Perpustakaan UPH Adakan LIBANEV, Ajak Masyarakat ‘Melek’ Informasi dalam Keberagaman Budaya.

Fenomena meningkatnya konflik sosial dalam masyarakat yang disebabkan oleh perbedaan Suku, Agama, Ras, Antar golongan (SARA) serta masyarakat yang masih belum bisa menghargai budaya Indonesia menjadi suatu permasalahan yang dianggap penting oleh Universitas Pelita Harapan (UPH). Terkait hal ini, melalui program tahunan The Johannes Oentoro Library (JOL) atau Perpustakaan ONE UPH yang diadakan pada bulan April-Mei 2022, yaitu ‘Library Annual Event (LIBANEV)’ maka diangkatlah tema ‘Information Literacy in Multicultural Society’. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut perayaan ‘Hari Buku Sedunia’ yang jatuh pada tanggal 23 April 2022.

Melalui acara ini, JOL UPH ingin mengajak masyarakat untuk menyadari pentingnya pemahaman dan tanggung jawab agar dapat hidup bersama di dalam keberagaman masyarakat yang multikultural. Menurut Ketua Panitia LIBANEV 2022, Samuel Noya, ada tiga hal besar yang menjadi latar belakang diambilnya tema tersebut; pertama, yaitu keprihatinan terhadap ekskalasi konflik antar SARA yang terjadi di dunia nyata maupun di dunia maya; kedua, mengenai timbulnya berbagai gerakan dan kelompok anti Pancasila dan anti kesatuan bangsa melalui aksi kritik dan gerakan-gerakan anti nasionalisme yang di galang oleh kelompok-kelompok tertentu; dan yang ketiga, cara menjaga dan menghargai berbagai budaya atau agama dalam satu bingkai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dengan bentuk mengapresiasi budaya, wisata, serta kebijaksanaan lokal.

“JOL UPH terpanggil untuk membuat berbagai awareness actions terkait dengan literasi informasi dalam kehidupan bermasyarakat multikultural yang dilakukan dalam bentuk-bentuk semiloka, serta berbagai misi lain. Ini semua bertujuan untuk membantu civitas akademika UPH agar mampu bersuara dalam bentuk penelitian dan penulisan ilmiah, serta fokus pada budaya-budaya juga local wisdom Indonesia yang harus kita jaga keberlangsungannya dari ancaman disintegritas,” jelas Samuel.

Adapun rangkaian acara LIBANEV tahun ini diisi dengan beragam kegiatan interaktif seperti perlombaan desain logo perpusatakaan UPH, perlombaan story telling, dan lomba desain board game yang dilakukan sejak 28 Maret lalu, serta ada pula kegiatan webinar, talkshow, dan lokakarya. Menghadirkan berbagai pakar dan dosen UPH, rangkaian webinar dan talkshow di LIBANEV mengangkat beragam isu mengenai kebudayaan bertajuk ‘Pendidikan Kristen di dalam Masyarakat Multikultural’ pada 12 Mei dan ‘Pelestarian dan Pengembangan Budaya di Indonesia sebagai Keunikan Lokal yang Mendunia’ pada 27 Mei. Kegiatan LIBANEV 2022 juga akan menyelenggarakan Bedah Buku yang berjudul ‘Dampak Warisan Kelam: Narasi-Narasi Miring dan Narasi yang Dilupakan’ karya Robby Chandra pada 10 Mei mendatang.

LIBANEV 2022 diikuti oleh dosen dan mahasiswa semua perguruan tinggi Indonesia, siswa sekolah menengah, dan masyarakat umum. Seluruh kegiatan LIBANEV 2022, dilaksanakan di UPH Karawaci, dengan metode hybrid. UPH berharap, LIBANEV tahun ini semakin mendukung pembelajaran dan kegiatan literasi informasi sivitas akademika UPH, serta membawa manfaat perubahan pemahaman, keterampilan serta tingkah laku masyarakat.

JOL UPH senantiasa berinovasi menciptakan suatu dampak yang baik untuk menghasilkan individu yang berliterasi, yaitu insan pembelajar yang mandiri sepanjang hidup dan mampu berinteraksi dalam kehidupan yang multikultural. Informasi lebih lanjut mengenai LIBANEV 2022 dapat dilihat di sini. Kunjungi juga situs website perpustakaan UPH (klik di sini).

Bagi kamu siswa/i SMA yang ingin berkuliah dan mendapatkan fasilitas perpustakaan dengan kualitas layanan terbaik, ayo daftarkan dirimu ke UPH sekarang! Informasi lebih lanjut hubungi Student Consultants di 0811-1709-901 atau daftar di sini.