Our Graduates

Kisah Inspiratif – Cerita Di Balik Kesuksesan Para Alumni UPH

Alumni kami adalah kebanggaan kami! Mereka adalah buah kerja keras kami dan para pemimpin masa depan. Baca sebagian kisah inspiratif mereka!

“Selama saya kuliah di UPH, saya diberikan kesempatan untuk mengikuti beberapa kompetisi matematika di luar kampus. Hal ini memberikan pengalaman yang berharga untuk saya. Selain itu, saya juga merasakan keakraban dan kebersamaan lintas angkatan yang tinggi dengan teman-teman satu jurusan, bahkan satu fakultas.”

PANJI WIDIARDA RABOWO (MATEMATIKA, 2009)

Corporate Actuary at PT Tugu Reasuransi Indonesia

KISAH INSPIRATIF – PANJI WIDIARDA RABOWO, CORPORATE ACTUARY YANG BEKERJA DENGAN INTEGRITAS DAN PROFESIONALISME

Kecintaannya pada bidang matematika membawa pria dengan nama lengkap Panji Widiarda Rabowo, alumni jurusan Matematika UPH angkatan 2009, menjadi salah satu dari segelintir Corporate Actuary di PT Tugu Reasuransi Indonesia. Sebagai satu-satunya aktuaris yang memiliki gelar FSAI atau kualifikasi seorang aktuaris, Panji – sebagaimana ia disapa, mengakui bahwa tanggung jawab yang diembannya sebagai aktuaris tidak mudah. Tugasnya termasuk pada menjaga dan meningkatkan kualitas data, melakukan perhitungan cadangan teknis, dan menyusun sekaligus menandatangani Laporan Aktuaris tahunan.

“Tugas aktuaris sebenarnya sangat penting. Dalam hal kualitas data, saya harus memastikan kualitasnya baik dan semakin baik agar keputusan yang diambil manajemen berdampak baik pada profitabilitas dan solvabilitas perusahaan. Dan dalam perhitungan cadangan teknis juga penting, karena besarnya cadangan teknis yang dihitung oleh aktuaris akan mempengaruhi profit perusahaan saat ini dan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban klaim di masa yang akan datang,” jelas Panji.

Dalam menjalani kariernya sebagai seorang aktuaris, Panji mengakui bahwa banyak tantangan yang harus dilaluinya. Pertama, ia harus mampu menjaga profesionalitas dan etika profesi. Hasil kerja aktuaris yang terkadang tidak sesuai dengan keinginan manajemen perusahaan, baik itu berupa hasil perhitungan maupun saran, mengharuskan Panji untuk harus mampu menjaga konsistensi hasil pekerjaannya serta mampu meyakinkan perusahaan bahwa hasil tersebut sudah tepat dan adalah demi kebaikan perusahaan. Kedua, penyesuaian teori dengan aplikasi industri reasuransi. Perbedaan teori dan metode yang ada untuk bisnis asuransi dan reasuransi sering kali tidak dapat langsung diaplikasikan. Maka dari itu, tak jarang Panji harus menyesuaikan dahulu teori dengan bisnis sebenarnya.

Panji merasa beruntung mendapat kesempatan untuk menjalani pendidikannya di UPH, terutama dengan mata kuliah Matematika Keuangan, Matematika Aktuaria, dan Teori Risiko yang disesuaikan dengan mata ujian PAI sehingga ia dapat mempelajari dan menyelesaikan 10 mata ujian PAI dengan lebih cepat. Ilmu yang didapatkannya dari UPH, ditambah dengan profesionalitas yang diterapkannya dalam pekerjaan, ia percaya bahwa semua fasilitas yang didapatkannya ini membantu mendorong kariernya dalam bidang aktuaria.

“Selama saya kuliah di UPH, kebetulan saya diberikan kesempatan untuk mengikuti beberapa kompetisi matematika di luar kampus, baik tingkat propinsi maupun tingkat nasional. Hal ini memberikan pengalaman yang berharga untuk saya dan teman-teman yang mengikuti kompetisi itu. Selain itu, saya juga merasakan keakraban dan kebersamaan lintas angkatan yang tinggi dengan teman-teman satu jurusan, bahkan satu fakultas,” tutup Panji dengan senyuman.

kisah inspiratif

Our Graduates.

Success stories of our graduates

sukses adalah ketika apa yang saya rencanakan dan perbuat dapat mendatangkan dampak yang baik bagi orang-orang di sekitar kita
Lesya Mefia (Perhotelan 2002)
GM Loccal Collection Hotel Komodo

Lakukan Yang Terbaik Untuk Menuai Hasil Terbaik

“Sejak lama saya sudah berpesan kepada orang tua saya, jika suatu saat saya harus kuliah, maka saya hanya mau di UPH,” ungkap Lesya Mefia, alumni program studi perhotelan angkatan 2002. Bagi Lesya, perjalanannya sebagai seorang mahasiswi perhotelan merupakan sesuatu yang sudah Ia rencanakan. Melihat UPH sebagai tempat yang tepat untuk mewujudkan langkahnya tersebut, disinilah kemudian Lesya semakin diperlengkapi dengan bekal-bekal yang kini membantunya berdiri sebagai seorang GM di Loccal Collection Hotel Komodo, salah satu hotel yang cukup terkenal di kawasan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
“Bisa dikatakan, pekerjaan saya saat ini merupakan sesuatu yang juga sejalan dengan apa yang telah saya impikan. Bersyukur, UPH telah membantu saya untuk bisa tiba di jalan ini,” ucap Lesya. Dalam semua itu, Lesya yakin bahwa setiap rencana yang disertai dengan kerja keras dan juga doa, akan selalu mendatangkan hasil yang indah dan tak terbayangkan.
“Berbicara tentang sukses, bagi saya sukses adalah ketika apa yang saya rencanakan dan perbuat dapat mendatangkan dampak yang baik bagi orang-orang di sekitar kita. Dan ketika kehadiran kita bisa menjadi berkat bagi orang lain, maka kita akan mengetahui makna kesuksesan yang sesungguhnya,” tutur Lesya.
Lebih lanjut, Lesya yakin bahwa UPH akan selalu menjadi tempat yang tepat untuk menciptakan generasi yang dapat berkarya, serta memajukan bangsa dan negara. “Dimanapun kita ditempatkan, berkaryalah dengan maksimal. Jangan ragu untuk melangkah sejak dini, dan lakukan yang terbaik untuk bisa menuai hasil terbaik,” – Lesya Mefia

Graduated Year: 24/03/2006
Apapun yang bisa kita lakukan, jangan biarkan dijalani dengan kesombongan
A
Corporate Township Head PT. Lippo Karawaci, Tbk

“Kami menerima beasiswa platinum. Jadi kami tinggal bersama-sama di dormitory UPH dan menjalin relasi dengan teman-teman dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Inilah salah satu pengalaman tak terlupakan saya selama di UPH,” ungkap Abraham Halim, alumni Program Studi Desain Interior UPH angkatan 2007. Tidak hanya itu, Abraham melihat bahwa UPH memiliki reputasi, komitmen, serta value yang sangat baik bagi para mahasiswanya. Hal-hal ini menjadi nilai tambah yang membuat mahasiswa dibentuk tidak hanya dari segi akademik, tetapi juga dari segi karakter.
“Di UPH, mahasiswa mendapat berbagai kesempatan untuk eksplor berbagai hal. Kesempatan itu juga saya terima ketika saya diberi kesempatan untuk mengikuti berbagai pameran baik Nasional maupun Internasional. Disini, mental kami semakin terbentuk dan terasah dengan baik,” lanjut Abraham. Tidak berhenti pada satu jenjang pendidikan, Abraham pun kembali melanjutkan studinya di University College London. Kedua latar belakang pendidikan ini sangat banyak membantu Abraham dalam membentuk kerangka berpikir, menyelesaikan masalah, dan membuat pengembangan dalam dinamika pekerjaan yang Abraham jalani.
“Saat ini, saya dipercaya sebagai Corporate Township Head PT. Lippo Karawaci, Tbk. Saya bertanggung jawab untuk menjalankan fungsi property (township) dari Lippo Group, Lippo Village di Karawaci, maupun secara level korporat pada Karawang, Manado, Makassar, dan Cikarang,” lanjutnya. Tidak hanya itu, Abraham juga dipercaya untuk meningkatkan level servis melalui digitalisasi, melakukan asset enhancement, dan mengembangkan konsep sustainable urbanism.
“Bagi saya, nilai terpenting dalam menjalani karier adalah kerendahan hati, kemampuan berpikir kritis, dan story telling. Apapun yang bisa kita lakukan, jangan biarkan dijalani dengan kesombongan,” jelas Abraham. Lebih lanjut, Abraham juga mengedepankan nilai softskill dan attitude dalam menjalani karier. “Hari-hari ini, zaman berkembang secara pesat, kita harus mempersiapkan bekal yang tidak dimiliki oleh orang lain agar kehidupan kita bisa selalu maju setiap hari,” – Abraham Halim.

Graduated Year: 16/03/2011
Berkaryalah selagi bisa, dan jangan fokus untuk mendapatkan kesuksesan secara instan
Sally Winata (Sistem Informasi 2004)
Head Advisory & Audit Methodology Head di PermataBank

Konsisten Jalani Proses, Dedikasi Setulus Hati, Sukses Menanti

“Kalau ditanya sukanya apa, dulu saya sukanya menggambar dan pengen coba dunia arsitek. Namun lewat berbagai pertimbangan bersama keluarga dan juga menyesuaikan keadaan, akhirnya saya memilih jurusan sistem informasi,” ungkap Sally Winata, alumni UPH angkatan 2004. Tentunya ada berbagai alasan yang membuat Sally pada akhirnya memilih Sistem Informasi UPH sebagai tempat untuk dirinya melanjutkan jenjang studi perkuliahan, “Lokasi yang strategis, fasilitas yang baik, dan lingkungan yang mendukung proses belajar. Inilah alasan kenapa saya memilih UPH,” ungkapnya.

Selama berkuliah, UPH telah membekali Sally dengan banyak hal, mulai dari bidang akademik hingga jalinan relasi yang luas. “Teori yang kita pelajari di kuliah itu memang penting, tapi relasi kita dengan orang-orang akan lebih membantu kita dalam menemukan karier. Bersyukur, baik dari segi relasi maupun akademik, saya mendapatkan keduanya di UPH,” tutur Sally.

Kini Sally telah dipercaya sebagai Head Advisory & Audit Methodology Head di PermataBank. Selain bertanggung jawab atas metodologi internal audit, Sally juga berperan sebagai konsultan dalam beberapa project non IT yang berlangsung di PermataBank. “Dalam setiap tanggung jawab yang diberikan kepada kita, pastikan kita memulai dengan baik dan menyelesaikannya hingga tuntas. Totalitas yang kita berikan akan membuat kita memiliki track record yang baik. Dari sanalah kita akan melihat kisah-kisah manis dalam dunia karier yang kita lalui,” ungkapnya

Lebih lanjut, Sally mengungkapkan harapannya bagi para anak-anak muda sebagai generasi penerus, “Berkaryalah selagi bisa, dan jangan fokus untuk mendapatkan kesuksesan secara instan. Jadilah anak muda yang pantang menyerah dan menikmati setiap proses kehidupan yang harus dijalani. Selama kita konsisten menjalani proses, maka sukses gak akan kemana-mana,” Sally Winata.

Graduated Year: 17/03/2008
Jangan sia-siakan kapasitas yang ada dalam diri kita, dan bergeraklah secara maksimal dimanapun kita berad
Martin Kwee (Perhotelan 2008)
Senior Sales Manager di The Langham Jakarta

Love what you do, do what you love

“Salah satu aspek penting yang saya dapatkan selama kuliah di UPH adalah nilai-nilai kerohanian dan lingkungan kampus yang sehat. Hal inilah yang membuat saya semakin nyaman dan dapat bertumbuh dengan baik semasa menjalani perkuliahan,” ungkap Martin Kwee, alumni UPH jurusan perhotelan angkatan 2008. UPH telah menjadi tempat dimana Martin tidak hanya menerima nilai-nilai akademik, tetapi juga berbagai pengalaman yang cukup berkesan. Mulai dari kesempatan untuk menjadi Head Chef dalam event-event kampus, hingga menjadi Guest Chef di beberapa seminar yang diadakan oleh UPH.
“Tapi ada salah satu pengalaman yang tidak terlupakan, yaitu ketika di tahun 2009 dan 2011, saat mengikuti Culinary Competition berskala International dan kami memenangkan medali perunggu. Tentunya ini adalah suatu kebanggaan tersendiri,” tutur Martin.
Pengalaman demi pengalaman inilah yang membuat Martin semakin menemukan passionnya hingga akhirnya kini Ia telah dipercaya untuk menjabat sebagai Senior Sales Manager di The Langham, Jakarta, the first Langham property in South East Asia. Tentunya Martin harus menjalankan suatu tanggung jawab yang tidak mudah, terutama ketika industri perhotelan sempat terguncang pandemi. Namun karena optimisme dan tekad pantang menyerah, Martin bersama dengan tim tetap mampu bertahan dan perlahan bangkit menjadi semakin lebih baik.
“Salah satu kebahagiaan dalam kehidupan adalah ketika kita dapat menjalankan pekerjaan sesuai dengan kapasitas maupun passion kita. Love what you do, do what you love. Jangan sia-siakan kapasitas yang ada dalam diri kita, dan bergeraklah secara maksimal dimanapun kita berada,” – Martin Kwee.

Graduated Year: 28/03/2013
Maksimalkan setiap waktu yang ada, dan dedikasikan dirimu untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik
Andrew Lienata (Kedokteran 2011)
Dokter dan Co-Founder IVtamnis di SKYN Clinic

Kebahagiaan Menjalani Karier Yang Sesuai Dengan Impian

“Setiap berkesempatan menulis biografi diri, saya akan menulis bahwa cita-cita saya adalah menjadi seorang dokter. Ketika mengikuti ajang pencarian bakat maupun mengikuti interview di beberapa media, saya tidak pernah ragu untuk menyebutkan impian saya. Hal ini sudah saya lakukan sejak dulu,” ungkap Andrew Lienata, Alumni Fakultas Kedokteran UPH angkatan 2011. Bergabungnya Andrew sebagai mahasiswa kedokteran UPH merupakan salah satu langkah bagi dirinya untuk menggapai impian yang telah terucap sejak lama. Seiring berjalannya waktu, UPH telah mengajarkan Andrew banyak hal, mulai dari sisi akademik, pertumbuhan karakter, hingga nilai-nilai kerohanian. “Dalam dunia medis, medical science adalah dasar utama yang harus kita kuasai. Dan ketika saya sudah lulus, saya bersyukur tidak hanya sekedar berbekal ilmu, tetapi juga networking yang luas, dan nilai-nilai kerohanian yang selalu ditekankan, yakni Godly character,” tutur Andrew.
Lewat sebuah perjalanan panjang, karier Andrew di dunia medis berlanjut hingga saat ini sosoknya telah berdiri sebagai dokter dan Co-Founder IVtamnis di SKYN Clinic, Jakarta Selatan. IVtamins sendiri merupakan sebuah layanan wellness dan aesthetic yang berfokus untuk memberikan pelayanan infus/intravenous sesuai dengan kebutuhan pasien dengan konsep seperti lounge. IVtamins juga beroperasi di ASTHA Distric8 dan kini tengah dalam proses ekspansi di wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Utara. Disinilah Andrew juga telah dipercaya untuk menjadi Head of Medical yang bertanggung jawab untuk operasional klinik, quality control, branding, serta business development.
“Dapat menjalani suatu profesi yang kita impikan sejak dulu merupakan suatu kebanggaan. Memang tidak mudah, butuh pengorbanan dan dedikasi yang tinggi. Tetapi saya bersyukur bahwa Tuhan telah menyertai saya sampai sekarang,” seru Andrew.
Dalam perjalanan kariernya, Andrew juga melihat suatu nilai yang tidak kalah penting di dalam kehidupan, “Membagi waktu adalah suatu tantangan yang besar. Aspek finansial mungkin bisa tercukupi, tetapi waktu tidak akan pernah bisa diulang. Selama kita masih memiliki waktu, taruhlah segala sesuatu di prioritas yang tepat,” ucap Andrew.
Lebih lanjut, Andrew memutuskan untuk kembali melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi di UPH EEC serta berpesan kepada generasi muda untuk selalu memprioritaskan keseimbangan antara kehidupan bersosialisasi dan dunia pendidikan. “Dalam menjalani jenjang pendidikan sarjana, sebaiknya kita menjalani porsi yang seimbang antara belajar, bersosialisasi, dan berekreasi. Maksimalkan setiap waktu yang ada, dan dedikasikan dirimu untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik,” – dr. Andrew Lienata

Graduated Year: 11/03/2015
Jalani apa yang mau kamu capai, jangan tunda kesempatan yang ada, dan jangan berhenti pada satu titik. Kembangkan setiap ide yang ada, mulailah dari hal kecil. Target kita memang untuk menjadi besar, tapi kita tetap harus mulai dari hal terkecil.
Velicia Gonatha (Manajemen 2013)
Product Manager di Bukalapak

Tujuan Yang Besar Dimulai dari Langkah Kecil

“Kita harus bisa perform hal-hal baru, karena dunia bisnis bukanlah sesuatu yang statis. Penting bagi kita untuk selalu menjawab kebutuhan banyak orang. Dari sinilah kita sedang membuat diri kita dapat dipercaya,” ungkap Velicia Gonatha, alumni UPH jurusan Manajemen angkatan 2013. Perjalanan karier sosok yang biasa disapa Veli ini tidak terlepas dari kerja keras yang Ia lakukan hingga hari ini sosoknya telah dipercaya sebagai seorang Product Manager di Bukalapak. Disinilah Veli bertanggung jawab atas tim logistik, marketing strategist, maupun kegiatan pemasaran pada marketplace & e-commerce.

“Salah satu hal yang berguna di dunia karier adalah ketika kita punya pengalaman dalam berorganisasi. Selama di UPH, saya banyak mengikuti kegiatan-kegiatan kampus, dan ternyata dari sini secara tidak langsung saya belajar untuk meng-handle banyak hal,” tutur Veli. Tidak hanya itu, membuka diri untuk terus belajar membuat Veli semakin dibekali dengan nilai-nilai penting di dalam kehidupannya. Hasrat untuk terus belajar inilah yang kemudian mengantarkan Veli untuk melanjutkan studi S2 Manajemen di Amerika.

“Kita harus punya self improvement dan responsibility. Jangan biarkan diri kita tertinggal terhadap perubahan, selagi masih bisa belajar, tingkatkan kapasitas diri kita supaya kita punya bekal untuk menyelesaikan setiap tanggung jawab yang ada,” ujar Veli. Seiring berjalannya waktu, Veli semakin akrab dengan hal-hal seputar Product Development. Dan ketika Veli mendapat kesempatan untuk meng-handle klien, dirinya terus memberikan yang terbaik agar kepercayaan yang telah diberikan kepadanya dapat menghasilkan buah yang manis.

Lebih lanjut, Ia memberikan kunci agar seseorang dapat mencapai tujuan yang telah direncanakan, “Jalani apa yang mau kamu capai, jangan tunda kesempatan yang ada, dan jangan berhenti pada satu titik. Kembangkan setiap ide yang ada, mulailah dari hal kecil. Target kita memang untuk menjadi besar, tapi kita tetap harus mulai dari hal terkecil.” – Velicia Gonatha

Graduated Year: 10/03/2016
ketika kita udah bisa dipercaya oleh banyak orang, langkah kita untuk mencapai kesuksesan akan lebih besar
Joshua Prince (Manajemen 2013)
Relationship Manager di Maybank

Pribadi Berintegritas, Menjadi Langkah Dalam Meraih Kesuksesan

Joshua Prince, Alumni UPH jurusan Manajemen angkatan 2013 yang kini dipercaya sebagai Relationship Manager di Maybank tidak pernah menyesali langkahnya untuk menuntut ilmu di Universitas Pelita Harapan. “Dulu saya mengambil jurusan manajemen, dan ketika saya masuk ke dunia pekerjaan yang berhubungan dengan banking industry, dunia pendidikan yang saya terima di UPH cukup membantu saya untuk bisa beradaptasi dengan baik.” Ungkap Joshua.
Sebagai seorang Relationship Manager di Maybank membuat Joshua memiliki peran yang penting. “Kurang lebih, saya berperan untuk menjembatani antara client dengan Bank. Banyak perusahaan-perusahaan yang membutuhkan loan atau pinjaman dana.” Ujarnya. Lebih lanjut, meniti karier di bidang bank industry bukanlah sesuatu yang Joshua rencanakan sebelumnya. Jejak karier ini mulai Joshua temukan ketika dirinya dibentuk di UPH. “Saya gak punya plan untuk ke arah sini. Bahkan pada saat itu saya juga belum official lulus, jadi hanya berbekal nilai-nilai akademik dari UPH. Namun puji Tuhan, ternyata memang jodoh disini,” tutur Joshua.
Dunia pekerjaan membuat Joshua juga melihat nilai-nilai penting yang harus dimiliki, “Kerja di Bank itu membuat saya sangat dekat dengan yang namanya uang dalam jumlah sangat besar. Disinilah nilai kejujuran itu harus selalu saya utamakan sehingga kita bisa dipercaya oleh banyak orang. Dan ketika kita udah bisa dipercaya oleh banyak orang, langkah kita untuk mencapai kesuksesan akan lebih besar” ucap Joshua.
Dari semua yang sudah Joshua lalui, ia sadar bahwa UPH telah berperan penting untuk membantunya berdiri hingga di titik sekarang, “UPH telah menjadi tempat dimana saya menerima banyak bekal. Tidak hanya dari sisi akademik, tetapi juga dibentuk dari sisi kepribadian. Tempat yang baik untuk mempersiapkan kita memperoleh masa depan luar biasa.” – Joshua Prince.

Graduated Year: 10/03/2017
dunia kerja membutuhkan orang-orang yang mau bertanggung jawab atas setiap kepercayaan yang sudah diberikan
Burhan Kurniawan (Ekonomi 2007)
Head of Growth and Revenus Management Grab Indonesia

Tempat Yang Tepat Untuk Menemukan Potensi dan Fondasi

Berperan sebagai Head of Growth and Revenus Management Grab Indonesia, Burhan Kurniawan, Alumni UPH Fakultas Ekonomi angkatan 2007 telah mengemban tanggung jawab ini sejak 2020 lalu. Burhan bertugas untuk menangani vertical payments di Indonesia mencakup berbagai produk finansial dalam ekosistem Grab-OVO, seperti e-money, asuransi, investasi dan O20 Fintech. “Kurang lebih, saya harus memastikan kinerja operasional finansial dengan baik, serta membuat strategi dan program pemasaran yang dapat meningkatkan kinerja dengan prinsip menjaga unit economics perusahaan,” ungkap Burhan.
Di tengah perkembangan teknologi yang semakin berkembang pesat, Burhan harus dapat melihat berbagai kesempatan dan menghadirkan inovasi baru. Persaingan di tengah era digital ini membuat Burhan sadar betapa pentingnya memiliki critical thinking, konsisten, dan inovatif. “Kita melihat perubahan demi perubahan terjadi begitu cepat. Anak-anak muda harus memiliki inovasi dan konsistensi. Dan yang tidak kalah penting, dunia kerja membutuhkan orang-orang yang mau bertanggung jawab atas setiap kepercayaan yang sudah diberikan,” tutur Burhan.
Burhan pun menyadari bahwa hal-hal penting ini merupakan sesuatu yang secara tidak langsung telah Ia pelajari di dunia pendidikan. “UPH telah menjadi pilihan keluarga saya sejak lama. Disinilah saya belajar mengenai teori-teori yang menjadi dasar untuk kita bisa berdiri di dunia pekerjaan.” Jelasnya.
Melihat betapa pentingnya dunia pendidikan bagi generasi muda, Burhan berpesan agar anak-anak muda dapat lebih menghargai setiap masa-masa perkuliahan, menggali potensi diri, mencari pengalaman berorganisasi, serta memperluas koneksi dengan rekan-rekan seperjuangan. “Dalam segala sesuatu, jadilah pribadi yang bertanggung jawab dan totalitas. Dengan kita bertanggung jawab dan totalitas, kita sedang membangun kepribadian yang baik dan bisa dipercaya” – Burhan Kurniawan.

Graduated Year: 06/07/2011
Jangan pernah berhenti belajar, tetaplah rendah hati, dan belajarlah untuk menerima kritik dengan kritis
Alfo
co-founder Travellino

Kesan Penuh Warna, Jalin Relasi Seluas-Luasnya

“Kuliah di UPH merupakan salah satu keputusan terpenting dalam hidup saya. Jika saya tidak kuliah di UPH, mungkin detik ini saya sedang tidak menjalani karir yang saya lakukan sekarang.” ungkap Alfonso Adityo, Alumni UPH jurusan perhotelan angkatan 2012. Bagi Alfonso, UPH merupakan tempat dimana dirinya menemukan passionnya, hingga pada akhirnya Ia dapat berdiri sebagai seorang co-founder dari Travellino, sebuah travel agency yang berada di Tangerang. Travellino fokus pada pelayanan private trip, tailor-made, dan luxury resorts. “Visi kami yaitu; memberikan unexpected journeys with a whole experience dalam suatu destinasi,” tuturnya.

Tidak hanya menjadi tempat dimana dirinya mengembangkan potensi diri, UPH telah memberikan banyak kesan tak terlupakan, terutama melalui kehidupan kampus yang penuh warna. “Kenapa saya memilih UPH, yang pertama ialah soal pertemanan dan juga koneksi. Seperti yang sudah saya bayangkan, disini saya mendapat banyak teman dan juga koneksi yang luas,” ucap Alfonso. Dirinya juga merasakan berbagai kegiatan kampus yang sangat berkesan, mulai dari UPH Fest, bergabung dalam UPH Eagles football & futsal, HMJ Hotel UPH, serta kegiatan-kegiatan lainnya.

Setiap perjalanan yang telah dilalui oleh Alfonso membuatnya melihat bahwa UPH telah menjadi bagian dari cerita kehidupannya. Bahkan dalam menjalani karier, Alfonso teringat akan nilai-nilai yang pernah Ia terima dulu sebagai mahasiswa, “Jangan pernah berhenti belajar, tetaplah rendah hati, dan belajarlah untuk menerima kritik dengan kritis,” ujar Alfonso.

Lebih lanjut, Alfonso menyampaikan kesannya selama berada di UPH, “Kampus yang luar biasa. Tempat yang tepat untuk membangun koneksi seluas-luasnya, karena dari situlah kita akan melihat kesempatan untuk memperoleh masa depan yang baik. Dan yang terpenting, pergunakanlah setiap waktu yang ada untuk berbuat baik pada semua orang, karena nama baik lebih penting daripada kekayaan besar”- Alfonso Adityo.

Graduated Year: 28/09/2022
Dunia pendidikan membuka peluang kesuksesan menjadi lebih besar. Tidak hanya itu, dunia pendidikan juga membantu kita membangun relasi dengan banyak orang, sehingga hal ini memperluas networking kita
William Oktavianus (Teknik Informatika 2004)
Head Of Section di PT Alam Sutera Realty Tbk

William Oktavianus merupakan salah satu alumni UPH dari jurusan Teknik Informatika angkatan 2009. Saat ini, ia dipercaya sebagai seorang Head Of Section di PT Alam Sutera Realty Tbk. William harus dapat mengkoordinir timnya, serta merancang berbagai strategi baru guna mencapai target penjualan dengan baik. Tidak hanya itu, sebagai seorang pemimpin, William juga harus menanamkan nilai-nilai untuk timnya, terutama bagaimana seseorang harus memiliki pikiran optimis, dan terus berpikir positif.
“Nilai-nilai ini berpengaruh pada semangat kerja. Dengan adanya sikap optimis dan pikiran positif, kita akan melihat bahwa hasil yang baik pasti akan kita terima di depan,“ ucap William.
Dibalik perjalanan kariernya, William melihat bahwa dunia pendidikan yang ia jalani selama di UPH sangat berperan besar. “Dunia pendidikan membuka peluang kesuksesan menjadi lebih besar. Tidak hanya itu, dunia pendidikan juga membantu kita membangun relasi dengan banyak orang, sehingga hal ini memperluas networking kita. Networking inilah yang kemudian menjadi satu dari nilai penting di dalam dunia pekerjaan” ungkap William.
Tidak hanya memberikan pembelajaran akademik dan networking yang luas, William melihat bahwa UPH juga memiliki berbagai organisasi kampus yang berperan penting untuk menumbuhkan nilai-nilai kerohanian seseorang. “Mental, karakter, serta cara berpikir. Hal ini merupakan bekal yang saya dapat selama saya menuntut ilmu di UPH. Bekal-bekal inilah yang ternyata menjadi modal utama kita untuk masuk ke dalam dunia kerja,” tutur William.
Terucap pesan dari seorang William bagi para generasi muda yang tergabung di dalam UPH, “Manfaatkan waktu sebaik-baiknya dan ikutlah setiap aktivitas-aktivitas, maupun kegiatan kampus. Mungkin hal ini terkesan menjadi rutinitas, tetapi hal-hal inilah yang kemudian akan menjadi nilai-nilai berharga untuk kita meniti karier nantinya” – William Oktavianus.

Graduated Year: 22/03/2013
Once you started something, don’t quit in the process, keep going, try to finish and get the results that is aimed
Daniel Lienata (Kedokteran 2012)
Founder of Dokvisit

Dedikasi Untuk Melayani Sesama Dalam Dunia Kesehatan

Menjadi seorang dokter merupakan satu dari impian Daniel Lienata, alumni Kedokteran UPH angkatan 2012. Langkah menuju impiannya ini pun dimulai ketika Daniel memilih UPH sebagai wadah untuk Ia bertumbuh dan dipersiapkan menjadi seorang dokter, serta memberikan dedikasinya untuk melayani banyak orang. Seiring berjalannya waktu, Daniel yang telah diperlengkapi dengan atribut akademik kedokteran mulai berkarya di bidang medis dan kesehatan. Tidak hanya berkarier di dunia kedokteran, salah satu dedikasi yang diberikan oleh Daniel ialah menghadirkan platform Dokvisit, jasa layanan kesehatan yang berdiri di tengah gejolak pandemi covid-19. Kehadiran Dokvisit telah menyelamatkan banyak pasien melalui perawatan secara homecare maupun homevisit. Peralatan dan terapi yang biasanya hanya ada di rumah sakit, dibawa Dokvisit ke hadapan pasien oleh tenaga dokter profesional yang berpengalaman di bidangnya.

“Saya menjalani usaha ini bersama kakak, dr. Andrew Lienata, M.M., M.H.M. Pelayanan kesehatan Dokvisit ini tidak hanya terkait covid-19 namun melingkupi berbagai layanan kesehatan lainnya sesuai kebutuhan seperti perawatan kecantikan, pengantaran obat, swab, PCR, konsultasi, dan sebagainya,” ungkap Daniel.
Tidak hanya bersumbangsih melalui layanan Dokvisit, Daniel dan sang Kakak juga pernah memberikan pelayanannya dalam bentuk tour pengobatan gratis dan menolong lebih dari 14,000 pasien yang ada di pedalaman 14 kabupaten kota yang ada di Kalimantan Tengah. “Once you started something, don’t quit in the process, keep going, try to finish and get the results that is aimed.” Ucap Daniel. Semangat untuk terus melayani inilah yang terus membuat Daniel melangkah dan tak henti menggerakkannya memberikan dedikasi cinta kasih bagi sesama.

Sampai hari ini, Daniel terus memberikan sumbangsih dan dedikasinya di dunia kesehatan. Melalui akun instagramnya, @DNL_DR, Daniel bahkan rela memberikan layanan gratis bagi orang-orang yang hendak menanyakan masalah seputar kesehatan, lewat fitur direct message. Tak terlepas dari itu, perjalanan Daniel dalam memberikan pelayanan tidak membuatnya lupa akan berbagai prioritas lain di dalam kehidupannya. Keluarga, kerohanian, serta kegiatan gereja, hal-hal ini tetap ada di dalam kehidupan Daniel sebagai prioritas yang harus selalu diutamakan. Prioritas inilah yang membuat Daniel semakin melihat betapa bermaknanya nilai sebuah kehidupan.

Graduated Year: 03/03/2016
Pentingnya sebuah nilai integritas. Dan yang tidak kalah penting, tentunya kita harus selalu berdoa sebelum mengambil keputusan
Grace Adelia (Foodtech 2016)
Relationship Manager at Bank BTPN

Pentingnya Nilai Integritas Dan Doa di Dalam Perjalanan Karier

Memiliki peran sebagai seorang Relationship Manager (RM) di Bank BTPN bukanlah hal yang mudah bagi seorang Grace Adelia, Alumni UPH jurusan Teknologi Pangan angkatan 2016. Bank BTPN sendiri merupakan bagian dari grup SMBC, salah satu Bank Multinasional terkemuka di negara Jepang. Disinilah Grace harus dapat berkoordinasi dengan rekan timnya untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi segmen masyarakat seperti pensiunan, pelaku usaha UMKM, komunitas prasejahtera produktif, segmen consuming class, & segmen korporasi.

Tidak hanya itu, Grace juga harus memenuhi targetnya sebagai sales yang sudah di tetapkan oleh Bank. Di tengah target tersebut, Grace harus bisa mendapatkan kepercayaan dari para calon nasabah. “Tentunya ini bukan hal yang mudah. Ada berbagai tantangan yang harus dihadapi. saya juga harus tepat dalam menilai seorang calon nasabah dari berbagai sudut penilaian, baik dalam segi keuangan, karakter nasabah, jaminan yang akan diberikan pada bank, jenis fasilitas yang akan diberikan kepada nasabah dan pertimbangan lainnya. Disinilah saya tahu pentingnya sebuah nilai integritas. Dan yang tidak kalah penting, tentunya kita harus selalu berdoa sebelum mengambil keputusan.” ungkap Grace.

Dibalik karier yang Ia tempuh sekarang, Grace sadar betapa pentingnya nilai pendidikan sebagai bekal yang berguna dalam dunia pekerjaan. Grace teringat akan nilai-nilai yang Ia dapat selama di UPH, “Saya memilih UPH karena saya melihat bahwa UPH tidak hanya memberikan bekal akademik, tetapi juga memberikan nilai-nilai kerohanian yang penting di dalam kehidupan,” tuturnya.

Apa yang telah dilalui oleh Grace merupakan suatu perjalanan yang membuatnya melihat berbagai pelajaran kehidupan. Terucap harapan dari seorang Grace agar nilai-nilai tersebut dapat dimiliki oleh generasi mendatang, “Harapan saya untuk UPH adalah terus menjadi kampus yang menyeimbangkan iman, ilmu, dan pelayanan dalam kurikulum perkuliahannya. Kuliah memang tidak menentukkan masa depan karier, tetapi dengan menuntut ilmu di dunia perkuliahan, maka kemungkinan untuk mendapat karier yang lebih baik akan semakin terbuka lebar” – Grace Adelia.

Graduated Year: 28/02/2020
Kita tidak bisa berhenti pada satu pencapaian saja. Kapasitas diri yang meningkat akan membawa kita kepada suatu pencapaian yang baru
Donna Angelina (Desain Produk 2000)
Founder & Creative Director at Dream Avenue Jewelry

Ketekunan Dan Dedikasi Dalam Meningkatkan Kapasitas Diri

Meniti jejak pendidikan sebagai mahasiswa jurusan Desain Produk di UPH merupakan perjalanan awal seorang Donna Angelina. Donna menyelesaikan perkuliahannya pada tahun 2004. Berbagai pengalaman dan bekal akademik didapatkan oleh Donna, hingga Ia memutuskan untuk memberikan dedikasi sebagai dosen pengajar di UPH, sebelum akhirnya Donna berkesempatan untuk melanjutkan jenjang studi Magisternya di Kyungsung University, Korea Selatan. “Saya ingin meningkatkan kapasitas diri saya. Karena saya tahu, kita tidak bisa berhenti pada satu pencapaian saja. Kapasitas diri yang meningkat akan membawa kita kepada suatu pencapaian yang baru,” ungkap Donna.

Dengan bekal-bekal akademik yang telah didapatnya, Donna kembali melanjutkan misinya sebagai seorang pengajar di beberapa Universitas Swasta di Indonesia. Tidak hanya itu, Donna pun memutuskan untuk merintis usaha perhiasan Dream Avenue Jewelry. “Berawal dari hobi, pesanan, dan juga memaksimalkan kemampuan desain yang ada. Pada akhirnya Dream Avenue Jewelry dapat terus berdiri hingga 10 tahun lamanya, bahkan sampai sekarang,” tutur Donna. Berperan sebagai Founder dan juga Creative Director, Donna harus dapat menghadirkan berbagai inovasi baru agar usahanya dapat terus berkembang dan juga maju. Disinilah Donna melihat arti penting sebuah ketekunan demi mencapai suatu tujuan.

Dapat bertahan di tengah berbagai tantangan merupakan perjalanan yang penuh cerita. Dengan mengutamakan ketekunan, integritas, serta kreativitas, Donna terus bertekad untuk terus maju dengan untuk menghadirkan berbagai inovasi baru. “Kembali lagi kepada pencapaian. Jangan berhenti kepada satu pencapaian, dan tetap utamakan ketekunan. Selama masih ada kesempatan untuk berkarya, berikanlah yang terbaik. Maksimalkan setiap kesempatan dengan penuh ketekunan, maka kita akan melihat berbagai pencapaian yang lebih luar biasa di masa depan,” – Donna Angelina.

Graduated Year: 13/08/2004
Tantangan akan selalu datang silih berganti, tetapi apabila kita dapat beradaptasi, semua itu akan membuat kita menjadi lebih baik
DR. Randi Bayu Prathama – Doktor Manajemen 2016
Head Investor Relations di PT Lippo Karawaci

Kesempatan Yang Terbuka Lebar dibalik Tekad Untuk Selalu Belajar

“Pendidikan adalah fondasi paling fundamental untuk dapat membentuk kepribadian dan pola pikir yang baik agar dapat membantu karir pekerjaan.” ungkap Dr. Randi Bayu Prathama, alumni program studi Doktoral Manajemen UPH angkatan 2015. Bagi Randi, nilai pendidikan merupakan modal penting untuk dapat menapaki jenjang karier yang lebih tinggi. Selain itu, Randi juga melihat bahwa UPH merupakan tempat yang tepat untuk menyalurkan keinginannya untuk terus belajar guna memperoleh modal penting untuk membuka peluang kesuksesan lebih besar.

Kerinduan Randi untuk terus belajar membuatnya tidak hanya memiliki berbagai gelar di bidang akademik, tetapi juga membuatnya menyelesaikan ragam pelatihan berbasis Internasional yang didapatnya dari London School of Economics – Inggris, dan University of Paris: Pantheon-Sorbonne. Dengan bekal nilai pendidikan inilah yang kemudian membuat Randi mampu berdiri sebagai Head of Investor Relations di PT Lippo Karawaci Tbk.

“Perjalanan karier saya tentunya tidak terlepas dari tantangan, terutama bagaimana kita melihat dinamika persaingan bisnis, perubahan struktur pasar keuangan serta perkembangan teknologi yang berkembang secara pesat,” tuturnya. Lebih lanjut, Randi mengungkapkan nilai yang ia genggam untuk selalu bertahan, “Tantangan akan selalu datang silih berganti, tetapi apabila kita dapat beradaptasi, semua itu akan membuat kita menjadi lebih baik”.

Apa yang telah dilalui Randi menjadi suatu pelajaran yang membuatnya sadar betapa pentingnya seseorang untuk tidak pernah berhenti belajar. Karena setiap nilai yang diperoleh dari berbagai pelajaran, pada akhirnya akan menjadi bekal terbaik untuk menatap masa depan. “Saya berharap UPH dapat terus mempertahankan kualitas dan standar yang sudah terbangun dengan baik. Saya juga berharap agar generasi penerus dapat mengembangkan kualitas keilmuan sekaligus memperluas network sehingga pada akhirnya para Alumni UPH dapat maju bersama menjadi pemimpin di Republik Indonesia.” – Dr. Randi Bayu Prathama.

Graduated Year: 28/09/2020
work smart; be proactive; seek first to understand, then to be understood; focus, begin with the end in mind, put first things first; harus selalu menambah ilmu, jangan berhenti belajar!
Rossy Bendl (Hukum 1998)
Founder & Managing Partner dari Rossy Fitriati & Associates (RFA) Law Offices

Rossy Bendl, lulusan dari program Magister Hukum UPH 1998, kini sukses menjabat sebagai Founder & Managing Partner dari Rossy Fitriati & Associates (RFA) Law Offices. “Yang menggerakkan saya untuk membuka kantor hukum adalah, tekad untuk menjembatani kebutuhan masyarakat akan permasalahan hukum yang dihadapi, serta memberikan pemahaman hukum bagi masyarakat luas sesuai bidang yang diperlukan, khususnya dalam bidang keluarga dan bisnis, baik perdata maupun pidana, supaya sejalan dalam koridor hukum yang berlaku di NKRI,” ungkap Rossy.
Dalam sepak terjangnya di dunia hukum Indonesia, RFA Law Offices telah membantu banyak klien dengan berbagai masalah seperti perkawinan campur, hukum warisan, perlindungan konsumen, dan lain sebagainya. Tak hanya itu, RFA Law Offices juga berpengalaman dalam mendampingi klien di luar maupun di dalam pengadilan. “Kami juga melakukan roadshow ke daerah-daerah untuk mensosialisasikan peraturan perundang-undangan baru sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat setempat,” tambahnya.
Bagi Rossy, pendidikan yang ia terima dari UPH merupakan dasar utama bagi dirinya sebelum terjun dalam karier. “Ketika di bangku kuliah kita belajar sungguh-sungguh, hal tersebut menjadi bekal yang sangat penting di lapangan. Kalau ditanya seberapa pentingnya dunia pendidikan bagi saya, maka dunia pendidikanlah yang membuat saya dapat berdiri seperti sekarang.” tutur Rossy.
Selama perjalanan kariernya sebagai aktivis hukum, Rossy memegang teguh nilai-nilai yang membuatnya mampu bertahan dan berkembang. “Kita harus percaya sama diri sendiri, optimis dalam menggapai impian. Kita juga harus memiliki keterbukaan terhadap banyak hal agar mampu memiliki kreativitas. Dan yang tak kalah penting, dalam menjalani setiap proses, berjalanlah bersama tim agar kita dapat saling menopang dan berkembang,” ujar Rossy.
Sebagai senior yang telah berpengalaman di dunia hukum, Rossy mendorong anak-anak muda UPH untuk bekerja keras, sungguh-sungguh, pantang menyerah, fokus kepada tujuan, dan terus belajar. “Pesan saya: work smart; be proactive; seek first to understand, then to be understood; focus, begin with the end in mind, put first things first; harus selalu menambah ilmu, jangan berhenti belajar!” – Rossy Bendl

Graduated Year: 11/03/2022
Hal yang saya sangat sukai dari masa pendidikan saya di UPH adalah kesempatan untuk merintis komunitas yang saya yakini memiliki potensi untuk dikembangkan. Karena saya termasuk bagian dari Alumni angkatan awal, saya berkesempatan untuk mengambil bagian dalam memetakan pedoman dan asas pendukungnya. Selain itu, saya juga sangat bersyukur untuk teman-teman dan komunitas global yang saya dapatkan melalui UPH. Kemana pun saya pergi, saya kembali dipertemukan dengan orang-orang hebat yang ternyata merupakan lulusan UPH
Haikal Siregar (Manajemen 2002)
President Director for Boston Group Consulting Indonesia (BCG Indonesia)

Beradaptasi Dengan Perubahan Dunia yang Kian Cepat, Haikal Siregar Pimpin BCG Indonesia

 

Perubahan dunia yang begitu cepat membutuhkan kemampuan untuk beradaptasi dan keberanian untuk mengambil keputusan sulit. Perubahan serba cepat inilah yang membentuk seorang Haikal Siregar, Presiden Direktur Boston Group Consulting Indonesia (BCG Indonesia), Alumni Management UPH angkatan 2002, untuk menjadi pribadi yang berorientasi pada solusi, senantiasa memperbaharui ilmu, serta bekerja dengan integritas. Haikal dipercaya untuk mengembangkan sisi fungsional BCG, yakni memaksimalkan penggunaan teknologi lintas divisi, marketing dan sales, serta sumber daya manusia.

“Kemampuan yang dibutuhkan dalam dunia consulting saat ini sangat berbeda dari ketika saya terjun dalam pekerjaan ini lebih dari 10 tahun lalu. Dunia berubah sangat cepat dan consulting termasuk salah satu yang harus berubah cepat pula. Saya merasakan bahwa perubahan paling besar yang terjadi secara internal adalah dalam menyediakan berbagai bidang spesialisasi untuk client, seperti data science specialist dalam Gamma Unit, digital business specialist, IT architects, dan masih banyak lagi. Kedua adalah perubahan dalam merekrut tim seiring dengan berkembangnya BCG. Kami menyadari bahwa pelamar kerja ingin lebih dari hanya sebatas uang, dan menjadi tantangan tersendiri bagi kami untuk membuat lingkungan pekerjaan di BCG menjadi asset bagi tim, membangun sistem kerja yang suportif, dan work-life yang berkelanjutan. Ketiga, dan yang menurut saya sangat penting, adalah bagaimana kami sebagai biro konsultasi berkontribusi terhadap Indonesia secara keseluruhan. Indonesia saat ini berada dalam fase kemajuan eksponensial, sehingga menjadi sangat krusial bagi saya dan teman-teman di BCG Indonesia untuk mendukung dan berpartisipasi aktif seiring dengan perkembangan Indonesia,” ucap Haikal dengan antusias.

Haikal percaya bahwa tidak ada satupun yang terjadi karena kebetulan. Sebaliknya, setiap langkah dalam perjalanan kariernya dahulu menjadi ilmu yang bermanfaat baginya saat ini. Termasuk didalamnya mengenai perjalanan pendidikan yang ditempuh Haikal di UPH, dimana baginya pendidikan tidak hanya memperlengkapinya dengan ilmu pengetahun, namun juga diasah untuk mampu melakukan problem solving, kerjasama tim, berpikir kritis, dan membiasakan diri untuk terus belajar. Haikal berharap bahwa dimasa yang akan datang, mahasiswa/i UPH berpartisipasi lebih aktif dalam kompetisi yang mengharumkan nama kampus serta untuk alumni dapat kembali terhubung satu dengan yang lain dan bekerjasama dalam industri profesional.

“Hal yang saya sangat sukai dari masa pendidikan saya di UPH adalah kesempatan untuk mengikuti berbagai kegiatan organisasi yang ada. Dan karena saya termasuk bagian dari Alumni angkatan awal, organisasi-organisasi tersebut juga masih tergolong baru dan saya berkesempatan untuk mengambil bagian dalam memetakan pedoman dan asas pendukungnya. Saya senang dapat mengambil bagian dalam merintis suatu komunitas yang saya yakin memiliki potensi untuk dikembangkan kedepannya. Selain itu, saya juga sangat bersyukur untuk teman-teman dan komunitas global yang saya dapatkan melalui UPH. Karena kemana pun saya pergi, saya kembali dipertemukan dengan orang-orang hebat tersebut,” Haikal mengakhiri.

Graduated Year: 07/10/2005
Hubungan Internasional di UPH memberi saya peluang untuk belajar menjadi individu yang mandiri dan professional
Ganesa Rigshady Soepraptoyo
Deputy Vice President of Container Services at PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Melakukan Yang Terbaik Atas Kepercayaan Yang Diberikan

 

Bukan tugas mudah bagi seorang Ganesa Rigshady Soepraptoyo, alumni Hubungan Internasional UPH angkatan 2005, untuk menerapkan perubahan pada keseluruhan operasi layanan petikemas PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). Membutuhkan waktu dua tahun baginya dan tim yang memiliki visi yang sama untuk mengimplementasikan terminal operating system untuk menunjang kegiatan operasi dan memastikan standar keamanan kargo yang tinggi demi menjaga mutu kargo yang dikirimkan melalui melalui empat cabang pelabuhan Indonesia, yaitu Pontianak, Panjang, Palembang, dan Tanjung Priok. Tugas yang dipercayakan kepadanya sebagai Deputy Vice President of Container Services membutuhkan ketelitian dan perhatian ekstra agar layanan jasa selalu memiliki performa maksimal, terutama karena pelabuhan sebagai pintu gerbang perekonomian Indonesia tidak boleh berhenti.Salah satu perubahan positif mencoloh terlihat sejak diimplementasikan sistem kerja yang baru oleh Ganesa terlihat dalam meningkatnya produktivitas container-handling, yang mencapai angka 40% efektifitas. Melalui peningkatan ini, harga barang konsumsi menjadi lebih rendah karena biaya logistik yang lebih rendah serta adanya kepastian waktu untuk pengiriman dan penerimaan barang. Ganesa mengakui bahwa selain timnya, dukungan dari istri, keluarga, beserta mentor dalam kariernya di Maersk dahulu menjadi katalis untuknya dapat selalu memberikan yang terbaik. Ia-pun turut memegang nilai-nilai seperti kepedulian yang konstan, rendah hati, hidup jujur, serta membangun dan membantu orang lain berkembang menjadi lebih baik untuk diterapkan dalam kehidupannya sehari-hari.

Kesuksesan karier Ganesa tentu tidak terlepas dari pendidikan yang didapatkannya di UPH. Ia percaya bahwa pendidikan sangatlah penting dalam membangun fondasi tiap individu, baik untuk mengasah keterampilan, mendapatkan pengetahuan yang berkualitas, maupun menjadi pribadi yang lebih open-minded. UPH menjadi tempat dirinya mengembangkan kompetensi tersebut dan membuka pengetahuannya terhadap dunia.“Hubungan Internasional di UPH memberi saya peluang untuk belajar menjadi individu yang mandiri dan professional dengan bertemu dosen pengajar yang memiliki berbagai pengalaman dan ahli dalam bidangnya masing-masing seperti Ekonomi, Perdagangan, Politik, Management, Komunikasi dan lainnya,” tutup Ganesa.

Graduated Year: 14/10/2009
Milikilah impian, jangan ragu untuk melangkah, lakukan yang terbaik selagi ada kesempatan
Jonathan F M Saragih (Hukum 2005)
Lawyer of Adnan Kelana Haryanto & Hermanto

Sebuah Tekad Untuk Menggapai Impian

11 Tahun sudah Jonathan Frederick Maurice Saragih menjalani profesinya sebagai seorang Lawyer. Sebagai seorang Lawyer yang bekerja di kantor hukum Adnan Kelana Haryanto & Hermanto, Jonathan berkutat dengan ligitasi di bidang perdata, pidana, arbitrase, ketenagakerjaan, kepailitan, tata usaha negara, serta persaingan usaha. Lewat kerja keras dan tanggung jawab, Jonathan selalu berkomitmen untuk menjawab kepercayaan yang diberikan oleh para klien dengan hasil yang terbaik. “Bukan suatu hal yang mudah untuk menjawab kepercayaan yang diberikan oleh klien kami, terlebih bagaimana kita harus dapat bersaing dengan pasar domestik maupun internasional,” ungkapnya.

Lebih lanjut, di tengah tantangan yang harus dihadapi oleh Jonathan, Ia selalu memiliki nilai-nilai yang dijunjung tinggi, “Dari semua itu, saya selalu memegang tekad untuk bekerja keras, pantang menyerah, dan selalu memiliki mimpi untuk digapai di masa depan. Karena tanpa sebuah mimpi, kita akan berhenti untuk bergerak,” tutur Jonathan.

Dari sebuah mimpi, berlanjut dengan sebuah perjalanan. Inilah yang menggambarkan jejak karier Jonathan. “Sejak kecil, saya sudah bercita-cita menjadi seorang lawyer. Bersyukur, orang tua saya mendukung impian ini. Tekad inilah yang selalu saya perjuangkan, salah satunya ialah bergabung sebagai mahasiswa Fakultas Hukum UPH, angkatan 2005. Disinilah saya melihat bahwa dunia pendidikan berperan besar untuk mewujudkan mimpi setiap orang,” ucap Jonathan. Menjadi mahasiswa UPH merupakan langkah awal Jonathan untuk bisa sampai pada impian yang telah lama ia nantikan.

“Yang berkesan dari perjalanan studi saya adalah, ketika saya bisa menjalankan dunia pendidikan melalui jalur beasiswa olahraga, yakni basket. Jadi, secara tidak langsung saya menjalani dunia pendidikan bersamaan dengan melakukan hobi yang saya sukai. Disini saya juga belajar agar bisa membagi waktu dengan baik, serta melakukan segala sesuatu dengan kedisiplinan,” jelas Jonathan.

Bersama UPH, Jonathan telah mewujudkan impiannya menjadi seorang lawyer profesional dan berpengalaman. Terucap harapan dari Jonathan agar para mahasiswa/i UPH tidak berhenti untuk bermimpi, serta memiliki tekad yang kuat untuk mewujudkan impian tersebut. “Milikilah impian, jangan ragu untuk melangkah, lakukan yang terbaik selagi ada kesempatan. Lihatlah bagaimana nanti kamu akan menuai setiap jerih payah yang sudah kamu lakukan sampai hari ini!”, tutup Jonathan penuh semangat.

Graduated Year: 21/03/2011
Saya merasa ini adalah passion saya, dan dari bekal studi yang saya dapat di UPH, saya mendapat ide untuk mengembangkan usaha saya agar semakin lebih baik
Jonathan Thamrin (Pariwisata 2017)
CEO Of Travellino

Membangun Bisnis Travelling Untuk Membantu Anak Negeri

Jonathan Thamrin yang akrab dengan sapaan ‘Pak Jo’ merupakan salah satu mahasiswa di angkatan pertama Magister Pariwisata UPH angkatan 2017. Sejak masa mudanya, Jonathan telah tertarik dengan bidang travelling. Berangkat dari hobi menikmati keindahan alam Nusantara, pada tahun 2014 Jonathan pun mendirikan Travacello, perusahaan Destination Management berbasis online yang berfokus untuk mempromosikan destinasi-destinasi liburan di Indonesia. Hal inilah yang kemudian menjadi salah satu alasan bagi Jonathan untuk melanjutkan jenjang studinya di UPH. “Saya merasa ini adalah passion saya, dan dari bekal studi yang saya dapat di UPH, saya mendapat ide untuk mengembangkan usaha saya agar semakin lebih baik,” ungkap Jonathan.
Berbekal dengan ilmu yang didapatkan dari UPH, Jonathan mulai menerapkan konsep sustainable tourism dengan memberdayakan warga lokal dan memberikan donasi kepada anak-anak kurang mampu yang tinggal di daerah tujuan destinasi. Dari sanalah kemudian Jonathan mulai mengkampanyekan gerakan #Shoes4hope, dimana Jonathan tidak hanya sekedar melakukan travelling, tetapi juga mencanangkan donasi berupa sepatu sekolah kepada anak-anak di daerah Sumba. “Setiap satu orang yang ikut jalan-jalan dengan Travacello secara tidak langsung mereka sudah menyumbang satu sepatu sekolah untuk anak anak. Itu karena kami menyisihkan untuk dibelikan sepatu yang kami akumulasi setiap akhir tahun,” tutur Jonathan.
Perjalanan Jonathan dalam menjalankan bisnis Travacello tidak terlepas dari tantangan. Khususnya di tengah pandemi Covid-19 yang melanda tanah air yang memaksa Travacello harus berhenti beroperasi selama hampir dua tahun. Walaupun sempat putus asa, jiwa sosial yang tinggi membuat Jonathan memulai gerakan Peduli Pekerja Pariwisata melalui Travacello Care. Lewat gerakan ini, Jonathan mengajak orang-orang untuk mendukung para pekerja di bidang pariwisata yaitu karyawan MICE (Meetings, Incentives, Conferencing, Exhibitions), Tour & Travel, rental kendaraan, hotel/penginapan/Diving Center/kapal/Homestay, dan Guide/Tour Leader.
“Bersama dengan sekelompok relawan lainnya, gerakan ini akan memfasilitasi rekan-rekan yang terdampak dengan bantuan berupa uang tunai atau sembako dari para donatur, baik secara individual maupun gotong royong,” imbuhnya.
Berawal dari hobi, berlanjut kepada sebuah usaha. Apa yang dilakukan oleh Jonathan merupakan perjalanan untuk mengerjakan passion sekaligus wujud menyebarkan cinta kasih kepada sesama. Tekad inilah yang dipegang oleh Jonathan dalam membangun jejak kariernya. Jonathan berharap lewat tekad yang ia sebarkan ini dapat memberikan dampak positif bagi banyak orang.
Graduated Year: 11/03/2022
Teori adalah satu hal, menerapkannya di kehidupan nyata adalah hal yang lebih penting
Noel Immanuel (Biologi 2012)
Microbiologist di Dept. R&D Analytical Development

Pendidikan Diaplikasikan dalam Karya Nyata yang Memberi Dampak bagi Masyarakat

“Pendidikan sangat penting dalam pekerjaan, namun bukan melulu soal teori, bukan soal ujian dan lain sebagainya. Dalam dunia pendidikan, ada banyak hal yang diperoleh. Skill presentasi, komunikasi dan berelasi dengan rekan studi, jadi bukan semata-mata hanya yang di atas kertas adalah segalanya,” ungkap Noel Immanuel, alumni UPH jurusan Biologi angkatan 2012. Noel saat ini tengah meniti karier di perusahaan Kalbe Farma sebagai Microbiologist di Dept. R&D Analytical Development. Disini, Noel bertanggung jawab untuk bekerja sama dengan rekan kerja satu tim dalam melakukan pengembangan produk baru Kalbe Farma, khususnya obat dan suplemen kesehatan. Terlibat dalam bidang Research and Development membuat Noel berperan besar dalam membantu perusahaan tempatnya bekerja agar terus berinovasi dan memberikan terobosan di bidangnya sehingga menjadi perusahaan kesehatan bertaraf internasional.
Dalam perjalanan kariernya, Noel selalu berpegang pada integritas dan komitmen untuk selalu memberikan yang terbaik di dalam pekerjaannya. “Di bidang Industri, khususnya di bidang riset, dana merupakan hal yang krusial dan tidak bisa dihilangkan dan tentunya selalu ada kompetisi. Namun dengan adanya kompetisi itu, R&D harus bisa mengeluarkan produk-produk yang berkhasiat dan juga bisa bersaing di segmennya. Kami harus memiliki data-data akurat yang sesuai dengan aktual hasil analisa sehingga bisa memberikan produk yang terbaik bagi konsumen,” jelas Noel.
Jejak karier Noel tentu tidak terlepas dari dunia pendidikan yang telah Noel lalui semasa dirinya menjajaki jenjang studi di UPH. Bagi Noel, pendidikan merupakan sebuah investasi jangka panjang yang bisa menjadi bekal seseorang untuk berkarya dan berkarir, serta memiliki peran penting untuk membangun relasi. “Belajar di UPH itu belajar tentang kehidupan. Teori adalah satu hal, menerapkannya di kehidupan nyata adalah hal yang lebih penting,” tuturnya.
Apa yang telah Noel lalui menjadi suatu perjalanan yang membuatnya paham betapa pentingnya menggunakan setiap bekal yang ada untuk menghasilkan sebuah karya yang nyata. Bekal yang dimiliki seseorang akan menjadi modal berharga dalam perjalanan meraih impian maupun cita-cita.
Graduated Year: 16/03/2016
Make the most out of your education! It’s such a privilege to study in a leading education institution that gives you access to global opportunities and to be surrounded with such supportive environment
Hillary Bakrie (Manajemen 2011)
Associate Programme Officer on Youth, Innovation, and Technology at United Nations

Berjuang Hadapi Tantangan Demi Generasi Masa Depan

Dapat berkarier di usia muda sebagai salah satu staff anggota di Markas Besar Persatuan Bangsa-Bangsa, New York, Amerika Serikat, merupakan suatu pencapaian membanggakan yang diraih oleh Hillary Bakrie, alumni UPH jurusan Manajemen angkatan 2011. Hillary memiliki tanggung jawab untuk membuat PBB menjadi instansi yang dapat bekerja sama dengan generasi muda sebagai equal partners untuk pembangunan dunia, menjunjung peran anak muda sebagai innovators dan solutions makers, membawa hak dan potensi anak muda agar terwakilkan di PBB. Hillary juga menjalankan program dimana para generasi muda dari seluruh dunia dapat berkontribusi dalam agenda global Sustainable Development Goals yang harus dicapai ditahun 2030.
“Tantangan yang seringkali saya hadapi adalah bagaimana saya, selaku staff muda di PBB, dapat membantu PBB menghadapi berbagai tantangan, khususnya dalam mengatasi berbagai isu-isu kemanusiaan. Menurut saya, ini merupakan tantangan bukan hanya karena perkembangan isu-isu baru, namun juga karena respon dan solusi yang disiapkan harus dapat mencakup lensa multidimensional agar nantinya dampak positif dari respon-respon ini dapat dinikmati untuk generasi sekarang maupun bagi generasi-generasi di masa depan,” ungkap Hillary.
Apa yang telah dilalui oleh Hillary merupakan suatu perjalanan yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya. Dari semua itu, Hillary melihat bahwa dunia pendidikan yang pernah ia terima di UPH telah menjadi bekal berguna yang memampukannya bisa berkarier seperti sekarang. “Tanpa menjalani jenjang pendidikan, tentunya saya tidak akan bisa berada disini seperti sekarang. Di dunia pendidikan inilah saya menerima berbagai nilai-nilai berharga yang membuat saya dapat berpikir kritis, serta dipersiapkan untuk meraih masa depan yang luar biasa.” Tuturnya.
Dari semua itu, terucap pesan dari Hillary bagi generasi muda yang tengah meniti jejak perkuliahan di UPH, “Make the most out of your education! It’s such a privilege to study in a leading education institution that gives you access to global opportunities and to be surrounded with such supportive environment.” – Hillary Bakrie
Graduated Year: 11/03/2015
Perjalanan karier merupakan sebuah hal yang dipenuhi dengan jatuh bangun. Jika saya merasa lelah, saya akan mengingat kembali alasan pertama saya memulai karier
Angeline Callista (Ilmu Komunikasi 2012)
Managing Director at Nara Synergy

Melangkah maju untuk memulai, pantang menyerah hingga menuai

“Setiap momen selama 4 tahun saya menjalani masa studi di UPH telah memberikan banyak pengalaman berharga, seperti praktek jurnalistik di lapangan, kesempatan mengikuti organisasi kampus, hingga kegiatan-kegiatan sosial yang saya lakukan bersama rekan-rekan seperjuangan,” ungkap Angeline Callista, alumni UPH jurusan Ilmu Komunikasi angkatan 2012. Nilai-nilai pendidikan yang didapat oleh Angel telah menjadi bagian dari fondasi dalam menjalani kariernya saat ini sebagai Managing Director PT Nara Sinergy, sebuah perusahaan yang bergerak untuk membantu komunitas dan perusahaan, khususnya dalam melaksanakan program pengelolaan sampah dan dampak sosial. Angel berperan sebagai pemimpin yang mengelola tim dan bertanggung jawab untuk mengembangkan setiap program kerja.
Bukan sebuah perjalanan mudah bagi Angel untuk dapat berdiri sebagai seorang pemimpin. Namun semangat dan tekad pantang menyerah telah memampukannya untuk dapat bertahan sampai hari ini. “Saya sadar bahwa perjalanan karier merupakan sebuah hal yang dipenuhi dengan jatuh bangun. Jika saya merasa lelah, saya akan mengingat kembali alasan pertama saya memulai karier. Saya bersyukur melihat bagaimana pekerjaan saya dapat memberikan dampak bagi orang-orang yang saya temui, baik yang terlibat dengan saya secara langsung, maupun mereka yang menjadi penerima manfaat dari program yang diberikan,” tutur Angel.
Perjalanan yang telah dilalui oleh Angel membuatnya kembali melihat buah dari dunia pendidikan yang telah ia rasakan. “Pendidikan bukan hanya sekedar memperoleh pengetahuan, namun merupakan kunci dari kebebasan. Tidak bisa dipungkiri, mungkin saya tidak dapat mengingat seluruh pelajaran yang saya pelajari di sekolah, namun pendidikan membuat saya paham, bagaimana saya harus bersikap dalam menghadapi sesuatu. Pendidikan menetapkan langkah saya, untuk terus maju, untuk terus belajar dan melangkah ke depan,” – Angeline Callista.
Graduated Year: 03/03/2016
Menurut saya istilah ‘multitasking’ adalah bagaimana kita memprioritaskan pekerjaan yang akan kita kerjakan terlebih dahulu dilihat dari tingkat urgency dan high impactnya
Rizki Hiro (Akuntansi 2012)
Relationship Manager SME at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Fondasi Yang Tepat Untuk Tetap Berdiri Kuat

Core values yang saya pegang dalam menjalani karier adalah kemauan untuk terus mengembangkan kemampuan saya dan mempelajari hal-hal baru dengan komitmen dan integritas,” ucap Rizki Hiro, alumni Universitas Pelita Harapan (UPH) Program Studi Akuntansi tahun 2012 yang saat ini menjabat sebagai relationship manager di PT. Bank Mandiri (Persero). Menggeluti bidang perbankan, Rizki bertanggung jawab untuk menjaga hubungan dengan debitur, mengakuisisi atau mendapatkan debitur baru, dan mengimplementasikan manajemen risiko maupun monitoring kredit. “Dalam mengemban tanggung jawab, tentunya saya harus memiliki integritas dan komitmen. Kedua nilai ini akan berdampak terhadap risiko kredit, kepatuhan, hukum, dan reputasi perusahaan,” tambahnya.

Peran sebagai seorang relationship manager tentu tidak lepas begitu saja dari berbagai tantangan, baik dari faktor eksternal maupun internal, termasuk tantangan membagi waktu dan skala prioritas. “Tantangan terbesar yang saya hadapi dalam pekerjaan adalah cara untuk membagi waktu dan membuat skala prioritas terhadap pekerjaan mana yang harus saya dahulukan. Menurut saya istilah ‘multitasking’ adalah bagaimana kita memprioritaskan pekerjaan yang akan kita kerjakan terlebih dahulu dilihat dari tingkat urgency dan high impactnya,” jelas Rizki.

Rizki bersyukur bahwa dirinya dapat menjalani jenjang perguruan tinggi di UPH yang membuatnya menemukan cikal bakal nilai integritas serta komitmen. Bagi Rizki, pendidikan tidak hanya selalu mengenai teori atau materi yang diajarkan oleh dosen, bukan juga sekedar berbicara mengenai nilai IPK, tetapi tentang sebuah proses dalam membentuk karakter dan kualitas diri. “Nilai-nilai yang saya dapat selama berada di dunia pendidikan telah menjadi salah satu bagian penting di dalam kehidupan saya. Tanpa disadari, ternyata nilai-nilai inilah yang menjadi fondasi untuk saya berdiri hingga sekarang,” – Rizki Hiro.

Graduated Year: 07/03/2016
Pengalaman yang saya alami dulu memang tidak sebanding dengan pengalaman yang saya alami saat ini di dunia profesional, namun berkat exposure selama berkuliah di UPH, saya menjadi lebih mudah untuk menyesuaikan diri saya untuk menjadi bagian dari diversity tersebut
Kenn Ruslim (Manajemen 2005)
Assistant Vice President at MUFG Bank Ltd, Singapore Branch

Beradaptasi di Tengah Perbedaan, Berkarya di Lingkungan Internasional

Kenn Ruslim, alumni Universitas Pelita Harapan (UPH) Program Studi Manajemen tahun 2005, saat ini bekerja sebagai Assistant Vice President at MUFG Bank Ltd (Singapore Branch). Sebagai credit analyst dengan portofolio perusahaan-perusahaan Jepang yang beroperasi di Singapura, Kenn bertanggungjawab untuk melakukan analisis menyeluruh terhadap fasilitas kredit yang diberikan kepada klien dan juga terlibat aktif dalam memonitor rekan-rekan yang baru bergabung dalam perusahaan. Tidak hanya itu, bekerja di sebuah perusahaan internasional membuat Kenn semakin memiliki relasi dengan rekan-rekan mancanegara. Dirinya mengaku, ini merupakan tantangan terbesar yang dihadapinya selama menapaki dunia kerja.
“Tantangan terbesar yang saya hadapi saat mulai bergabung di perusahaan yang sekarang adalah mengenai budaya. Disini saya melihat corporate culture yang sangat berbeda, dimana saya belajar untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan kerja internasional,” ungkap Kenn.
Beradaptasi di lingkungan kerja dengan latar belakang budaya yang berbeda merupakan suatu tantangan yang tidak mudah. Kenn bersyukur semasa Ia menempuh studi di UPH, dirinya mendapatkan banyak pengalaman, khususnya dalam berinteraksi dengan sesama rekan mahasiswa dari berbagai latar belakang, budaya, hingga negara. “Pengalaman yang saya alami dulu memang tidak sebanding dengan pengalaman yang saya alami saat ini di dunia profesional, namun berkat exposure selama berkuliah di UPH, saya menjadi lebih mudah untuk menyesuaikan diri saya untuk menjadi bagian dari diversity tersebut,” jelasnya.
Perjalanan Kenn di UPH telah membantunya menemukan bekal berharga yang menolongnya dalam meniti karier saat ini. Pendidikan, sosialisasi, hingga berbagai pengalaman berkesan yang telah ia terima di UPH, kini membentuk suatu rangkaian cerita yang membuatnya tiba di titik dimana Kenn dapat berdiri hari ini.
Graduated Year: 17/09/2009
Education equips one with useful values for the future. Education widens our perspective on things and opens up our opportunity to move forward
Edberg N. Warbung (Teacher's College 2007)
Senior High School Principal at Tunas Bangsa Christian School

Education, A Critical Step for Future Generation

“Working in the education sector has made me more aware that education actually plays an integral role in developing creativity and growth of one’s personality,” Edberg N. Warbung says, alumnus to both UPH’s Teacher’s College (secondary education in mathematics/physics) cohort 2007 and Masters of Educational Technology cohort 2014. Through his commitment in teaching and guiding students at SMAK Tunas Bangsa, West Jakarta, this senior high school principal clearly sees that education is an indispensable place for everyone to be formed and taught, to receive academic values ​​and be mature.
“I believe that education equips you with useful values for the future. Education widens our perspective on things and opens up our opportunity to move forward,” he explains. Indeed, Edberg’s dedication is inseparable from the opportunity he’s had to study at UPH. Not only did Edberg received 100% scholarship, Edberg also gains quality education from lecturers competent in their field.
During his days as a student, both in undergraduate and graduate degree, Edberg sees himself flourishing in his spiritual life too. “A sense of gratitude can grow not only from an academic side, but also from a spiritual perspective,” Edberg admits.
Edberg is extremely happy to have been part of the UPH family. “UPH has contributed to my achievements greatly. It has been the place I grow and experience change, helps me find my potential, and provides space for every student to be able to work. It’s an honor to be UPH’s alma mater!”
Graduated Year:
UPH is like a starter kit that helps you to achieve your goal in the real world
William Benedictus (Accounting 2010)
Manager at Deleoitte Asia Pacific

Stepping Stone to Success

“One of the many interesting experiences I’ve had at UPH was admittedly embarking on campus events and becoming part of the organizing committee. It has helped me to get to know people and build connections,” says William Benedictus, alumnus to Pelita Harapan University’s Accounting cohort 2010. The experience William gains during university played a major role in his career, especially in building relationships with others. Being entrusted to be PT. Deloitte Advis Indonesia’s manager, affiliate of Deloitte Southeast Asia Ltd, member of Deloitte, a company engaged in financial advisory services, requires William to have good social skills as well as the ability to handle multiple projects with various clients including international clients, BUMN, and conglomerates.
“At that time, UPH was one of the only few universities that offers international classes. It allows us to study in full English, which in turn helped me to build my career in a multinational company. I believe the education UPH provided me with has helped me tremenduously because in the place I work at today, I have to interact with a lot with foreign parties,” William explains. William also believes that education plays an important role in supporting one’s career as it will allow one to meet lecturers who are competent in their areas of expertise and provide handy examples for real life troubleshooting.
William’s journey has made him discover important values ​​that are important for his career, “Integrity is one of the important things needed in one’s career. In addition, professionalism in work such as discipline, competence and punctuality is also central for one to be able to bring out the best results,” he explained.
William’s success also cannot be separated from the challenges he’s faced and overcome. “The biggest challenge I’m facing right now is the large number of projects with limited team members. But the business must keep going and I know that the more challenging a problem is, the more beautiful the victory will be,” he added.
William hopes that the generation that is to come at UPH will realize the importance of education in pursuing a career. “Education is important and UPH is like a starter kit that helps you to achieve your goal in the real world,” William closes.
Graduated Year: 13/03/2014
Don't ever be afraid to start something new. Although we have no guarantee of success, if we pray and do our best, we will eventually find our momentum
Bisma Tri Putra (International Relations 2006)
Chief Operational Officer (COO) of Mercu Buana Rice Mill Indonesia

 

Overcoming Fear, Focusing on Goals

“My life motto is to never be afraid to start something new. Although we have no guarantee of success, if we pray and do our best, we will eventually find our momentum,” says Bisma Tri Putra, Alumnus to UPH’s International Relations cohort 2006. Currently serving as the Chief Operational Officer (COO) at Mercu Buana Rice Mill Indonesia, a company which works in rice milling, goat farming, rice cultivation, fisheries and vegetables and fruits, Bisma is responsible for the overall operational activities of the Rice Mill factory – all from planning to marketing activities. In carrying out his duties and responsibilities, Bisma always live alongside of his life motto as it gives him direction and assuredness.
As a young lad, being entrusted to become a leader is no easy journey. Bisma has to face various challenges, especially when the pandemic initiated changes in the national rice industry. “The biggest challenge I have to deal with, honestly, is the pandemic. It demanded a lot of changes to take place, especially the market situation as well as changes in government programs,” Bisma further explained.
In facing these ever-present challenges, Bisma holds discipline, trustworthiness, and determination closely. Bisma also admits that these values are the result of the education he’s received at UPH. “Education indeed plays an important role, especially to provide mental readiness and critical thinking needed in our future career. I realized that a lot of things I learnt back when I was studying at UPH’s International Relations are useful for my current career, including networking, diplomacy, negotiation, public speaking, and even how to work with people,” Bisma explains. Born and raised in Semarang, Bisma finds himself learning to build good relationships with with people from different backgrounds, one of the many ways that also makes UPH his second home that has grown him.
Bisma hopes that UPH will continue to be the place that produces competent and expert young generations in their respective fields in the future. He believes that UPH students and alumni are capable to compete internationally, be it education, health, business, creative economy, and many more.
Graduated Year: 04/03/2011
I want to continue to be a blessing for others. I want to share the positive values ​​I have so others me can also benefit from these values
Agus Askin Harta Mulya (Law 2005)
Managing Partner at Hartamulya, Andryanus & Siahaan, Attorneys at Law

Blessed to be A Blessing

“In the 10 years of my career, I am grateful that God is still leading and entrusting me with the things I have today. The knowledge I gained at UPH has become a valuable asset for my journey, especially when it comes to law,” explains Agus Askin Harta Mulya, UPH’s Law alumni cohort 2005. Askin is currently entrusted to be the managing partner at HAS Attorneys at Law, a Jakarta-based law firm focusing on providing legal services for commercial dispute and corporate law. Askin also founded a start-up business, Peppo Indonesia, where he not only founded the business, but also coordinates corporate planning as well as ensures compliance and propriety by every stakeholder.
“What motivates me the most is that I wanted to continue to be a blessing for others. I want to share the positive values ​​I have so others me can also benefit from these values,” Askin explains. The professional journey Askin’s went through has made him realize that education is essential for him to go further, as education provides knowledge and mental preparedness as one faces trials.
Askin’s commitment to be a blessing is further reflected through the law firm HAS Attorneys at Law. Under Askin’s leadership, HAS Attorneys at Law was nominated for 3 categories at once at 2021 Pro Bono Award, an award organized by one of the leading platforms in Indonesia to give appreciation for dedicated advocates and advocate offices.
Askin’s journey has reflected the values he’s hold dear to his heart, “​​I emphasize fear of God and sincere care for others. From these values, we can always apply Ora Et Labora, meaning pray and work,” he says. “At UPH, I’ve gained quality education and a build good relationships with my colleague. I even have friends who are still communicating with me and some are supportive partners at work. The education I received at UPH has been very beneficial of my career today,” Askin closes.
Graduated Year: 26/10/2009
Reflect on the past and use it as a motivation to be better in the future!
Jerome Kurnia (Law 2012)
Indonesian Actor, Winner of Piala Citra 2021 FFI for Best Male Supporting Actor

A Diamond in Education

 

A career in the entertainment industry is a journey that has never crossed Jerome Kurnia’s mind. Because where Jerome started was at UPH’s Law. As an alumni of UPH’s Law school cohort 2012, his study period at UPH is nothing less than memorable – both in learning to friends that turns into family. “If you ask me to name just one memorable experience I’ve had at UPH, I can’t do it. There were too many good ones around here. But I’ll tell you what I’m most grateful about: I met friends who are still very close to me up to this day,” Jerome explains.
“Since school, I’ve always enjoyed joining theater groups, be it school theater groups or theater competitions,” Jerome says. And without putting aside his education, Jerome tried his luck as an actor and began to cultivate his career in the entertainment industry. Let it be called talent, but in such a short time, Jerome is entrusted to star in numerous movies including Dilan 1991 (2019), Bumi Manusia (2019), Milea: Suara Dari Dilan (2019), Copying Light, and A World Without (2021). Jerome has also won the prestigious 2021 Indonesian Film Festival (FFI) award for the Best Supporting Actor category, as well as being nominated for Best Supporting Male Actor at FFI 2019.
Despite a brilliant career in the entertainment industry, Jerome always emphasizes the importance of education. “Honestly speaking, education is very important even for us actors. In the industry, we are required be able to analyze and understand the role that we play,” Jerome explains. Being in law school has prepared Jerome with legal knowledge, a critical knowledge for him to understand the proper legal corridors and limitations in his acting career.
“The most important thing is that we must have sincerity, seriousness, and respect for one another. Reflect on the past and use it as a motivation to be better in the future!” Jerome closes.

 

Graduated Year: 12/09/2017
An academic degree may not determine one's success, but it is important to help us take a leap towards it
Erick Tan (Applied Mathematics 2010)
Senior Actuarial Associate at PwC Singapore

Equipped with Skills to Reach the Future

“An academic degree may not determine one’s success, but it is important to help us take a leap towards it,” says Erick Tan, UPH’s best Mathematics graduate, minoring in Actuary, cohort 2010. No doubt, Mathematics has led Erick to a daily battle with numbers and complex formulas. However, the quality of education at UPH has allow Erick to follow through each lesson well and enjoy his time at university, which also includes living in a dormitory, takin part at UPH’s Student Executive Board (BEM-UPH), and building relationships with fellow students from different backgrounds.
“Mathematics has trained me to have strong technical, analytical and formulaic skills. These things has become very useful skills in my career today,” Erick explains. Erick is entrusted to be PwC Singapore’s Senior Actuarial Associate 2, the office where he’s been working with IFRS 17, Appointed Actuary work, actuarial valuation, pricing dan product development, actuarial modelling, financial risk, capital issues, audit, Merger & Acquisitions (M&A) and due diligence.
In carrying out his responsibilities, Erick always goes about professionalism and totality, open to teaching and input, works wholeheartedly and patiently. These values has helped Erick survive and grow. “Our effort will not be in vain. What we give will bring us commensurate results,” Eric explains.
What Erick has gone through is a journey filled with challenges and results. “Thank you UPH for equipping me with everything I needed and helped me to be where I am today! I hope all UPH graduates will be successful graduates in their respective fields and make our alma mater proud. UPH is the best and always will be!” Erick closes.

Graduated Year: 05/09/2014
We must always build good relationship with others, be committed, have work priorities, be courageous and be honest. These values ​​will help us to advance at a greater pace than we can ever imagine
Glenda Fransisca (Applied Communication Sciences 2015)
Senior Marketing & Promotion (F&B) at Ismaya Group

Education and Internship: Provision to Become Excellent Professional

“Since I was in high school, UPH has caught my I. I knew I’d go to UPH in the future,” says Glenda Fransisca, alumnus to UPH’s Applied Communication Sciences cohort 2015. For Glenda, UPH is the right place to study: UPH’s education quality, adequate facilities, and student/alumni relationship has given her valuable lesson and experiences. “One of the memorable experiences I’ve had at UPH was when I had the opportunity to do internship, learning directly from those who are already in their career. I get to learn to think critically, experience the joy and sorrow of meeting tight deadlines, and to adjust to new work environment and ethics,” Glenda explains.
Glenda’s internship experience has led her to her career today, being entrusted as Ismaya Group’s F&B Senior Marketing & Promotion. Glenda is responsible for coordinating the planning and execution of Ismaya’s F&B promotional activities, collaborating across teams, and conducting analysis to achieve sales targets. In carrying out her responsibility, Glenda holds on to values ​​that has kept her going and also survive. “I believe that we must always build good relationship with others, be committed, have work priorities, be courageous and be honest. These values ​​will help us to advance at a greater pace than we can ever imagine,” said Glenda.
Glenda’s career journey has made her understand more that indeed education is important to prepare one as they enter work. The education one receives will be a useful provision in achieving goals and welcoming a better tomorrow.
Graduated Year: 21/03/2019
Don’t just go to school because you must, bear in mind that your success will impact the world and stretch yourself in many opportunities
Christine Monteiro (Applied Communication Sciences 1997 & Masters of Management 2014)
CEO Of Dotty Mind

Aiming at Tomorrow, Leaving the Past with Meaning

“I believe that the most important value in education is when we can enjoy everything that comes throughout the process: in-class learning, student organization experiences, and friendship. The process I went through became a become valuable provisions for my career today,” Christine Monteiro explain, alumnus to UPH’s Applied Communication Science cohort 1997 and Masters of Management cohort 2014. Christine admits that she’s had a ton of memorable experiences during her studies at UPH. “I will never forget the slogan we students will read as we walk through UPH’s lobby back in the days: Responsibility Begins With Me,” Christine reminises. In fact, the slogan became one of the many values Christine holds as she goes through her career journey.
It took quite a while before Christine finally establishes Dotty Mind, a company that provides training for individuals so that they can increase their awareness as they become more competent in their respective fields. Hand in hand Dotty Mind, Christine is also entrusted to be the director at PT. Redphoenix Kreatif Genesis (RKG), a company that focuses on digital products such as digital receipts, digital stamps, and digital signatures to provide efficiency in work and generate creative ideas amidst digital developments.
Working in two different field is no easy challenge for anyone. However, Christine strives to live a meaningful life for others. She believes that through her responsibility in both companies, she would bring positive impact those she works with.
The hardships Christine has gone through has made her see a repeated cycle among young people. “Don’t just go to school because you are required to. Bear in mind that your success will impact the world and thus you will need to stretch yourself in every opportunity,” Christine closes.
Graduated Year: 04/03/2003
Have courage! Fight for the big dreams you have within you
Irene Ursula (Accounting)
Founder of Beautyhaul, Somethinc & Glowinc Potion

UPH, A Promising and Memorable University

“Education is very important for me because it has helped me to shape my character and mindset as well as enhance soft skills. These three are very useful in pursuing one’s career,” Irene Ursula, UPH’s Accounting Alumni explains. During her education at UPH, Irene admitted that she’s gained more than a handful of valuable lessons beyond academic, but also from a character and personality perspective. Irene’s journey at UPH has also helped her develop the skills and competencies needed in her career today.
The trials Irene’s faced has allowed her to taste victory. If you’ve heard of Beautyhaul, Somethinc & Glowinc Potion, you have just witnessed Irene’s masterpiece. PT BEAUTE HAUL INDONESIA, one-stop beauty solution for local and international buyers, is Indonesia’s leading beauty products renowned in various e-commerce platforms. Irene is still active in handling these products’ branding and concept & product development sections. Her persistence has resulted in her ability to organize and lead a team and providing education for those who embark on the journey with her.
In facing the challenges, Irene sticks to a few core values ​: Collaboration, Responsibility, Eccentric, Agility, Toughness & Efficiency. These values started as Irene studies at UPH. “To be very honest with you, I am really inspired by (late) Mr. Mochtar Riady. Back in the days, he would gave speeches about how we should dare to think about big things and be courageous to fight for the dreams we have within us,” says Irene.
For Irene, UPH has become a central piece that has grown her to be where she is today. Irene hopes that UPH would continue to educate and shape its students to grow holistically as they grow to be future leaders. “UPH is a very great place for you to study, learn & play at the same time,” – Irene Ursula.
Graduated Year: