Buku “Siapa Suruh Sekolah??” Karya 7 Mahasiswa Magister Ilkom UPH.

Berbagai hal dapat dilakukan untuk memperingati kemerdekaan Republik Indonesia (RI), salah satunya dengan menyuarakan semangat untuk kemajuan pendidikan di Indonesia. Tepat pada perayaan HUT ke-77 Republik Indonesia, 17 Agustus 2022; tujuh Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi (Ilkom) Universitas Pelita Harapan (UPH) Batch 30 menerbitkan sebuah buku “Siapa Suruh Sekolah??”. Buku ini berisikan kisah inspiratif dari ketujuh penulis yang terdiri dari Wahyuning Widowati; Aris Nugroho; Marsha Novira; Muhamad Rizki; Eriawan Akbar; Trias Syaifulina; dan Hanna Nolia. Melalui buku ini mereka ingin membagikan warisan semangat dan komitmen kepada pembaca untuk terus menuntut ilmu setinggi-tingginya.

Diawali dengan ‘Cerita Tentang Janji, Refleksi Diri, dan Semangat Kebersamaan’, adalah awal perjalanan hidup Aris Nugroho sebagai seorang profesional media yang memutuskan untuk meneruskan pendidikan ke jenjang pascasarjana. Berlanjut ke dalam kisah ‘Mimpi Seorang Anak Minang’, kisah hidup Muhamad Rizki yang diceritakan dengan penekanan budaya yang kuat. ‘Perjalanan Menuju Pencapaian’ menjadi cerita selanjutnya yang diceritakan Wahyuning Widowati atau akrab dipanggil Nuning sebagai seorang trainer, penulis buku, juga perannya sebagai ibu yang mengejar pendidikan ke jenjang pascasarjana. Kemudian Eriawan Akbar seorang lulusan IT yang membagikan cerita ‘Jejak Langkah dari Balik Layar Bangku Sekolah’. Kisah dalam buku ini berlanjut dengan kisah Marsha Novira, seorang profesional yang bekerja di bank swasta terkemuka, dengan judul ‘Kupilih Langkah Ini karena Diriku Sendiri’. Kemudian kisah Trias Syaifulina, seorang guru yang merangkap sebagai ibu pun turut berbagi kisahnya dalam ‘S3 PANIK – Siapa Suruh Sekolah?? PerjalanAN akademIK’ Hingga kisah hidup pada buku ini ditutup dengan ‘Aku Bisa karena Aku PERCAYA Pasti Bisa’, menceritakan semangat Hanna Nolia, lulusan fakultas Hubungan Internasional yang menjadi profesional di lembaga kedutaan non pemerintah.

Ketujuh penulis ini kompak mengaku bahwa judul buku ini terinspirasi dari perkataan yang selalu diucapkan oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UPH, Dr. Naniek Novijanti Setijadi, S.Pd., M.Si, yaitu apa tujuan dalam mengejar pascasarjana. Hal itulah yang membuat para penulis kembali mengingat dan merefleksikan tujuan utama mengambil pascasarjana di tengah berbagai kesibukan lainnya.

“Banyak sekali inspirasi yang kami dapat dari UPH, yang tentunya menjadi bekal dalam menulis buku ini. Salah satunya adalah academic spirit yang membangun kebiasaan baru yaitu membaca dan menulis. Selain itu sikap untuk berpikir kritis terhadap apa yang kita baca, rasakan, jalani hingga kita tuliskan. Hal ini menjadi modal dasar yang sangat luar biasa bagi kami dalam menulis buku “Siapa Suruh Sekolah??”. Bagi ketujuh penulis, sebagian besar ini adalah buku pertama yang kami tulis secara bersama-sama. Banyak nilai dan inspirasi ketika menulis buku ini, seperti kerja sama yang solid di antara ketujuh penulis yang memiliki latar belakang dan cerita yang berbeda,” ungkap Nuning.

Ia dan para penulis lainnya berharap buku ini dapat menjadi inspirasi dan memberikan pesan mendalam bagi publik untuk mendorong peningkatan pendidikan di Indonesia. Nuning ingin agar semangat dan komitmen dalam menuntut ilmu ke jenjang lebih tinggi dapat ditularkan melalui cerita-cerita yang mereka bagikan. Meskipun dalam perjalanannya setiap orang pasti memiliki kesulitan dan hambatannya masing-masing, namun dengan semangat berjuang yang tinggi, kerja sama dan saling mendukung, Nuning yakin semua orang pasti mampu mewujudkan cita-cita. Sebagai informasi, buku “Siapa Suruh Sekolah??” dapat dibeli melalui sosial media Instagram @SiapaSuruhSekolah.

Para penulis juga membagikan bahwa memutuskan untuk melanjutkan pendidikan tinggi dan memilih universitas bukanlah hal yang mudah. Namun mereka turut berbagi bahwa keputusan untuk memilih Pascasarjana UPH, karena mereka yakin UPH memiliki kurikulum yang komprehensif juga relevan dengan tren dan industri komunikasi. Selain itu, program studi 1,5 tahun untuk pascasarjana UPH turut menjadi kelebihan yang tidak dimiliki oleh beberapa universitas lainnya. Kelebihan-kelebihan ini yang patut dipertimbangkan sebelum seseorang melangkah ke jenjang pendidikan selanjutnya.

UPH menghadirkan pendidikan berkualitas, didukung oleh dosen-dosen yang kompeten dan terus memotivasi mahasiswa untuk mencapai prestasi terbaik mereka dalam setiap aspek kehidupan. UPH tempat yang tepat untuk mendidik Anda menjadi ‘The Great Achiever’!

 

Magister Ilmu Komunikasi UPH

Program Studi Magister Ilmu Komunikasi secara eksklusif dirancang untuk meresponi peningkatan permintaan para profesional yang memiliki teori dan kemampuan komunikasi yang kuat. Dengan setiap mata kuliah yang diampu oleh para ekspert berkualitas, Program Studi Magister Ilmu Komunikasi UPH siap membentuk setiap mahasiswa menjadi profesional yang handal dan berdampak nyata dalam dunia kerja. Informasi lebih lanjut hubungi 0812-8535-2278 atau daftar di sini.