SLC UPH Ajarkan Etika dan Perilaku Hidup Sehat Pada Siswa SD di Desa Batok Bogor.

Pendidikan etika dan perilaku hidup sehat penting diajarkan sejak dini, agar kualitas hidup anak lebih baik hingga dewasa nanti. Sehat bukan hanya fisik, tetapi juga secara psikologis. Tingginya persoalan etika dan moral, serta kurangnya pengetahuan terkait perilaku hidup sehat dikalangan siswa, menjadi perhatian semua pihak, baik orang tua, guru, pemerintah dan juga masyarakat.

Sementara dalam hal kesehatan, anak Indonesia umumnya sudah terpapar bahaya rokok sejak dini. Hal ini juga terkait dengan kurangnya kesadaran dan teladan dari orang tua, dan masyarakat, terhadap cara hidup sehat, yang berdampak pada kualitas kesehatan, khususnya yang disebabkan oleh rokok.

Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS) 2018, menyatakan bahwa konsumsi rokok pada masyarakat ekonomi menengah ke bawah menempati urutan ketiga, setelah beras dan bahan pangan. Data ini mengindikasikan bahwa pemenuhan gizi dan pendidikan anak belum menjadi prioritas dibandingkan rokok. (sumber https://databoks.katadata.co.id/)

Untuk membantu pihak sekolah dalam program pendidikan etika dan perilaku hidup sehat, Service Learning Community (SLC) UPH, mengadakan kegiatan Heart To Serve, berupa pendidikan etika dan hidup sehat kepada siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Batok 1 yang berlokasi di Desa Batok, Kampung Cilejet, Bogor, pada 8 Februari 2020.

Kegiatan berlangsung selama jam sekolah, pukul 08.00 sampai 11.30, diikuti 150 siswa, kelas 1-6. Pengajaran yang diberikan disesuaikan dengan kategori siswa. Pendidikan moral dan etika diberikan kepada siswa kelas 1-3, dengan cara story telling dan kreativitas membuat mozaik berbentuk hati. Sedangkan untuk siswa kelas 4-6, informasi perilaku hidup sehat dan bahya merokok, disampaikan dalam bentuk science practice dan permainan, yang membangkitkan antusias siswa untuk mengikuti setiap sesi dan memudahkan siswa mengingat informasi yang disampaikan. Selain siswa, guru dan kepala sekolah juga hadir dalam kegiatan ini.

Kegiatan ini dilakukan 46 mahasiswa dari berbagai program studi di UPH yang tergabung dalam Service Learning Community (SLC), serta staff pendamping dari Departemen Student Life. Diantara para mahasiswa, diantaranya ada 13 mahasiswa volunteers. Seluruh tim yang terlibat sudah mengikuti pembekalan, dan pelatihan khusus. Untuk pembekalan story telling, diberikan oleh tim Manna Proxia Theater , sebuah unit kegiatan mahasiswa UPH di bidang theatre.

Kegiatan ini diharapkan dapat dilanjutkan pihak sekolah, sehingga berdampak dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran perilaku yang baik dan hidup sehat pada siswa. Sementara bagi para volunteer, kegiatan ini bertujuan untuk dapat memotivasi sekaligus melatih kepedulian terhadap lingkungannya.