Panji Widiarda Rabowo (Matematika, 2009)

Selama saya kuliah di UPH, saya diberikan kesempatan untuk mengikuti beberapa kompetisi matematika di luar kampus. Hal ini memberikan pengalaman yang berharga untuk saya. Selain itu, saya juga merasakan keakraban dan kebersamaan lintas angkatan yang tinggi dengan teman-teman satu jurusan, bahkan satu fakultas
Panji Widiarda Rabowo (Matematika, 2009)
Corporate Actuary at PT Tugu Reasuransi Indonesia

Panji Widiarda Rabowo, Corporate Actuary yang Bekerja Dengan Integritas dan Profesionalisme

Kecintaannya pada bidang matematika membawa pria dengan nama lengkap Panji Widiarda Rabowo, alumni jurusan Matematika UPH angkatan 2009, menjadi salah satu dari segelintir Corporate Actuary di PT Tugu Reasuransi Indonesia. Sebagai satu-satunya aktuaris yang memiliki gelar FSAI atau kualifikasi seorang aktuaris, Panji – sebagaimana ia disapa, mengakui bahwa tanggung jawab yang diembannya sebagai aktuaris tidak mudah. Tugasnya termasuk pada menjaga dan meningkatkan kualitas data, melakukan perhitungan cadangan teknis, dan menyusun sekaligus menandatangani Laporan Aktuaris tahunan. “Tugas aktuaris sebenarnya sangat penting. Dalam hal kualitas data, saya harus memastikan kualitasnya baik dan semakin baik agar keputusan yang diambil manajemen berdampak baik pada profitabilitas dan solvabilitas perusahaan. Dan dalam perhitungan cadangan teknis juga penting, karena besarnya cadangan teknis yang dihitung oleh aktuaris akan mempengaruhi profit perusahaan saat ini dan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban klaim di masa yang akan datang,” jelas Panji. Dalam menjalani kariernya sebagai seorang aktuaris, Panji mengakui bahwa banyak tantangan yang harus dilaluinya. Pertama, ia harus mampu menjaga profesionalitas dan etika profesi. Hasil kerja aktuaris yang terkadang tidak sesuai dengan keinginan manajemen perusahaan, baik itu berupa hasil perhitungan maupun saran, mengharuskan Panji untuk harus mampu menjaga konsistensi hasil pekerjaannya serta mampu meyakinkan perusahaan bahwa hasil tersebut sudah tepat dan adalah demi kebaikan perusahaan. Kedua, penyesuaian teori dengan aplikasi industri reasuransi. Perbedaan teori dan metode yang ada untuk bisnis asuransi dan reasuransi sering kali tidak dapat langsung diaplikasikan. Maka dari itu, tak jarang Panji harus menyesuaikan dahulu teori dengan bisnis sebenarnya. Panji merasa beruntung mendapat kesempatan untuk menjalani pendidikannya di UPH, terutama dengan mata kuliah Matematika Keuangan, Matematika Aktuaria, dan Teori Risiko yang disesuaikan dengan mata ujian PAI sehingga ia dapat mempelajari dan menyelesaikan 10 mata ujian PAI dengan lebih cepat. Ilmu yang didapatkannya dari UPH, ditambah dengan profesionalitas yang diterapkannya dalam pekerjaan, ia percaya bahwa semua fasilitas yang didapatkannya ini membantu mendorong kariernya dalam bidang aktuaria. “Selama saya kuliah di UPH, kebetulan saya diberikan kesempatan untuk mengikuti beberapa kompetisi matematika di luar kampus, baik tingkat propinsi maupun tingkat nasional. Hal ini memberikan pengalaman yang berharga untuk saya dan teman-teman yang mengikuti kompetisi itu. Selain itu, saya juga merasakan keakraban dan kebersamaan lintas angkatan yang tinggi dengan teman-teman satu jurusan, bahkan satu fakultas,” tutup Panji dengan senyuman.
Tahun Kelulusan: 20130906