Pencapaian Mahasiswa

Prestasi Mahasiswa Universitas Pelita Harapan

Kami menghargai setiap usaha dan prestasi mahasiswa kami. Berikut ini adalah daftar prestasi para mahasiswa Universitas Pelita Harapan.

Reward isn’t about getting paid for what you do. True reward is when you reach the completion of your effort; it’s when you and others can enjoy the fruit of your own work. Whether through competition or student project, we all celebrate the result of student works just as when God saw all that He had made, saying ‘It is very good’.

For the second time, the UPH Business School Accounting Team won 1st place in The Accounting and Business Competition or D’ABC. This achievement was also gained at D’ABC 2016. For this time, the UPH team was represented by Alexander Dylan (Accounting 2013), Cicilia M wijaya and Calvina (Accounting 2014).

“Hopefully, through this achievement, the UPH Business School can continue to improve the quality of its students, because participating in the competition can improve the abilities and competencies of UPH Business School students,” said Anton Herusatya, lecturer of the UPH Business School. This competition was attended by 16 teams from various well-known universities such as the Universitas Indonesia (2 teams), Universitas Widya Mandala (1 team), PKN-STAN (2 teams), Universitas Parahyangan (2 teams), Universitas Surabaya (2 teams), and other universities from various regions.

BUAH DARI PROSES BELAJARMU DI UPH

Upah bukanlah tentang mendapatkan bayaran. Upah sesungguhnya adalah ketika kamu mencapai penyempurnaan dari usahamu, yaitu ketika kamu dan orang lain dapat menikmati buah dari hasil karyamu sendiri. Baik melalui kompetisi atau proyek mahasiswa, kami semua merayakan hasil karya mahasiswa sama seperti ketika Tuhan melihat semua karya-Nya dan berkata, 'sungguh amat baik'.

Calvina (Akuntansi 2014), Cicilia M. Wijaya (Akuntansi 2014), Alexander Dylan (Akuntansi 2013)

Juara 1 pada Kompetisi The Accounting and Business Competition (D’ABC)

Untuk kedua kalinya tim Akuntansi Business School UPH meraih juara 1 pada kompetisi The Accounting and Business Competition atau D’ABC. Prestasi ini juga diraih tim UPH sebagai juara 1 pada D’ABC 2016. Kali ini tim UPH diwakili oleh Alexander Dylan (Akuntasi 2013), Cicilia M wijaya dan Calvina (Akuntasi 2014).

“Diharapkan melalui prestasi ini Business School UPH dapat terus meningkatkan kualitas mahasiswanya, karena dengan mengikuti lomba dapat mengasah kemampuan dan kompetensi yang ada di dalam diri mahasiswa UPH Business School,” kata Anton Herusatya, dosen pembimbing tim Business School UPH. Kompetisi ini diikuti 16 tim dari berbagai universitas ternama seperti Universitas Indonesia (2 tim), Universitas Widya Mandala (1 tim), PKN- STAN (2 tim), Universitas Parahyangan (2 tim), Universitas Surabaya (2 tim) dan universitas lainnya dari berbagai daerah.

Bella Nathania (Akuntansi 2014), Heidy Natalia Kindy (Akuntansi 2014), Calvina (Akuntansi 2014)

Juara 2 di Indonesia Accounting Fair 18 (IAF) Universitas Indonesia

Business School UPH kembali meraih prestasi di ajang nasional melalui tim Akuntansi dalam lomba Indonesia Accounting Fair 18 atau IAF yang di selenggarakan Universitas Indonesia, pada bulan Maret 2017. Satu dari dua tim yang diutus program studi Akuntansi-Business School UPH berhasil meraih juara 2 dan membawa pulang piala dan uang sebesar 600 USD. Tim Akuntansi UPh yang berhasil menang terdiri dari Bella Nathania (2014), Heidy Natalia Kindy (2014), dan Calvina (2014).

Lomba IAF 18 diikuti 24 tim dari 16 universitas, diantaranya Universitas Airlangga (2 tim), Universitas Widya Mandala, Universitas Surabaya (2 tim), dan Universitas Trisakti School management (2 tim). Lomba ini terdiri dari 4 babak dengan beragam aktivitas. Setelah melewati babak yang padat dan melelahkan, tim UPH 1 dari Akuntansi Business School UPH meraih juara ke 2, sementara juara 1 ditempati Universitas Widya mandala tim 1, dan juara 3 ditempati Univeristas Surabaya tim 1.

Bella Nathania, Heidy Natalia Kindy, Alexander Dylan (Akuntansi)

Juara 3 Kompetisi Bidang Akuntansi Tingkat Nasional Atma Jaya Yogyakarta Supreme Accounting Competition (ASAC)

Tim Akuntansi UPH berhasil menempati juara ke-3 dalam kompetisi bidang akuntansi tingkat nasional ‘Atma Jaya Yogyakarta Supreme Accounting Competition (ASAC)’ yang berlangsung pada tanggal 14-16 Maret 2017, di kampus Atmajaya, Yogyakarta. Kompetisi ini diikuti 23 tim dari universitas berbagai daerah di Indonesia, seperti Universitas Indonesia (2 tim), Universitas Gadjah Mada, Universitas Sebelas Maret, dan Universitas Surabaya (2 tim).

Pada babak semifinal, terseleksi 15 tim yang berasal dari 11 universitas. Tim Business School UPH dari Prodi Akuntasi angkatan 2014 beranggotakan Bella Nathania, Heidy Natalia Kindy, dan Alexander Dylan, menempati urutan ke-4 dari 15 tim dengan poin 779. Mereka dibimbing oleh dosen Akuntasi, Mulyadi Noto Soetardjo dan Hanna Wijaya.

Felix (Akuntansi 2015), Erwin (Akuntansi 2015), Josephine Stephanie (Akuntansi 2015)

Juara Runner Up Pertama dalam Kompetisi Prasetiya Mulya Accounting Fair (PMAF) 2017

Tiga mahasiswa Akuntasi UPH berhasil meraih juara dua pada Prasetiya Mulya Accounting Fair (PMAF) 2017, yang digelar pada tanggal 22-23 Mei 2017. Kompetisi ini diikuti 30 tim dari berbagai universitas, diantaranya Universitas Indonesia, Trisakti School of Management, Universitas Gadjah Mada, Universitas Multimedia Nusantara, Universitas Binus, Universitas Padjajaran, dan Swiss German University.

Kompetisi yang bertemakan ‘When Business Level up: Why Understanding Accounting Will Drive Your Business to a Higher Standard’ terdiri dari tiga babak: main rounds, semifinal dan final. Hasil akhir dari kompetisi ini diraih Universitas Indonesia pada posisi pertama, Universitas Pelita Harapan tim 1 menduduki posisi ke dua, Universitas Gadjah Mada posisi ketiga dan Universitas Multimedia Nusantara menduduki posisi ke empat. Sebagai bentuk apresiasi atas kemenangan lomba, Universitas Pelita Harapan tim 1 memperoleh uang tunai sebesar Rp 7.500.000 beserta piala penghargaan.

Judith (Akuntansi 2013), Alexander Dylan (Akuntansi 2014), Stephanie Bayu (Akuntansi 2013)

Juara Pertama di DABC 2016

Pada tanggal 11-12 Februari, UPH berhasil meraih Juara I pada acara D’ABC 2016 (The Accounting and Business Competition) yang diadakan di Binus International The Joseph Wibowo Center for Advanced Learning (JWC). Dalam lomba kali ini, UPH mengirimkan dua tim yang terdiri dari Eric Tjandra (kelas A 2013), Heidy (kelas A 2014) dan Bella (kelas A 2014) di tim 1 dan Judith (kelas A 2013), Stephanie Bayu (kelas A 2013) dan Alexander Dylan (kelas A 2014) di tim ke-2. Tim kedua UPH berhasil meraih juara pertama, sehingga mendapatkan kesempatan magang di PWC dan uang tunai senilai total Rp 12 juta. Juara kedua diraih Universitas Parahyangan, dan ketiga diraih Universitas Gajah Mada.

D’ABC merupakan acara tahunan yang diadakan oleh Accounting Student Club (ASC) Binus International yang bertujuan untuk mempererat tali silahturahmi antar mahasiswa akuntansi dari berbagai universitas, serta mengenalkan para peserta pada situasi karir dan praktek di bidang akuntansi. D’ABC 2016 diikuti 16 tim dari perguruan tinggi ternama, seperti Universitas Indonesia (3 tim), Universitas Gajah Mada (3 tim), Universitas Padjadjaran (1 tim), dan Universitas Parahyangan (3 tim).

Mahasiswa Akuntansi

Juara 2 dan 3 di Accounting Festival 2016 UNTAR

Mahasiswa Akuntansi Universitas Pelita Harapan berhasil meraih Juara 2 dan 3 pada Accounting Festival 2016 oleh Universitas Tarumanagara yang mengusung tema “Extend Our Skill Out of Accounting Boundaries and Bring the Impact to the World”. UPH mengirimkan tiga tim untuk kompetisi ini, yaitu Tim 1 UPH yang terdiri dari Alvina Phoandy (2013), Raymond Pandi (2014), Welly Mulyadi (2013); Tim ke-2 UPH yang terdiri dari Chen Ching Ching (2013), Kristian Kurniawan (2014), Michelline Tan (2014); dan Tim ke-3 UPH yang terdiri dari Alexander Dylan (2014), Bella Nathania (2014), Heidy Natalia (2014). Tahun ini UPH mengalami peningkatan pencapaian dibandingkan tahun sebelumnya, dimana UPH hanya mampu meraih Juara 4 di Accounting Festival 2015. Tahun ini UPH berhasil meraih Juara II yang diraih oleh tim ke-2 UPH dan Juara III UPH Tim 1, sedangkan Juara 1 tahun ini diraih TSM.

Accounting Festival sendiri merupakan acara yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Akuntansi Universitas Tarumanegara. Acara yang diadakan setiap tahun ini meliputi seminar serta rangkaian kompetisi bidang akuntansi tingkat nasional. Kompetisi di Accounting Festival 2016 diikuti oleh 19 tim dari berbagai universitas bergengsi di Indonesia, yaitu Universitas Indonesia, Sekolah Manajemen Trisakti, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Universitas Surabaya, dan lain-lain.

Calvin, Lukas Hernandio, Glady Fabiola, Raditya Rahim, Praisel Ester Pua (Hubungan Internasional)

Hubungan Internasional UPH berhasil meraih beberapa penghargaan pada kompetisi Model United Nations (MUN) tingkat nasional

Mahasiswa HI UPH mengikuti Bandung Model United Nations (BANDUNGMUN) pada 16-19 April 2015 di Hotel Grand Royal Panghegar. Delegasi UPH diwakili oleh Calvin yang juga mendapatkan penghargaan Best Delegate, Lukas Hernandio dan Glady Fabiola sebagai Outstanding Delegate, Puji Ester Pua yang mendapatkan penghargaan Best Position Paper, dan Raditya Rahim. Tema BANDUNGMUN 2015 bertajuk “Surmounting Global Challenge with Inclusive Diplomacy”.

Sebelumnya, HI UPH juga mengikuti kompetisi serupa yang diadakan di Universitas Padjajaran (UNPAD) yaitu UNPAD MUN pada 27 Februari-2 Maret 2015 dan Asian Law Student’s Association Local Chapter (ALSA LC) UNPAD MUN pada 7-10 Mei 2015 ALSA UNPAD MUN 2015 dianugerahkan oleh Yuri Nurrahim dengan penghargaan Best Delegate dan pada UNPAD MUN, delegasi UPH berhasil meraih penghargaan Best Proposal dan Best Delegation oleh Yuri Nurrahim dan Dennis Jonathan.

Christian Primanta Gamaliel Tarigan, Hanyen Tenggono, Cindy Claudia Hanels (Hukum)

Juara 2 Lomba Debat Perguruan Tinggi Putaran Nasional Padjajaran Law Fair 2015

Fakultas Hukum UPH kembali memberikan prestasi yang membanggakan bagi UPH. Pada tanggal 17-19 April 2015 Fakultas Hukum UPH mengikuti Padjajaran Law Fair (PLF) 2015 yang diwakili oleh Christian Primanta Gamaliel Tarigan, Hanyen Tenggono, Cindy Claudia Hanels. Di akhir kompetisi, diumumkan bahwa Cindy Claudia Hanels terpilih sebagai Oralist Terbaik.

Dikutip dari hukumonline.com, meski kalah dan harus puas menjadi runner up, tim debat Fakultas Hukum UPH, Cindy Claudia Hanels tetap bangga. Menurutnya, inilah yang terbaik yang bisa dia dan teman-temannya berikan kepada Fakultas Hukum UPH. Apalagi itu adalah penampilan debut mereka. “Yang terpenting kita sudah memberikan yang terbaik. Ya, ini kompetisi yang pertama bagi kami, ”kata Cindy.

Tim Hukum UPH

Pemenang Pertama Penghargaan Alona E. Evans dari Kompetisi Peradilan Semu Internasional Philip C. Jessup, AS

Prestasi gemilang kembali diraih oleh mahasiswa UPH melalui Law School pada ajang Philip C. Jessup International Moot Court Competition babak internasional di Washington DC, USA pada 5-11 April 2015, setelah menjuarai babak nasional di Indonesia. Tim Jessup UPH terdiri dari Roselyn Prima Winata (2011), Astrid Desmonda (2011), Sabrina Wirawendra Kusumoprojo (2012), Nadya Mulya (2013), dan Bernice Koean (2014). Tim ini tidak hanya menghidupkan tradisi keunggulan tim-tim Jessup UPH sebelumnya, tetapi juga memecahkan rekor lain ketika mereka memenangkan Alona E. Evans Award, Juara Pertama dalam Memorial Gabungan dengan mengalahkan 116 tim dari lebih dari 80 negara di seluruh dunia. .

Tim Jessup UPH juga mendapat peringkat 7 Besar di Putaran Lanjutan setelah memenangkan semua babak penyisihan mereka melawan Universitas John Hopkins (AS), Université de Strasbourg (Prancis), Universitas Waseda (Jepang) dan Universitas Kolombo (Sri Lanka). Prestasi seperti itu juga dimungkinkan dengan dedikasi luar biasa dari pelatih mereka Jessica Los Banos, serta penasihat David Smith, Johan Kurnia, Sianti Candra, Dinna Margaretha, dan Jonathan Jehuda Abuthan. Kompetisi Peradilan Semu Hukum Internasional Philip C. Jessup adalah salah satu kompetisi peradilan semu terbesar di dunia yang mensimulasikan persidangan di hadapan Mahkamah Internasional (ICJ) dengan tema berbeda setiap tahun. Soal tahun ini mengusung tema The Case Concerning Secession and Annexation of East Agnostica dan isu hukum internasional lainnya.

Adella Kristi (Hukum 2013), Rosary Sarasvaty (Hukum 2014), Rachella (Hukum 2014)

Juara I Lomba Debat Konstitusi yang diselenggarakan oleh Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

Pada 27-28 Maret 2015, untuk pertama kalinya Fakultas Hukum UPH mengikuti Kompetisi Debat Konstitusi yang diadakan oleh Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Kompetisi debat ini juga merupakan yang pertama diadakan pada putaran universitas se-wilayah jawa, dimana pada tahun-tahun sebelumnya kompetisi ini hanya diadakan untuk perguruan tinggi di kota salatiga. Uniknya, dalam kompetisi ini para peserta tidak diperkenankan untuk menyebutkan universitasnya, sehingga mereka menggunakan nama panggilan. Sebut saja Law School UPH sebagai Tim Betawi. Hal itu dilakukan untuk menjaga objektivitas hakim.

Setiap dua universitas memperdebatkan topik yang ditentukan. Mosi atau topik perdebatan dalam kompetisi tersebut adalah tentang pernikahan beda agama, amandemen ke-5 UUD 1945, keputusan Mahkamah Konstitusi tentang peninjauan kembali harus diajukan lebih dari satu kali, dan kewajiban Indonesia untuk memprakarsai reformasi Dana Moneter Internasional. Merupakan momen yang membanggakan dimana untuk pertama kalinya UPH mengikuti lomba debat dan melawan 17 perguruan tinggi lainnya dari seluruh wilayah Jawa, tim berhasil membawa piala juara pertama. Beranggotakan Adella Kristi (Hukum 2013), Rosario Sarasvaty (Hukum 2014), Rachella (Hukum 2014), mereka diseleksi dan dibimbing oleh dua orang senior yaitu Densen dan Jaki, serta dua orang dosen Fakultas Hukum UPH, Dwi Putra Nugraha dan Yosephus Mainake.

Tim IHL UPH (Hukum)

Tim IHL UPH melanjutkan kompetisi IHL Moot International Rounds

Setelah menjuarai Kompetisi Peradilan Semu Hukum Humaniter Internasional Rounds 2012, Tim Moot Court UPH IHL yang terdiri dari Natasha RU Situmeang dan Rosalind Ratana sebagai Oralist, serta Bernadeth Anashtasya sebagai Peneliti, bersama dengan Pembina Jessica Los Banos dan Sianti Candra, terbang ke Hong Kong dari 14-16 Maret 2013 untuk bersaing memperebutkan Putaran Internasional Perdebatan Hukum Humaniter Internasional (IHL) ke-11 (2013) (kompetisi moot IHL, Kompetisi Antar Universitas untuk Wilayah Asia-Pasifik) yang diselenggarakan oleh Palang Merah Hong Kong dan Komite Palang Merah Internasional (ICRC).

Kompetisi ini mengundang juri yang terdiri dari pengacara, sarjana hukum, dan juri terkemuka dari Hong Kong dan luar negeri, serta pakar IHL dari ICRC dan Perhimpunan Nasional Palang Merah. Tim kali ini tidak hanya mewakili UPH, tetapi juga Indonesia dalam kompetisi internasional dan menghadapi tingkat persaingan yang lebih tinggi dibandingkan dengan babak nasional, karena ada 20 tim di Asia-Pasifik, seperti Australia, China, Thailand, Vietnam, Jepang, Korea, Pakistan, India, Kamboja, Singapura, Taiwan, Hong Kong, Selandia Baru, Filipina juga berlaga di babak internasional. Sebagian besar tim datang ke Hong Kong setelah mengepalai gelar juara nasional negaranya masing-masing, mengalahkan sesama universitas.

Mahasiswa Fakultas Ekonomi (Akuntansi & Manajemen)

Mahasiswa Fakultas Ekonomi berhasil meraih juara II kompetisi tingkat nasional yang diselenggarakan oleh bank HSBC ternama di Indonesia

Kabar gembira datang dari National Competition Business Case Study yang dilakukan HSBC pada Selasa, 30 April 2013. Tim Fakultas Ekonomi UPH mengalahkan empat fakultas lain dari universitas ternama di Indonesia. Kompetisi ini memiliki tiga babak. Babak pertama adalah penyerahan Kasus Bisnis secara online. Pada babak ini, panitia memilih enam dari 64 tim yang mengikuti kompetisi. Di babak kedua, enam finalis bertanding di tingkat Nasional, dan UPH BS berhasil meraih juara kedua setelah Institut Teknologi Bandung (ITB) meraih juara pertama. Universitas Indonesia menempati urutan ketiga.

UPH mengirimkan enam tim untuk mengikuti kompetisi tersebut. Namun, hanya dua tim yang berhasil melaju ke final di tingkat nasional. Tim pemenang adalah Saagar Teckchandani (Akuntansi 2011), Jessica Aryatnie (Manajemen 2010), Dian Arthen (Manajemen 2010), Vania Handaja (Akuntansi 2011).

Tim Moot Court UPH (Hukum)

Tim Moot Court UPH Wakili Indonesia di Washington DC untuk Bertanding di International Rounds of Philip C. Jessup International Moot Court Competition

Tim Moot Court UPH untuk ketiga kalinya mewakili Indonesia di Washington DC untuk bertanding di International Rounds of Philip C. Jessup International Moot Court Competition. Kompetisi paling bergengsi bagi mahasiswa hukum ini akan diselenggarakan pada 24-31 Maret 2012.

Usai membawa pulang piala runner up pada babak nasional yang digelar di Bandung, 3-5 Februari 2012, tim yang terdiri dari Athalia Karima Yedida Soemarko, Selvana Stella Oviona, Jessica Vincentia Marpaung, Jonathan Jehuda Abuthan, Roselyn Prima Winata, bersama pelatih Jamie Jolene Williams dan tim Moot Court dari Universitas Gajah Mada akan mewakili Indonesia dan bersaing dengan kurang lebih 120 tim yang berasal dari 80 negara.

Mahasiswa Hubungan Internasional

Mahasiswa Hubungan Internasional akan mengikuti Harvard National MUN 2013

Tujuh mahasiswa Hubungan Internasional UPH akan mengikuti Harvard National Model United Nations (HNMUN) 2013. Sebelumnya, delegasi UPH untuk MUN mengikuti Indonesia Model United Nations (IMUN) 2012 yang diadakan di Universitas Indonesia pada 2-6 Oktober 2012. Dalam acara ini, dua dari tujuh delegasi UPH, Jason Robert dan Rocky Intan yang bertindak sebagai European Union Council mewakili Kerajaan Belgia, berhasil meraih Juara I kategori Best Delegate dan Best Position Paper.

Selanjutnya, delegasi terbaik dari IMUN 2012 ini akan mengikuti konferensi yang lebih besar, yaitu Harvard Nation MUN. UPH sebagai salah satu delegasi dari Indonesia akan mengirimkan tujuh mahasiswa Hubungan Internasional ke konferensi tersebut. Mereka adalah Jason Robert (2009), Amelia Risharta (2009), Geviana Payouw (2009), Livia Chandra Wijaya (2009), Mirza Graciella Cathlya (2009), Riksa Pramatatya (2011), dan Rocky Intan (2009). Mereka telah lolos proses seleksi yang dilakukan oleh konselor UPH MUN.

Anastasya Paramita, Rosalind Ratana, Natasha Situmeang (Hukum)

Pemenang National Round of the International Humanitarian Law Competition (IHL) Competition 2012

Tim Moot Court Fakultas Hukum UPH keluar sebagai juara pada National Round of the International Humanitarian Law Competition (IHL) Competition yang diadakan pada tanggal 30 November – 2 Desember 2012 di Morning Star Academy dan Manhattan Hotel Kuningan, Jakarta. Kompetisi tahun ini – edisi ke-7 yang diselenggarakan oleh International Committee for the Red Cross (ICRC) dan Indonesian Society of International Law (ISIL) – menandai dinamika baru dalam perkembangan kinerja tim peserta.

Tim Moot Court UPH yang menjadi pemenang kompetisi ini terdiri dari mahasiswa semester satu. Mereka dibimbing oleh Ibu Jessica Los Baños yang berpengalaman memimpin tim Moot Court Fakultas Hukum UPH dalam memenangkan kompetisi tingkat nasional dan internasional.

Sri Rembulan (Akuntansi 2017)

Terpilih sebagai CPA Australia Ambassador 2020-2021

Pada bulan Mei 2020, CPA Australia menyelenggarakan pemilihan Duta CPA atau yang dikenal dengan CPA Australia Ambassador periode 2020-2021. Setiap kampus dapat mengirimkan perwakilannya masing-masing, sehingga terkumpullah mahasiswa/i dari 12 universitas terbaik di Indonesia untuk melanjutkan ke proses seleksi oleh pihak CPA Australia. Proses seleksi yang dilakukan pihak CPA Australia berjalan ketat, setiap kandidat memiliki kepribadian maupun rekam jejak yang berkualitas baik.

Setelah melalui proses wawancara yang meliputi wawasan kandidat tentang CPA Australia, kemampuan di bidang akuntansi, pengalaman berorganisasi, hingga prestasi yang pernah diraih, akhirnya Sri Rembulan, mahasiswi aktif Program Studi Akuntansi angkatan 2017 yang mewakili Universitas Pelita Harapan berhasil terpilih sebagai CPA Australia Ambassador untuk periode 2020-2021.

Angeline Kartika (Sistem Informasi 2017)

Juara 1 Kompetisi Digital Marketing 2020 di Taiwan

Angeline Kartika, Mahasiswi Sistem Informasi Universitas Pelita Harapan (SI UPH), 2017 berhasil menjadi juara 1 pada kompetisi The 5th Chong Yue Video Competition 2020, di Taiwan. Kompetisi berskala internasional tersebut diadakan oleh TOPCO Scientific Co., LTD., Taiwan, yang prosesnya dilakukan secara online pada Agustus-Desember 2019 dan pengumuman pemenang pada 3 Maret 2020. Partisipan sebanyak 50 kelompok, masing-masing beranggotakan 4 orang yang berasal dari beragam negara.

TOPCO Scientific Co., LTD. sendiri merupakan perusahaan di Taiwan yang bergerak di bidang industri high-tech, yang memberikan layanan berupa equipment system integration and maintenance, serta memproduksi beberapa produk seperti material semi-konduktor, perlengkapan dan material opto-electronic, material elektronik, dan lainnya. Melalui kompetisi yang diadakannya, Topco mendorong ide pemanfaatan teknologi digital dalam mempromosikan sebuah brand.

Angeline mengakui, selama proses kompetisi dia menghadapi beberapa tantangan dalam bekerja sama dengan tim yang berbeda Negara, mulai dari cara berkomunikasi, budaya, hingga timezone. Namun baginya hal ini menjadi kesempatan untuk belajar agar mampu bekerja secara efisien dan efektif terlepas dari apa pun situasinya. “Dalam lomba ini kami harus menganalisis media sosial untuk promosi dan ada beragam istilah-istilah yang berkaitan dengan promosi berbasis teknologi. Bagi saya ini sudah tidak asing lagi, karena di SI UPH kami sudah belajar pemanfaatan teknologi untuk melakukan bisnis,” kata Angel. Namun Angel mengakui, selain karena bekal pengetahuan yang sudah diberikan di kelas, dukungan dan motivasi dosen juga sangat penting.

Greta Elsa Nurtjahja (Desain Interior 2014)

Gold Winner di ajang Asia Young Designer Award (AYDA) 2020

Another achievement was once again obtained by the Interior Design Department, School of Design Universitas Pelita Harapan (SoD UPH) through one of its students, Greta Elsa Nurtjahja (Interior Design, 2014) who became the Gold Winner of Asia Young Designer Award (AYDA) 2020. The wonderful news was announced on January 17, 2020 at Hermitage Hotel, Jakarta. Through this achievement, the Gold Winner title has been achieved by UPH Interior Design students for two consecutive years, 2018/2019 and 2019/2020.

This year’s AYDA was the seventh event held by Nippon Paint Indonesia in collaboration with the Ministry of Research, Technology, and Higher Education of Indonesia. The year’s event was followed by 486 works of students from 26 universities. The winner is chosen based on its compatibility with the event’s appointed theme: “Forward a Sustainable Future”. Through this theme, the committee aims to encourage participants upon growing their ability in answering the variety of challenges within the contemporary society in order to enhance the life quality of society and environment. Hopefully, the winner of this event can give a genuine contribution for the architecture and interior design industry of Indonesia.

READ MORE >>

Alya Mahira (Hukum 2016), Pricilla Patricia (Hukum 2015), Laurencia Marcella Leoni (Hukum 2016), Sarah Raisa Putri (Hukum 2016)

Gelar Semi Finalis dan yang Pertama Mewakili Negara di Babak Internasional

Tim World Trade Organization (WTO) Moot Court Fakultas Hukum (FH) Universitas Pelita Harapan (UPH) telah menyelesaikan kompetisi the John H. Jackson Moot Court di tingkat global. Kompetisi tersebut berlangsung di markas besar WTO di Jenewa, Swiss, pada tanggal 4-8 Juni 2019. Tim WTO Moot Court FH UPH juga menjadi tim pertama yang berhasil mewakili Indonesia di ajang kompetisi the John H. Jackson Moot Court pada babak internasional. Kompetisi the John H. Jackson Moot Court sebelumnya dikenal sebagai kompetisi Moot Court ‘The European Law Students Association (ELSA). Tahun 2019 ini menjadi tahun ke-17 terselenggaranya kompetisi ini. Dalam babak internasional ini, FH UPH mengirimkan tim WTO Moot Court yang terdiri dari Alya Mahira (2016), Pricilla Patricia (2015), Laurencia Marcella Leoni (2016), dan Sarah Raisa Putri (2016). Sebelumnya, tim ini juga telah menyelesaikan babak Semi Final di putaran Regional Asia-Pasifik di Singapura, 23-26 Februari 2019. Keberhasilan mereka dalam babak ini menjadikan tim FH UPH sebagai tim Indonesia pertama yang memegang gelar semi finalis dan yang pertama mewakili Negara di babak internasional kompetisi ini. Di babak regional sendiri sebanyak 27 tim dari seluruh Negara Asia-Pasifik seperti Singapura, Republik Rakyat Tiongkok, India, Australia, Vietnam, dan Indonesia telah berpartisipasi dalam kompetisi ini.

selengkapnya>>

UPH NLMCC, Dinda Fathira (Hukum 2017)

Juara 3 Kompetisi Peradilan Semu Tindak Pidana Kelautan dan Kehutanan, Piala Konservasi IV

Setelah meraih Juara 3 dalam Kompetisi Piala Fransseda di Universitas Katolik Atma Jaya dengan tema Tindak Pidana Cyber Crime pada tahun 2018 silam, NLMCC (National Law Moot Court Community) UPH kembali mendapat Juara 3 pada Kompetisi Peradilan Semu Tindak Pidana Kelautan dan Kehutanan Piala Konservasi IV yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Semarang (UNNES) tanggal 22-25 Maret 2019. Tidak hanya mendapat Juara 3, NLMCC FH UPH juga meraih penghargaan Panitera Terbaik yang diperankan oleh salah satu anggota delegasi bernama Dinda Fathira angkatan 2017. Perlombaan yang diadakan oleh UNNES ini diadakan setiap 2 (dua) tahun sekali.

Tim Basket Putra UPH Eagles

Juara 3 Asian University Championship (AUC) 2019 di Kinmen, Cina

UPH Eagles Basket kembali menoreh presatasi internasional sebagai juara 3 pada kejuaraan antar universitas se-Asia atau Asian University Championship (AUC) 2019 di Kinmen, Taipei, Cina pada tanggal 8-11 Mei 2019. The 5th Asian University 3×3 Basketball Championship diikuti 20 tim putra putri dari berbagai universitas di Asia. Keikutsertaan UPH atas penunjukkan PERBASI (Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia) mewakili Indonesia, dan berhasil meraih juara ke-3, setelah Mon- Altius Physical Education Institute, Mongolia, juara 1, dan Fu Jen Catholic University (FJCU) Taipei, juara 2.

Tim basket 3×3 UPH terdiri dari Rivaldo Tandra Pangesthio (Manajemen 2014), Erick Jonathan Gosal (Manajemen 2015), Patrick Nikolas (Manajemen 2016), dan Muhammad Arighi (Teknologi Pangan 2017). Keempatnya saling bahu membahu untuk membawa Indonesia keluar sebagai juara Asia agar bisa lolos ke Kejuaraan 3×3 Universitas Tingkat Dunia atau World University League.

selengkapnya>>

Ingvania & Dannel (Arsitektur 2017)

Juara 1 kompetisi Desain Arsitektur Internasional

Perancangan rumah tinggal berjudul Garden Living Space, karya Ingvania dan Dannel, mahasiswa Arsitektur UPH 2013, terpilih sebagai juara 1 dalam kompetisi Desain Arsitektur Internasional bertema ‘Urban Housing’ yang digelar Himpunan Mahasiswa Arsitektur Universitas Kristen Petra, pada tanggal 1-2 Maret 2017, di Surabaya. Karya tersebut mengusung konsep rumah sebagai taman, dan taman sebagai rumah.

Dalam kompetisi ini para peserta diminta untuk mendesain rumah tinggal yang mengakomodasi kekayaan alam dan kebudayaan setempat, serta secara khusus diharapkan mampu memenuhi kebutuhan setiap anggota keluarga penghuni rumah, yang memiliki kebutuhan berbeda-beda. Uniknya perancangan rumah juga diharapkan bersifat inklusif untuk anggota keluarga yang menggunakan kursi roda. Desain rumah juga harus disesuaikan dengan ukuran yang sudah ditentukan dan lokasi tempat tinggal perkotaan dengan penduduk yang cukup padat.

UPH Choir & Voxcom Femme Conservatory of Music

Raih 5 Medali Emas pada Bali International Choir Festival 2017

Utusan UPH dalam Bali International Choir Festival (BICF) 2017, membawa pulang prestasi yang membanggakan. Selain 3 medali emas yang diraih tim UPH Choir, tim Voxcom Femme Conservatory of Music UPH juga membawa pulang 2 medali emas. Kompetisi tahunan ini digelar sejak 2012. Tahun 2017 merupakan yang keenam kalinya BICF diselenggarakan tangal 14-20 Juli.

Diikuti 7000 peserta dari 140 paduan suara yang berasal dari 14 negara, dan 14 Juri ataupun ahli paduan suara dari mancanegara, Voxcom Femme membawakan dua buah lagu di babak open competition yaitu Bottom of the River dan This is My Wish yang diaransemen oleh Nadia Delarosa (member Voxcom Femme). Di babak Championship dan Grand Prix, Voxcom membawakan tambahan satu buah lagu yaitu Circle of Life yang juga diaransemen oleh Nadia Delarosa.

Bagi CoM UPH prestasi ini menjadi penyemangat untuk bekerja lebih keras mencapai goal selanjutnya serta mendapatkan pengalaman yang berharga untuk dapat tampil bersama paduan suara lain baik nasional maupun internasional. Semangat untuk meraih prestasi yang lebih baik juga dirasakan anggota tim Voxcom Femme. Berikut testimony Tyasta Pangalila (2016): “Ikut BICF sangat menyenangkan, karena saya dapat melihat banyak choir tidak hanya dari Indonesia saja tapi dari banyak negara lain. Di BICF saya juga bertemu banyak orang-orang hebat yang memang bekerja di bidang musik. Saya bisa banyak belajar dari mereka dan choir-choir bagus yang tampil, sehingga memotivasi saya untuk menjadi lebih baik lagi.”

Bella Nathania (Akuntansi 2014), Heidy Natalia Kindy (Akuntansi 2014), dan Calvina (Akuntansi 2014)

Juara ke-2 pada Lomba Indonesia Accounting Fair 18 (IAF)

Business School UPH kembali meraih prestasi di ajang nasional melalui tim Akuntasi dalam lomba Indonesia Accounting Fair 18 (IAF) yang diselenggarakan Universitas Indonesia, pada bulan Maret 2017. Prestasi ini menambah sederet prestasi yang diraih pada tahun 2017 ini diantaranya juara juara 1 pada kompetisi The Accounting and Business Competition (D’ABC), dan juara 3 pada kompetisi bidang akuntansi tingkat nasional ‘Atma Jaya Yogyakarta Supreme Accounting Competition (ASAC)’.

Satu dari dua tim yang diutus program studi Akuntansi UPH berhasil meraih juara 2 dan membawa pulang piala dan uang sebesar 600 USD. Tim Akuntansi UPH yang berhasil menang terdiri dari Bella Nathania (2014), Heidy Natalia Kindy (2014), dan Calvina (2014). Lomba IAF 18 diikuti 24 tim dari 16 universitas, diantaranya Universitas Airlangga (2 tim), Universitas Widya Mandala, Universitas Surabaya (2 tim), dan Universitas Trisakti School Management (2 tim).

Tim Caroline & Tim Novie Anggraini Boenawan (Fakultas Ekonomi 2008)

Juara ke-3 pada Widyatama Debate Competition III

Dua tim debat mahasiswa Fakultas Ekonomi UPH berhasil masuk di urutan ke-3, setelah Binus dan London School, dalam ajang ‘Widyatama Debate Competition III’ di Universitas Widyatama Bandung, pada 22-24 Februari 2010. Tim yang seluruhnya dari angkatan 2008 ini diketuai oleh Caroline dengan anggotanya, Renita Widjaja dan Thea Magdalena, dan Novie Anggraini Boenawan, dengan anggotanya Amanda Setiono dan Candola.

Dalam kompetisi ini, mahasiswa dipacu untuk mampu mengemukakan pendapat secara lisan. Dengan bimbingan dari dosen Yohana F. Cahya Palupi, M.Sp., M.Si. dan Feriadi D. Pongtuluran, SE., MM, kedua tim ini berhasil bersaing dengan tim lain yang beberapa di antaranya sudah sering memenangkan lomba debat serupa.

Meskipun hanya memeroleh posisi ke-tiga, prestasi itu sudah cukup membanggakan bagi mahasiswa yang baru memersiapkan kompetisi ini pada tujuh hari menjelang hari H karena keterlambatan pemberitahuan. Ini juga prestasi yang membanggakan mengingat rata-rata tim yang bertanding adalah mahasiswa semester 6 dan 7, sementara tim UPH adalah mahasiswa semester 4.

Tim Fakultas Kedokteran UPH

Juara Umum pada Regional Medical Olympiad (RMO) 2017

Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan (FK UPH) berhasil mempertahankan posisi juara umum di ajang Regional Medical Olympiad (RMO) 2017 yang berlangsung di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta, pada tanggal 18-21 Agustus 2017. Kemenangan ini mengulang keberhasilan sebelumnya di ajang RMO 2016. Meskipun boleh dibilang pendatang baru, namun kemampuan tim FK UPH sungguh luar biasa, dengan meraih 3 emas, 2 perak dan 1 perunggu. Masing-masing emas untuk bidang Gastroentero-hepatology, Uro-Reproduction, dan Cardio-Respiratory. Sedangkan perak untuk bidang Musculo-Skeletal dan Neuro-Psychiatry. Selanjutnya perunggu untuk bidang Tropical Infection.

Dalam kompetisi ini FK UPH mengirimkan 6 tim, masing-masing terdiri dari dua mahasiswa kedokteran, untuk setiap bidang lomba. Bidang Cardiology and Respiratory System, diwakili Nicholas Gabriel H.R (FK 2014) dan Hubert Subekti (FK 2015), Gastroentero-hepatology System, diwakili Gilbert Sterling Oktavius (FK 2014) dan Felicia Imanuella Thorion (FK 2015), Musculoskeletal System, diwakili Kartika Darmaya (FK 2014) dan Vika Damay (FK 2014), Neuropsychiatry System, diwakili Kevin Christian (FK 2014) dan Cynthia Putri (FK 2014), Uro-Reproductive System, diwakili Prio Wibisono (FK 2014) dan Irene (FK 2015), dan bidang Tropical Infection, diwakili Alicya Lesmanadjaja (FK 2014) dan Michael Don (FK 2014).

Kompetisi ini diikuti 14 institusi yang tergabung dalam Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) Wilayah 2 yaitu DKI Jakarta, Tangerang Banten, Jawa Barat, dan Kalimantan Barat. Kompetisi ini yang kedua kalinya diadakan, dan setiap tahun tingkat kesulitan materi yang diuji semakin meningkat sesuai perkembangan di bidang ilmu kedokteran. Setelah melalui babak yang cukup ketat, terpilih FK UPH sebagai juara umum diikuti FK UKRIDA di posisi kedua dan FK UI di posisi ketiga.

Grace Feoh, Cindy Lawani, Sherlin Hia, Imas Dwi, Grasiana Su, Febrica Putri (Keperawatan)

Juara di Beberapa Kategori pada National Nursing Festival 2015

Mahasiswa Faculty of Nursing (FON) berhasil memenangkan beberapa kategori dalam National Nursing Festival 2015 yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) Universitas Indonesia (UI) pada 20-22 November 2015. Bersaing dengan universitas ternama di Indonesia seperti UI, ITB, UNPAD, UNDIP, UNIBRAW, dsb., UPH menjadi Juara 1 Spelling Bee diraih Grace Feoh, Juara 2 Speech Competition diraih oleh Cindy Lawani, Juara 3 Peotry Competition oleh Sherlin Hia dan Juara 2 Lomba Cepat Tepat diraih Imas Dwi, Grasiana Su dan Febrica Putri.

Selain itu, mahasiswa FON, Grace Feoh dan Romayanti Sunurat, juga memenangkan Juara 3 English Debate bertema “Nurses’s role in diabetes and diabetic ulcer management” dalam Nursing Scientific Festival 2015 yang diadakan Universitas Brawijaya (UNIBRAW) Malang pada 16-18 Oktober 2015. FON UPH juga meraih penghargaan dengan nilai rerata terbesar ke-3 dan lulus 100% Uji Kompetisi Ners Indonesia 2015 oleh Kemenristek Dikti, di mana hanya 3 institusi keperawatan yang lulus 100% dari kurang lebih 409 S-1 Keperawatan di Indonesia.

Tim Usaha Perjalanan Wisata UPH

Juara di Beberapa Kategori pada Hospitour 2015

Hospitour merupakan event tahunan yang diselenggarakan oleh Fakultas Pariwisata UPH. Pada tahun 2015, Hospitour mengangkat tema “Accross: ASEAN Culture and Economy in Tourism Hospitality” yang berlangsung pada tanggal 26-27 Maret 2015.

Pada acara Hospitour diselenggarakan berbagai kompetisi seperti kompetisi memasak, making bed, table set up, cooking competition, speech, dan lainnya untuk Manajemen Perhotelan. Untuk jurusan Usaha Perjalanan Wisata diadakan kompetisi memandu. Mahasiswa Usaha Perjalanan Wisata berhasil meraih peringkat 1 & 3 untuk kompetisi memandu.

Tim Usaha Perjalanan Wisata

Juara di beberapa kategori pada Hospitour 2017

Hospitour merupakan event tahunan yang diselenggarakan oleh Fakultas Pariwisata UPH. Pada tahun 2017, Hospitour mengangkat tema “GREAT: Gastronomy’s Role in Evolving and Advancing Sustainable Tourism” yang berlangsung selama tiga hari, tanggal 10-12 April.

Pada acara Hospitour diselenggarakan berbagai kompetisi seperti kompetisi memasak, making bed, table set up, cooking competition, speech, dan lainnya untuk prodi Manajemen Perhotelan. Untuk prodi Usaha Perjalanan Wisata diadakan kompetisi memandu dan perencanaan paket wisata. Mahasiswa Usaha Perjalanan Wisata berhasil meraih peringkat 1 dan 2 untuk kompetisi memandu, peringkat 1 dan 2 untuk kompetisi perencanaan paket wisata, serta peringkat 3 untuk kompetisi debat.

Tim Usaha Perjalanan Wisata UPH

Juara di beberapa kategori pada Kompetisi Pariwisata Indonesia (KPI)

Kompetisi Pariwisata Indonesia (KPI) adalah salah satu event pariwisata nasional yang diselenggarakan setiap tahun oleh Politeknik Negeri Bandung. Penyelenggara acara ini berasal dari Jurusan Administrasi Niaga, Program Studi Usaha Perjalanan Wisata. Hingga saat ini, KPI yang berdiri sejak tahun 2009 sudah berjalan selama enam kali.

Dalam KPI 7, Program Studi Usaha Perjalanan Wisata UPH berhasil memenagkan beberapa kategori:
– Juara ke 1 lomba tour package dengan anggota mahasiswa: Jacqueline Lawrence, Marshella Budianto, Winnie Andira
– Juara ke 3 lomba tour package dengan anggota mahasiswa: Grace, Kalef Agung Yoshua, Novi Permata Sari
– Juara ke 2 lomba guiding dengan anggota mahasiswa: Jennifer Clarencia
– Juara ke 3 lomba Cerdas Cermat Pariwisata dengan anggota mahasiswa: Connie Lewinia, Jessica Halim, dan Meviniya Stacia.

Antonius Budianto (Teknik Industri 2007), Natalia Kristiani (Teknik Industri 2007), Yuliana (Teknik Industri 2008), dan Yovan Aditya (Teknik Industri 2008)

Juara pertama Lomba Keilmuan Teknik Industri (LKTI) 2010

Empat mahasiswa jurusan Teknik Industri Universitas Pelita Harapan baru saja meraih juara pertama Lomba Keilmuan Teknik Industri (LKTI) pada 12 Maret 2010. Lomba yang diadakan oleh Universitas Indonesia ini merupakan ajang tahunan untuk menguji kemampuan mahasiswa dalam teori dan praktek bidang Teknik Industri. Tahun 2009 lalu, UPH menempati juara ke-tiga dan tahun 2008 pada juara ke-dua.

”Kami diberikan study case gempa di Selat Sunda yang harus diselesaikan dengan simulasi. Bagaimana risk management dan business continuity plan-nya, yaitu bagaimana penanggulangan bencana tersebut dan berapa lama sebuah perusahaan itu dapat fully recovered,” kata Antonius Budianto, mahasiswa jurusan Teknik Industri UPH angkatan 2007.

Rekan satu tim Antonius adalah Natalia Kristiani (TI 2007), Yuliana (TI 2008), dan Yovan Aditya (TI 2008). Mereka berempat berhasil memukau juri pada babak terakhir karena korban yang jatuh pada simulasi tim UPH paling sedikit diantara lima tim lainnya. ”Saat lomba, kami tidak diperkenankan berkonsultasi dengan dosen. Jadi mulai dari paper sampai babak simulasi murni merupakan hasil kerja keras kami,” tambah Natalia. Lomba ini diadakan sejak tanggal 8 Maret 2010 dan diikuti oleh 32 tim dari 20 perguruan tinggi di Indonesia, baik swasta maupun pemerintah.

Fernando, Wibowo, Gloria, dan Petrick (Teknik Industri)

Juara 3 di LKTI 2014

Empat mahasiswa Teknik Industri UPH (Fernando, Wibowo, Gloria, dan Petrick) mendapatkan juara ke-3 di Lomba Keilmuan Teknik Industri yang diadakan oleh Universitas Indonesia dari 9-13 Maret 2014. Sejak tahun 2001, LKTI (Lomba Keilmuan Teknik Industri) terus dilakukan oleh Mahasiswa Teknik Industri Universitas Indonesia. LKTI dikenal luas sebagai kompetisi ilmiah di kalangan mahasiswa Insinyur Industri untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah industri. LKTI tidak hanya forum diskusi dan berbagi pengetahuan, tetapi juga tempat untuk menerapkan konsep Teknik Industri di dunia nyata.

“Menyambut ASEAN Open Sky 2015: Meningkatkan Daya Saing Bangsa Maskapai Penerbangan melalui Manajemen Layanan” telah dipromosikan sebagai tema LKTI 2014. Tema ini dimotivasi oleh kebijakan ASEAN Open Skies yang akan dilaksanakan pada tahun 2015. Kompetisi ini diikuti oleh 25 tim yang masuk daftar pendek di babak penyisihan di mana mereka harus membuat makalah tentang maskapai penerbangan. Ke-25 tim tersebut berasal dari berbagai universitas negeri dan swasta di Indonesia, seperti Universitas Indonesia, Universitas Andalas, Institut Teknologi Bandung, Universitas Bina Nusantara, Universitas Islam Indonesia, Universitas Pelita Harapan, Universitas Sumatera Utara, President University, Universitas Katholik Parahyangan, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Al-Azhar Indonesia, Universitas Kristen Petra, Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, Universitas Surabaya dan Universitas Sebelas Maret.

Isabella Supardi, Sabrina Yoshe, dan Valentina Jasmine (Teknologi Pangan 2011)

Raih Juara II di NFTC 2014

Tim Teknologi Pangan UPH berhasil meraih peringkat ke-2 pada National Food Technology Competition (NFTC). Tim UPH terdiri dari tiga mahasiswa Teknologi Pangan angkatan 2011, yaitu Isabella Supardi, Sabrina Yoshe, dan Valentina Jasmine. Tim ini mengajukan paper berjudul Pemanfaatan Bunga Kamboja Cendana (Plumeria rubra f. lutea) dalam produk ’Teh Herbal’. Para pemenang mendapatkan hadiah uang tunai.

NFTC merupakan rangkaian acara seminar dan kompetisi karya ilmiah tingkat nasional yang fokus pada isu-isu pangan di Indonesia. Tema yang diangkat pada NFTC tahun ini adalah “Peningkatan Ketahanan Pangan Melalui Diversifikasi Produk Pangan”. Hal ini dilatarbelakangi oleh kondisi pertumbuhan penduduk Indonesia yang tinggi dan apabila tidak diantisipasi dapat mengakibatkan krisis pangan. Salah satu upaya pencegahannya adalah dengan memperkuat ketahanan pangan melalui diversifikasi produk pangan dengan pemanfaatan berbagai jenis bahan pangan.

Acara ini berlangsung pada tanggal 10 Mei 2014, Auditorium Benedictus Gedung B Lantai 4 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS). NFTC digagas oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknologi Pangan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (FTP-UKWMS) sejak tahun 2007 dan diselenggarakan setiap tahun.

Abe Gracia (Matematika 2011)

Juara 1 Bidang Matematika pada ON MIPA PT 2014

Pada tanggal 21-25 Mei 2014 lalu, UPH berkesempatan untuk mengikuti Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam tingkat Perguruan Tinggi (ON MIPA PT). Abe Gracia (2011), berhasil meraih Juara 1 Bidang Matematika pada ONMIPA PT 2014. Abe berhasil bersaing dengan peserta lainnya yang notabene merupakan mahasiswa dari universitas-universitas negeri ternama seperti UI, ITB, UGM dan IPB, serta menuntaskan soal-soal yang tingkat kesulitannya lebih tinggi daripada ON MIPA PT ditahun sebelumnya.

Menurut Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Illah Sailah, sebagaimana dilansir dalam situs dikti.go.id, peraihan nilai peserta ON MIPA-PT kali ini lebih baik dari tahun lalu. Ia berharap dapat memfasilitasi para pemenang untuk melanjutkan kuliah hingga ke jenjang S2. Diantara keduapuluh lima peserta yang meraih penghargaan bidang Matematika, terpilih tujuh yang dikirim mengikuti International Mathematical Competition XXI yang diselenggarakan pada 28 Juli sampai dengan 5 Agustus 2014 di Blagoevgrad, Bulgaria.

Meskipun tahun ini UPH tidak lolos ke tingkat internasional namun semangat untuk meraih yang terbaik sudah dibuktikan lewat peraihan medali emas di tingkat nasional. Prestasi yang diraih Abe ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa lainnya tidak hanya dari Jurusan Matematika saja, melainkan seluruh mahasiswa UPH untuk unjuk gigi di kompetisi bergengsi nasional bahkan internasional.

Chiara Wijaya dan Veliana Lim (Teknologi Pangan 2010)

Menerima Bantuan Dana Penelitian Dari PT Indofood

Dua mahasiswa jurusan Food Technologi UPH, Chiara Wijaya (2010) dan Veliana Lim (2010) terpilih sebagai penerima Bantuan Dana Penelitian dari PT Indofood melalui Program Indofood Riset Nugraha (IRN) periode 2014-2015. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“Indofood”) mengajak mahasiswa strata 1 di Indonesia untuk memberikan kontribusinya bagi ketahanan pangan dan kecukupan gizi bangsa melalui penelitian yang mengangkat Penganekaragaman Pangan Berbasis Sumber Daya Laut dan Darat.

Proposal penelitian mahasiswa Foodtech UPH masing-masing berjudul Peningkatan Akseptabilitas Susu Kecipir (Psophocarpus Tetragonolobus (L.) (DC.) dengan Adisi Bahan Penstabil dan Jus Jahe, yang diajukan oleh Chiara dan Studi Karakteristik dan Stabilitas Pengemulsi Bubuk Lendir Okra (Abelmoschus esculentus), oleh Veliana. Keduanya berhasil masuk dalam 52 proposal yang terpilih dari 213 proposal.

Program IRN ditujukan bagi mahasiswa dari berbagai jurusan. Cakupan penelitian meliputi teknologi pangan dan gizi masyarakat, sosial, ekonomi, budaya, budidaya pertanian dan peternakan. Setiap tahun, tema yang dipilih berbeda-beda sesuai dengan situasi dan kondisi yang sedang terjadi dalam masyarakat. Beberapa hasil riset diharapkan dapat dikembangkan lebih lanjut, bahkan hasil riset terbaik juga akan diikutsertakan dalam kompetisi pangan internasional.

Tim Teknik Industri

Juara Ketiga pada LKTI 2015

Pada tanggal 8-12 Maret 2015, Program Studi Teknik Industri UPH mengirimkan 2 tim untuk berkompetisi di LKTI (Lomba Keilmuan Teknik Industri) 2015, dan acara ini diadakan oleh Teknik Industri Universitas Indonesia (UI). Tahun ini, LKTI mengangkat tema “Increasing the Competitiveness of Gas Based Industry to Support Energy Security through Strategic Management”.

Setiap tim diberikan waktu untuk merumuskan solusi dan rekomendasi terkait dengan industry gas di Indonesia. Tim pertama dari UPH mendapatkan juara tiga, di mana juara pertama dan kedua diraih oleh tim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember dan Universitas Kristen Petra.

Tim Teknologi Pangan UPH

Juara Pertama pada "3rd Indonesian Food Bowl Quiz 2015"

Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Peduli Pangan Indonesia (HMPPI), kembali menyelenggarakan “3rd Indonesian Food Bowl quiz Competition”. Acara ini terdiri dari seminar dan talkshow seputar teknologi pangan serta lomba cepat tepat ilmu pangan, dengan tujuan untuk menciptakan kebersamaan antar mahasiswa teknologi pangan dan meningkatkan kesadaran mahasiswa teknologi pangan terhadap ketahanan pangan nasional.

UPH kembali meraih Juara Pertama, setelah pada Food Bowl Quiz yang pertama dan kedua telah meraih juara pertama dan kedua. Sedangkan lawan terberat mereka IPB menempati posisi kedua dan UGM posisi ketiga. “Kami sangat kaget, IPB saja di awal sudah membuat kami takut dengan mengirimkan 24 tim untuk maju di seleksi tingkat regional. Tapi ternyata puji Tuhan, kami berhasil mengalahkan mereka,” kata Sharon.

Setelah ini, tim Pangan UPH akan lanjut untuk mewakili Indonesia pada perlombaan “The 14th ASEAN Food Conference” tanggal 24-26 June 2015, di Filipina dengan tema “THE BIGGER PICTURE: ONE ASEAN THROUGH FOOD TECHNOLOGY”. Tim UPH mengakui jika bukan karena dukungan dari dosen dan teman-teman UPH, mereka tidak akan dapat meraih juara pada perlombaan ini.

Evan Kurnia Alim (Matematika 2013)

Raih Medali Perunggu di ON MIPA PT 2015

Selama lima tahun berturut-turut UPH berhasil tampil dijajaran pemenang Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam tingkat Perguruan Tinggi (ON MIPA PT). Pada tahun ini UPH, medali perunggu untuk bidang Matematika diraih Evan Kurnia Alim (2013).

UPH masuk dalam 8 besar perguruan tinggi yang meraih medali dalam kompetisi ON MIPA PT 2015. Hanya dua Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang berhasil meraih medali kali ini yaitu UPH dan Universitas Surabaya (UBAYA). Sementara pemenang lainnya berasal dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) diantaranya ITB, UI, UGM, IPB, dan ITS.

Keberhasilan ini menunjukkan konsistensi jurusan Matematika UPH yang ada dalam Fakultas Sains dan Teknologi (FaST) dalam mempertahankan dan meningkatkan kualitas akademik maupun wawasan mahasiswa di bidangnya.

Rosaria (Bioteknologi 2011), Joan Christie Wijaya (Bioteknologi 2012)

Raih Medali Emas dan Honorable Mention di ON MIPA PT 2015

Selama lima tahun berturut-turut UPH berhasil tampil dijajaran pemenang Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam tingkat Perguruan Tinggi (ON MIPA PT). Pada tahun ini, medali emas untuk bidang Biologi diraih Rosaria (2011), dan penghargaan honorable mention untuk bidang Biologi, diraih Joan Christie Wijaya (2012).

UPH masuk dalam 8 besar perguruan tinggi yang meraih medali dalam kompetisi ON MIPA PT 2015. Hanya dua Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang berhasil meraih medali kali ini yaitu UPH dan Universitas Surabaya (UBAYA). Sementara pemenang lainnya berasal dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) diantaranya ITB, UI, UGM, IPB, dan ITS.

Keberhasilan ini menunjukkan konsistensi jurusan Bioteknologi UPH yang ada dalam Fakultas Sains dan Teknologi (FaST) dalam mempertahankan dan meningkatkan kualitas akademik maupun wawasan mahasiswa di bidangnya. Pengakuan ini dikonfirmasi oleh Rosaria, Bioteknologi 2011, yang sudah empat kali mengikuti ON MIPA PT dan selalu meraih medali. ”Soal yang disampaikan pada olimpiade dua tahun terakhir, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kali ini soal yang diajukan lebih aplikatif dan mendorong mahasiswa untuk berfikir kreatif dalam memecahkan persoalan yang diajukan,” papar Rosa.

Tim Teknik Industri UPH

Juara 3 pada Kompetisi IECA: IMAGINATION 2015

Tim mahasiswa Teknik Industri UPH meraih juara 3 pada kompetisi IECA: IMAGINATION 2015 yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) Unika Atma Jaya. Kompetisi ini berlangsung pada tanggal 8-11 Juni 2015, di kampus Unika Atma Jaya, Jakarta dan diikuti 20 tim dari berbagai universitas di Indonesia.

Kompetisi IECA ini merupakan yang pertama kalinya diadakan HMTI Unika Atma Jaya, dengan mengambil slogan “Improve Your Manufacturing Knowledge Through Industrial Competition”. IECA sendiri dibagi menjadi tiga babak. Dua babak pertama merupakan babak eliminasi dan babak terakhir, merupakan babak final. Tim Teknik Industri UPH harus berhadapan dengan tim dari universitas ternama seperti Unika Atma Jaya, Universitas Indonesia, Universitas Parahyangan dan Universitas Diponegoro, dsb., dan berhasil mendapatkan peringkat ketiga. Sedangkan peringkat 2 dan 1, masing-masing diraih oleh Universitas Parahyangan dan Universitas Indonesia.

Riviana Susanto, Jessica Chandra, Christopher I. Rimba, dan Marshal Nathan (Food Technology)

Juara 1 pada The 4th FQBC 2017

Mahasiswa Teknologi Pangan UPH berhasil meraih juara 1 pada The 4th INDONESIAN FOOD QUIZ BOWL COMPETITION 2016-2017. Kompetisi ini merupakan acara dua tahunan yang diadakan sejak tahun 2011 oleh Himpunan Mahasiswa Peduli Pangan Indonesia (HMPPI) bekerjasama dengan Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI), dan tahun ini mengangkat tema “Integration for Sustainable Development”. Salah satu agenda dari kompetisi ini adalah pemilihan delegasi Indonesia untuk ASEAN Undergraduate Food Quiz Bowl Competition 2017 di Vietnam pada November 2017 yang diadakan dalam rangka The 15th ASEANFood Conference 2017.

Tim Teknologi Pangan UPH terdiri dari Riviana Susanto, Jessica Chandra, Christopher I. Rimba, dan Marshal Nathan. UPH berhadapan dengan 12 tim dari 7 perguruan tinggi, diantaranya Universitas Sriwijaya, Universitas Sumatera Utara, Universitas Pelita Harapan, Institut Pertanian Bogor, Universitas Gadjah Mada, Universitas Katolik Widaya Mandala Surabaya, dan Universitas Mulawarman. Terpilih sebagai pemenang di tingkat nasional, Tim UPH berangkat untuk mewakili Indonesia di kompetisi tingkat ASEAN.

Teknologi Pangan yang merupakan salah satu program studi yang ada di Fakultas Sains dan Teknologi (FaST) UPH, sudah dua kali mengikuti kompetisi Food Quiz Bowl Competition. Bagi Teknologi Pangan UPH, prestasi ini merupakan yang ketiga kali diperoleh, setelah sebelumnya meraih juara 1 pada tahun 2011 dan juara 3 Food Quiz Bowl Competition pada tahun 2015.

Jullyam dan Ario Nugroho Suprapto, Nicosius Geraldi dan Steven Wijaya (Teknik Industri)

Lolos seleksi di Asean Skills Competition XII

Langkah awal sudah terlewati oleh tim Teknik Industri UPH, dalam seleksi tingkat daerah Asean Skills Competition XII yang berlangsung tanggal 1-4 Agustus 2017. Tim yang beranggotakan Jullyam dan Ario Nugroho Suprapto meraih juara pertama, sementara tim yang beranggotakan Nicosius Geraldi dan Steven Wijaya meraih juara kedua. Mereka mahasiswa Teknik Industri angkatan 2014 yang saat ini sedang menyelesaikan tugas akhir.

Asean Skills Competition merupakan ajang yang diadakan Direktorat Bina Stankomlatker Ditjen Binalattas Kementerian ketenagakerjaan RI. Penyeleksian dilakukan dari tingkat daerah untuk mencari calon terbaik yang akan mewakili provinsi dan dilanjutkan seleksi tingkat nasional. Peserta yang lolos tingkat nasional akan mengikuti training kurang lebih selama 1 tahun dan akan ada seleksi final untuk menentukan peserta yang akan mewakili Indonesia dalam Ajang Asean Skills Competition (ASC) ke XII di Bangkok Thailand 2018.

“Di samping keberuntungan, ketelitian merupakan salah satu kunci yang membuat kami menang dalam kompetisi ini. Sistem dari penilaian per-poin, membuat kami memprioritaskan apa yang benar dibandingkan dengan ingin cepat-cepat menyelesaikan saja. Pelan tidak apa-apa yang penting semuanya terpenuhi,” jelas Jullyam. Ia menambahkan bahwa apa yang didapat di kelas kurang lebih sama dengan apa yang mereka hadapi pada saat kompetisi. Hal itu yang membuat mereka sudah terbiasa saat menghadapi soal-soal dalam kompetisi. “Boleh dibilang inilah bentuk keberuntungannya,” tegas Jullyam.

Yohanes Tjandrawidjaja (Matematika)

Raih Medali Emas pada International Mathematics Competition ke-24 di Bulgaria

Program Studi Matematika UPH mengulang kembali prestasinya pada ajang International Mathematics Competition (IMC) ke-24 di Bulgaria, setelah pada tahun 2012 meraih prestasi di ajang tersebut. Kali ini Yohanes Tjandrawidjaja, Mahasiswa Matematika UPH angkatan 2016, tampil di urutan pertama peraih medali emas. IMC diikuti oleh 33 peserta dari sekitar 130 perguruan tinggi (PT) dari negara-negara besar seperti Jerman, Belanda, Inggris, Perancis, Amerika Serikat, Rusia, Tiongkok, Singapura, dan lain-lain. Sebanyak 9 mahasiswa yang berasal dari 7 perguruan tinggi yang menjadi delegasi Indonesia untuk mengikuti ajang IMC ke-24 yang berlangsung 31 Juli – 6 Agustus 2017, di Blagoevgrad, Bulgaria.

Tim Bioteknologi UPH

Raih berbagai Hadiah pada Olimpiade Sains & Matematika Nasional 2011

Olimpiade Sains & Matematika Nasional diadakan di Bandung pada tanggal 28 April – 1 Mei 2011. 3 siswa dari Program Studi Biologi memenangkan berbagai hadiah dalam kompetisi.

Yohanes, Yoel Martinus Purwanto, Andre Jonathan Cahyadi, Panji Widiarda Rabowo, Ferry Vincenttius Ferdinand dan Olivia Johanna

Tim Matematika Terapan UPH Juara di Beberapa Kategori pada Kontes Matematika dalam Pemodelan (MCM)

Dua tim dengan tiga mahasiswa UPH dari Program Studi Matematika Terapan masing-masing mendapat penghargaan “Honorable Mention” untuk makalah mereka dalam Kontes Matematika dalam Pemodelan (MCM). Tim 1 terdiri dari siswa dari kelas 2009, yaitu, Yohanes, Yoel Martinus Purwanto, dan Andre Jonathan Cahyadi; sedangkan Tim 2 terdiri dari siswa dari kelas 2008 & 2009, yaitu, Panji Widiarda Rabowo (2009), Ferry Vincenttius Ferdinand (2008), dan Olivia Johanna (2008). Yohanes mendapat tempat pertama dan Panji Widiarda Rabowo mendapat juara kedua di ON-MIPA Kopertis Wilayah 3.

DARE UPH

Juara 1 Lomba Debat Nasional Tingkat Universitas PLC

Komunitas debat Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan, DARE (Debate and Research Community), membuktikan kepiawaiannya dalam ajang debat nasional tingkat universitas PLC (Parahyangan Legal Competition), pada 26-28 April 2019 di Universitas Khatolik Parahyangan, Bandung. Kompetisi berskala nasional dengan tema “Pancasila sebagai Norma Kritik terhadap Pengembanan Hukum Indonesia” ini diikuti 15 universitas di Indonesia diantaranya Universitas Pelita Harapan, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponogero, Universitas Andalas, Universitas Padjajaran, Universitas Sriwijaya, Universitas Airlangga, Universitas Tujuh Belas Agustus, dan lima universitas lainnya.

Tim DARE FH UPH diwakili anggota baru dari angkatan 2018, yang terdiri dari Fenyo Ezra Tania, Hannie Almira Erany, dan Terra Aura. Bagi Fenyo, Hannie, dan Terra, kemenangan ini tidak hanya membanggakan, tetapi juga memberikan banyak manfaat, diantaranya menambah pengetahuan, membangun relasi dengan senior, mendapatkan networking dengan kampus-kampus lain, dan meningkatkan soft skills seperti kerja sama, public speaking, dan berpikir logis. Tidak hanya itu ketiganya juga bersyukur berada di DARE FH UPH yang memiliki dosen-dosen yang mau berbagi dan memberi bimbingan dengan sangat baik.

selengkapnya>>

Vioni Florencya (Ilmu Komunikasi)

Juara Badminton, kategori Tunggal Putri

Student Athlete UPH Eagles meraih gelar ‘Juara Tunggal Putri’ bidang Badminton di Liga Mahasiswa (LIMA) Nasional dalam pertandingan final 2 April 2019. Prestasi yang membanggakan ini berhasil diraih oleh Vioni Florencya dalam final melawan STKIP Pasundan dengan poin 21-19, 21-13. Kemenangan ini diraih setelah sebelumnya, Vioni juga berhasil meraih juara II di tingkat regional.

Tidak hanya cemerlang di bidang sport, diakui Vioni menjadi student athlete ia juga harus memastikan dirinya tetap bertanggung jawab terhadap studi. Ditambah lagi sebagai penerima beasiswa 100%, mahasiswi Ilmu Komunikasi UPH 2017 ini harus menjaga prestasi akademiknya. Saat ini Vioni mampu menjaga Indeks Prestasi (IP) di angka 3.71. Selain itu ia juga aktif menjadi pengurus broadcasting club UPH TV dan UPH Radio. “Saya menyadari Sebagai generasi milenial kita memiliki potensi yang begitu besar di bidang akademis maupun non akademis. Keduanya seharusnya bisa dilakukan dengan seimbang, terlebih karena kita ada dalam usia produktif,” ungkap Vioni.

selengkapnya>>

Mahasiswa Fakultas Hukum

Juara 3 'Piala Konservasi IV'

Kesadaran masih banyaknya tindak pidana yang terjadi terhadap kelautan dan kehutanan Indonesia menjadi dasar motivasi bagi 18 mahasiswa dari 4 angkatan di Fakultas Hukum (FH) Universitas Pelita Harapan (UPH) mengikuti kompetisi berskala nasional ‘Piala Konservasi IV’, 22-25 Maret 2019 di Universitas Negeri Semarang. Upaya ini membuahkan hasil dan berhasil membawa mereka meraih Juara 3 dari 11 Universitas yang ikut serta. Kompetisi Moot Court Competition ini mengambil topik mengenai Tindak Pidana Kelautan dan Kehutanan.

“Terkait pengaturan hukumnya sendiri terkait pencemaran lingkungan di Indonesia, menurut kami masih minim. Terutama pada ruang lingkup tindak pidana karena sebagian besar kasus pencemaran lingkungan di indonesia hanya sampai ruang lingkup perdata saja, yaitu masalah ganti kerugian, sehingga sangat diperlukan pengaturan tambahan yang mengatur mengenai pencemaran limbah tersebut. Ini yang kami sadari dan harapannya keikutsertaan kami dalam kompetisi menjadi salah satu bentuk nyata kepeduliaan kami terhadap kekayaan alam Indonesia,” ungkap Marchell Mico Pakel, FH 2015 sebagai salah satu anggota tim dari FH UPH.

selengkapnya>>

Kristela Margono, Florencia Cindy & Rhency (IlKom 2016)

Juara 3 Kompetisi GoPRO di UAI

Menjadi seorang profesional harus dilatih sejak hari ini. Itulah yang diterapkan mahasiswa Ilmu Komunikasi (Ilkom) Universitas Pelita Harapan (UPH), Kristela Margono, Florencia Cindy, dan Rhency. Mereka mengambil bagian dalam kompetisi GoPRO – Go PR Professional yang dilakukan di Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) pada 3 dan 5 Agustus 2018. Para siswa dari kohort 2016 memenangkan tempat ke-3 dengan mengangkat ide untuk merawat kelangsungan hidup hewan laut, terutama di Ancol.

Mengenai alasan mengemukakan ide tentang kelangsungan hidup hewan laut, mereka menganggap hal ini sebagai hal yang penting karena mereka melihat bahwa kebersihan ekosistem laut berkontribusi untuk menciptakan kehidupan laut yang ideal. Selain UPH, peserta dalam kompetisi ini adalah Universitas Padjajaran yang mengirim dua tim, dan keduanya memenangkan tempat pertama dan kedua. Masing-masing mengangkat tema perlindungan Gajah Sumatera dan perlindungan terhadap eksploitasi hewan.

Kompetisi ini adalah partisipasi pertama mereka. Kristela mengaku sangat senang dan bangga dengan kemenangan mereka. Program studi juga menghargai kemenangan mereka dengan menambahkan nilai lebih pada kursus Pemasaran Hubungan Masyarakat yang dianggap relevan dengan kompetisi ini. Hal ini juga membuat ketiga siswa antusias untuk mengikuti kompetisi PR lainnya.

Hubert Subekti & Irene (Kedokteran 2015)

Juara Gold Medal di Regional Medical Olympiad

Karakter kreatif dan mandiri ditunjukkan oleh Hubert Subekti dan Irene, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan (UPH) angkatan 2015, peraih medali emas cabang Urogenital ajang tahunan Regional Medical Olympiad (RMO) 2018. Namun kreativitas saja tidak cukup. Di FK UPH mahasiswa yang mengikuti kompetisi juga didukung secara akademik oleh dosen pembimbing sekaligus Urologist RS Siloam Karawaci, Dr. dr. Edwin Tobing, Sp.U dan dr. Christiano Tansol, Sp.U. Prestasi di bidang ini bukan yang pertama, karena sebelumnya dua tahun berturut-turut FK UPH selalu menempati juara 1.

Selain Hubert dan Irene, FK UPH juga berhasil menggondol empat juara lainnya, yaitu juara 2 dari cabang Kardiorespirasi dan cabang Infeksi Tropis, serta juara 3 dari cabang Neuropsikiatri dan cabang Muskuloskeletal. Hubert dan Irene bercerita tentang perjuangan mereka bersaing dengan para peserta lain. “Walaupun harus bersaing dengan banyak universitas negeri terbaik, kami juga tidak minder dan tetap berjuang sebaik mungkin,” ungkap Irene.

Kompetisi RMO ini diadakan oleh Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) yang diadakan rutin tiap tahun di tiga regional. UPH tergabung dalam regional dua bersama berbagai universitas dari wilayah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, juga Kalimantan Barat. Untuk tahun ini ada total 11 universitas yang ikut, terdiri dari universitas negeri dan swasta.

Clarita (IlKom 2016), David Gunarso (IlKom 2017) & Elizabeth Lius (IlKom 2017)

Juara 1 Ethnicity Intolerance Eradication Campaign

Fenomena intolerasi terhadap suku yang sering berkembang dalam dunia sosial media, menjadi pesan utama dalam Campaign Project yang dibawakan oleh ketiga mahasiswa Ilmu Komunikasi – Konsentrasi Public Relations Universitas Pelita Harapan (UPH). Ide ini akhirnya membawa Clarita (2016); David Gunarso (2017); dan Elizabeth Lius (2017) berhasil menjadi juara 1 kategori PRAHASTA (Pertempuran Humas Nusantara) dalam kompetisi Ajisaka 2018 di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, pada 2-3 November 2018.

“Konsep kampanye “Indonesia Baik untuk Semua” ini kami mulai dari Instagram, sebagai salah satu media sosial yang diminati. Kami membuat info grafik, fakta, dan pesan visual terkait intoleransi suku melalui Instagram. Kemudian kami berpikir puncak acaranya akan dibuat dalam bentuk kompetisi yang melibatkan mahasiswa sebagai generasi milenial dengan nama ‘Terasi – Tebas Rasa Intoleransi’. Peserta diberi kasus-kasus intoleransi suku dan harus memberi ide penyelesaian masalah dengan gaya milenial. Ini konsep yang kami tulis dalam proposal kami. Dan akhirnya kami bisa jadi juara,” jelas Elizabeth.

Dengan konsep kampanye ini, tim UPH berhasil masuk sebagai top 5 dan melakukan presentasi di depan juri yang terdiri dari CEO Media Buffet PR – Bima Marzuki, Dosen Ilmu Komunikasi UGM – I Gusti Ngurah Putra, dan Nufransa Wira Sakti (Kepala Biro Komunikasi Dan Layanan Informasi Di Kementerian Keuangan RI ). Setelah melakukan presentasi di depan para juri, UPH berhasil menjadi juara 1, disusul Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sebagai juara 2, dan Universitas Indonesia sebagai juara 3.

Silvia Ervina (Desain Interior)

Gold Winner AYDA 2018-2019

Silvia Ervina sebagai pemenang kategori Desain Interior dan Daniel pemenang kategori Arsitektur dari Universitas Kristen Petra Surabaya pada AYDA ini akan bersaing dengan 14 negara lainnya untuk mendapat gelar Asia Young Designer of the Year dan beasiswa di Harvard University Graduate School of Design (GSD), berupa Summer School Program di Harvard University Graduate School of Design (GSD) di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat.

Keberhasilan yang diraih Silvia ini hasil dari kerja kerasnya mengangkat gedung Lawang Sewu di Semarang sebagai karya yang dilombakan di AYDA Award 2018-2019 sekaligus menjadi Tugas Akhir (TA) studinya di School of Design (SoD) UPH. Pemilihan bangunan ini diakui Ervina berangkat dari keinginan dan empatinya agar Gedung ini tidak hanya dianggap sebagai Gedung horor.

“Lawang Sewu itu menarik, tapi sayang orang tahunya hanya Gedung horror. Padahal Lawang Sewu merupakan museum kereta api. Dari sini saya ingin membuat karya desain dengan tujuan untuk membuat orang yang datang ke Gedung itu punya pengalaman emosional dengan sejarah dibalik Gedung itu. Terkait dengan era di zaman Belanda lalu jepang,” papar Ervina. Bersamaan dengan kemenangan yang diraih Ervina, Agnes S. Azarja, Dosen Desain Interior UPH yang menjadi dosen pembimbing karya Ervina juga turut menerima penghargaan sebagai Best Lecturer dalam kompetisi ini.

Juan Ferdinand & Firtiza Octalia Eddy (Ilmu Komunikasi)

Juara 3 'Baru Gede Award'

Pada tahun 2018, ajang Citra Pariwara berhasil menerima ratusan karya iklan terbaik dari seluruh Indonesia, yang diselenggarakan oleh Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (PPPI). Khusus bagi kategori mahasiswa, penghargaan ini disebut ‘Baru Gede’(BG) award, di mana kompetisi ini bertujuan mengukur tingkat kreativitas para mahasiswa.

Mahasiswa UPH Ilmu Komunikasi, Juan Ferdinand dan Firtiza Octalia Eddy berhasil membawa piala bronze kategori ‘Baru Gede Award’ di antara 73 entries universitas se-Indonesia. Karya iklan mereka yang berjudul ‘Awas Kena Azab’ berhasil menarik perhatian juri dan dinobatkan sebagai juara ke-3.

“To be the finalist is already something for me, but to be the winner is something that I didn’t expect,” tandas Juan. ‘Awas Kena Azab’ merupakan sebuah kampanye iklan dari persoalan banyaknya isu negatif tentang vaksin di Indonesia. Juan menjelaskan, target advertising campign dengan konsep yang diusungnya diperuntukkan bagi kalangan menengah bawah sampai bawah. Menurutnya masih banyak masyarakat yang percaya bahwa vaksin tidak baik bahkan tidak halal, khususnya pada kalangan masyarakat bawah yang sangat suka dengan acara-acara TV sinetron Azab.

Alexander Dylan, Bella Nathania & Heidy Natalia Kindy (Akuntasi 2014)

Juara Kedua Pada 17th ATV 'Audit Competition', Universitas Indonesia

ATV Audit Competition 2017 merupakan suatu kegiatan olimpiade Akuntansi tingkat nasional yang diselenggarakan di Universitas Indonesia pada tanggal 21-22 November 2017. Tim UPH yang beranggotakan Alexander Dylan (Akuntansi 2014), Bella Nathania (Akuntansi 2014), dan Heidy Natalia Kindy (Akuntansi 2014) berhasil meraih juara 2 dalam ajang yang mengusung tema Challenging Real Auditor Life tersebut.

Salah satu anggota dari tim UPH, Bella Nathania menyatakan bahwa Lomba ATV yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia merupakan salah satu lomba yang cukup menantang. Lomba ini menantang karena lomba ini lebih menuju pada simulasi kegiatan audit secara menyeluruh di mana kita sebagai peserta dituntut untuk menempatkan diri kita sebagai seorang auditor di lapangan. Hal ini mendukung peserta untuk tidak hanya mengerti tentang teori audit maupun mata kuliah lain, namun peserta juga dituntut untuk mampu berbicara kepada client, mengambil keputusan, serta berpikir kritis dalam membuat strategi, tutur Bella.

Vania Valencia (Ilmu Komunikasi 2018)

Juara 2 Putra-Putri Batik Nusantara 2018

Sejak masih aktif sebagai pelajar hingga kini menjadi mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi (Ilkom) Universitas Pelita Harapan (UPH) angkatan 2018, wanita supel ini sudah terjun ke dunia entertainment. Aktif menjadi model dan talent berbagai judul sinetron serta film, baru-baru ini Vania meraih juara 2 Putra Putri Batik Nusantara 2018 pada 6 Oktober 2018.

“Awalnya saya tidak menyangka akan masuk dalam Top 3 di ajang tersebut. Paling mentok mungkin bisa juara favorit. Saya hanya melakukan yang terbaik, dan Puji Tuhan malah bisa jadi juara 2,” ungkap Vania.

Meskipun begitu, menurut Vania fokus utamanya saat ini adalah kuliah. Ia menganggap pengetahuan akademik tetap penting untuk menunjang karirnya ke depan. Karena itulah Vania memilih Prodi Ilkom UPH sebagai tempatnya menuntut ilmu. Menurutnya, UPH memiliki paket yang komplit. Ia bisa mendapatkan pendidikan akademik sambil aktif sebagai atlet basket dan berkarir di dunia entertainment.

Christina Florensya Mandagi (Hubungan Internasional 2015)

Juara 1 Lomba Vlog HUT Kemlu Ke-73

Melalui vlog berjudul Diplomasi Gaya Kita, Christina Florensya Mandagi berhasil meraih juara 1 mengalahkan vlog-vlog lainnya baik dari unit Kemlu di dalam negeri maupun Perwakilan RI di luar negeri. Pada ajang kompetisi vlog Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dalam rangka HUT RI yang ke-73 tersebut, isi pesan yang disampaikan melalui vlog Christina adalah bahwa siapa saja bisa berdiplomasi. Mahasiswi tingkat akhir Prodi Hubungan Internasional (HI) UPH angkatan 2015 ini mengaku bahwa ia sendiri belum pernah membuat vlog sebelumnya. Namun berbekal skill dan pengetahuan yang didapat selama kuliah, ia berhasil menyelesaikan vlog ini.

Apa yang saya dapat di UPH sangat membantu saya, ujar Christina. Melalui vlog tersebut, ia dan pihak KBRI Sofia (Bulgaria) ingin menyampaikan bahwa diplomasi di luar negeri sebenarnya tidak serumit yang orang pikirkan dan bisa dilakukan lewat berbagai cara sederhana, seperti cultural diplomacy. Lewat vlog ini, orang awam pun jadi bisa tahu tentang diplomasi, karena disajikan secara sederhana, seperti melalui pakaian tradisional seperti batik, mengadakan festival makanan tradisional, juga menghadirkan berbagai tarian dari Indonesia, tambahnya.

Kusena & Steven William Halim (Fakultas Kedokteran 2015 & 2016)

Gold Medal, Cabang Cardiorespiratory - IMO 2018

Indonesian International Medical Olympiad (IMO) merupakan ajang olimpiade kedokteran tingkat universitas yang diadakan Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) sejak tahun 2010. Pada tahun 2018, IMO melombakan empat cabang nasional serta dua cabang internasional. Fakultas Kedokteran (FK) UPH berhasil meraih emas cabang Cardiorespiratory pada ajang IMO 2018 ini, yaitu saat Kusena dan Steven William Halim berhasil mengalahkan tim dari Universitas Indonesia dan Universitas Sriwijaya di babak final.

Pencapaian mahasiswa FK UPH dalam IMO 2018 tentunya diraih dengan kerja keras serta bimbingan para dosen FK UPH yang ahli di bidangnya masing-masing. Steven dan Kusena menerapkan strategi belajar mandiri di sela-sela kesibukan mereka. Mereka kerap berdiskusi untuk menyamakan persepsi dalam memandang setiap kasus tanpa ragu. Beberapa kendala juga sempat kami alami, terutama membagi waktu antara mempelajari materi yang sangat banyak dan tetap mengerjakan tanggung jawab perkuliahan sebagai mahasiswa FK UPH. Tapi kami tetap berusaha menyelesaikan semua target kami dengan baik, ungkap Steven.

Juan Ferdinand (Ilmu Komunikasi 2015)

Juara 1 Kategori Ideation Pada Lomba Epicentrum 2017

Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran pada 13-16 November 2017. Kompetisi yang bertema Youth Responsibility for Indonesia ini diikuti 122 tim dari beragam universitas seperti Universitas Indonesia, Universitas Kristen Petra, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, dsb. Juan dan Firtiza merupakan mahasiswa IlKom dengan konsentrasi Advertising. Kami ikut dalam kompetisi di bidang Advertising karena sesuai dengan penjurusan kami, yaitu IMC (Integrated Marketing Communication), ungkap Juan. Selain karena bidang yang dilombakan sesuai minat mereka, alasan mengikuti lomba juga untuk mengasah diri dan membangun relasi.

Tentunya apa yang telah dicapai tidak terlepas dari dukungan positif Prodi Ilkom UPH, baik dalam bentuk dana maupun usaha para dosen yang memberikan arahan serta inspirasi kepada tim. Kami bangga membawa nama Ilkom UPH dan memberikan prestasi yang maksimal. Ini kesempatan terakhir kami sebelum lulus. Pengalaman selama berkuliah di UPH memberikan banyak manfaat untuk mempersiapkan kami terjun ke masyarakat, seperti nilai-nilai kerja keras, pantang menyerah, dan ingat bahwa Tuhan selalu menyertai kita even on the lowest point of our life. Terlebih lagi pengalaman ketika kami memasuki babak final, saya dan rekan saya sakit di hari-H final. Dari pengalaman ini saya belajar bahwa bukan dimana kita ditempatkan, tapi bagaimana kita mau survive di tempat yang disediakan. Jadi tidak peduli kita ada dimana, selama kita memiliki kemauan untuk berkembang maka kita bisa. Inilah nilai yang melekat bagi saya, tutup Juan.