Duta Besar AS untuk Indonesia Cameron R. Hume mengatakan ada banyak bidang, selain bisnis pendidikan, di mana kedua negara dapat bekerjasama untuk keuntungan bersa,a. ?Saya rasa di luar bisnis sekolah, ada banyak bidang yang dapat bermanfaat bagi kerjasam
KARAWACI, Nov 7, 2007 ? Duta Besar AS untuk Indonesia Cameron R. Hume mengatakan ada banyak bidang, selain bisnis pendidikan, di mana kedua negara dapat bekerjasama untuk keuntungan bersa,a. ?Saya rasa di luar bisnis sekolah, ada banyak bidang yang dapat bermanfaat bagi kerjasama.?
Ia menyampaikan pendapat ini di wawancara eksklusif dengan editor CampusAsia, Pitan Daslani, dalam kunjungan sampingan yang tidak diumumkan sebelumnya ke Universitas Pelita Harapan (UPH) di Karawaci, Tangerang, pada tanggal 7 November.
?Hal pertama yang ingin saya lakukan adalah saya ingin mengetahui banyak hal terlebih dahulu. Itulah salah satu alasan saya datang hari ini, untuk mengerti lebih baik masalah yang dihadapi oleh universitas-universitas di Indonesia,? kata Hume.
?Hal kedua yang harus saya lakukan, terletak di sisi lain Laut Pasifik, adalah untuk lebih memahami di bidang apa universitas dan institusi pendidikan AS cenderung tertarik untuk bekerjasama.
?Jadi sebagai contoh, di beberapa pendidikan tingkat sarjana, kita memiliki program yang cukup banyak antara universitas AS dan manajemen bisnis serta institusi pendidikan luar negeri.?
Hume kembali menjelaskan bahwa ia menyadari akan fakta bahwa pemerintah Indonesia sudah cukup lama membahasa soal mengenai potensi penduduk Indonesia dalam desain dan bidang ini memungkinkan kerjasama lebih lanjut di kedua negara untuk lebih diperkuat.
?Pertanyaannya adalah, dalam pemikiran saya, akankah ada universitas Amerika dengan spesialisasi desain, lalu tertarik untuk bekerjasama karena menurut saya, penduduk Indonesia memiliki banyak potensi di bidang tersebut. Dan saya sangat senang melihat mahasiswa UPH yang sedang menekuni bidang arsitektur.?
Itulah cara Hume mengungkapkan keinginannya untuk melihat kerjasama bilateral dalam pendidikan untuk dikembangkan lebih jauh. Menanggapi pertanyaan CampusAsia mengenai posisi presiden UPH yang diduduki oleh pendidik dari Amerika, Duta Besar Hume menekankan fakta bahwa Sheldon Nord menempati kursi presiden UPH tidak ada sangkut pautnya dengan pengaruh dari Amerika.
?Saya rasa kami ada di sini untuk membantu penduduk Indonesia agar mereka bisa mendapatkan pendidikan yang terbaik. Namun, bila ada pemimpin yang sesuai dari Indonesia, saya pun juga akan senang.?
?Saya rasa hal itulah yang saya lihat untuk bekerja sama, bukan bisnis yang berusaha untuk menampilkan pengaruh Amerika.?
?Kami ingin melihat generasi muda mendapatkan pendidikan terbaik yang mereka mau.?
Duta Besar AS dijamu santapan siang dengan petinggi UPH sebelum mengitari kampus dan melanjutkannya ke Sekolah Pelita Harapan (SPH) lalu ke area sekitar Siloam Hospital.
Ia disambut oleh Rektor UPH Jonathan Parapak, Presiden Sheldon Nord, Penasihat Senior Business School, Prof. Adrianus Mooy, Wakil Rektor untuk Pengembangan Bisnis dan Hubungan Institusi, Budhi T. Yuwono, Kepala bidang Koordinasi SPH, Brian Cox, Perwakilan Yayasan Pelita Harapan Darrell Van Luchene, dan Ketua Yayasan, James Riady dan Manajer Kota Lippo Karawaci Peter Freeman.