NEWS & PUBLICATION

Mahasiswa Desain Komunikasi Visual UPH Memenangkan ?DEEP Indonesia 2008″

01/07/2008 Uncategorized

Mahasiswa Desain Komunikasi Visual UPH Memenangkan ?DEEP Indonesia 2008″

Mematahkan Anggapan Negati: Cara UPH untuk Menang

Mematahkan Anggapan Negati: Cara UPH untuk Menang

Meskipun pada awalnya poster ini merupakan tugas untuk tugas ujian tengah semester, poster hasil karya mahasiswa UPH ini berhasil menarik perhatian dengan memenangkan kompetisi poster nasional yang diadakan oleh DEEP Indonesia. Keberhasilan ini menegaskan status mahasiswa UPH sebagai pemimpin masa depan. Julius Tomo Ishak dan Fernand Sulaiman, mahasiswa Desain Komunikasi Visual UPH berhasil meraih juara 1 dan 3 di kompetisi ini. Kedua pemenang, yang sekarang di semester keenam, mendorong rekan mahasiswa di Desain Komunikasi Visual UPH untuk aktif bergabung dalam berbagai kegiatan atau kompetisi desain komunikasi visual. Mereka juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada Prof. Safanayong dan juga para dosen.

Kemenangan ini membawa dampak yang besar terhadap komunitas Desain Komunikasi Visual UPH. Beberapa dosen menyatakan kemenangan ini merupakan titik balik Desain Komunikasi Visual UPH untuk menjadi lebih baik dan meningkatkan persaingan dengan universitas lainnya. Menurut Ishak, beberapa orang beranggapan mahasiswa UPH itu malas dan tidak berinisiatif untuk bergabung dalam kompetisi. Kemenangan ini mematahkan anggapan yang ada, membuktikan bahwa mahasiswa UPH rajin dan mampu menjadi pemenang.

Merupakan ide awal dari Prof. Yongky Safanayong untuk mengirimkan beberapa poster yang dikumpulkan sebagai tugas tengah semester mahasiswanya ke panitia lomba. Hal itu tiba-tiba berubah ketika empat poster berhasil masuk ke posisi 20 besar, mengalahkan lebih dari 590 poster lainnya. Setelah ditampilkan selama tiga hari, keempat juri mengungumkan para pemenangnya.

Ketika ditanya mengenai posternya, Ishak mengatakan ia memperhatikan apa yang dosennya sering katakan: orang-orang sudah lelah disuruh melakukan sesuatu jadi jangan menaruh perintah di posternya. Jadi, ia merancang posternya dalam cara retoris. Ia menggambarkan air kotor sebagai latar dengan tiga tulang ikan yang sedang berenang dan juga terumbu karang yang digambarkan sebagai ranting. Untuk melengkapi posternya, ia memasukkan kalimat yang mengatakan: ?Indahnya Laut Indonesia ? lautnya bersih, ikannya segar, karangnya memukau?.

Sulaiman juga melakukan hal yang sama dengan Ishak yaitu tidak memasukkan kalimat perintah di posternya. Apa yang ia lakukan adalah memasukkan ikan terumbu karang di tengah-tengah poster. Laut digambarkan dengan warna gelap dan terumbu karang digambarkan dengan transparan. Kalimat yang ia masukkan ke dalam poster adalah ?Why are you taking my home away? Indahnya terumbu karang adalah rumah bagi mereka?

Para juri di kompetisi ini adalah Hanny Kardinata (desainer grafis, pendiri DGI / Desain Grafis Indonesia), Vera Tarjono (desainer grafis, partner Nuborn, mantan sutradara seni majalah Concept), Noer Widak (desainer grafis, aktivis FDGI / Forum Desain Grafis Indonesia, dan kepala kelompok seni desain merek Dialogue), dan Leonas Chatim (dari Coremap, program pelestarian terumbu karang)

Karya Ishak dan Sulaiman bersama 18 karya mahasiswa UPH lainnya dipamerkan di Jakarta Convention Center dari 28 Maret sampai 30 Maret 2008.

 
 

 

 

By Marcel Glen Longdong, CA