Perayaan berdirinya Mochtar Riady Institute for Nano-Technology (MRIN), 12 Mei 2008
Tidak sepeti ulangtahun tokoh terkemuka pada umumnya, yang biasa terisi dengan nostalgia dan tawa, Mochtar Riady merayakan ulang tahun ke-79nya di Mochtar Riady Institute for Nano-Technology (MRIN).
Aula mewah di bangunan ini diubah menjadi ruang symposium internasional dan banyak tokoh terkemuka Indonesia mengunjungi MRIN seperti BJ Habibie (mantan Presiden Indonesia), Kusmayanto Kadiman (Menteri Negara Riset dan Teknologi Indonesia), Bachtiar Chamsyah (Menteri Sosial Indonesia), Fauzi Bowo (Gubernur Jakarta), Gumilar Rusliwa Soemantri (Rektor Universitas Indonesia), Ismet Iskandar (Walikota Banten), dan Rano Karno (Wakil Walikota Banten).
Bukan suatu kebetulan MRIN memilih tangal 12 Mei 2008 sebagai hari ulangtahunnya. Karena pada hari itu juga Mochtar Riady, pendiri MRIN, juga merayakan ulangtahun. Pengunaan nama Mochtar Riady di institusi ini menandakan keinginan Mochtar Riady untuk tetap berkontribusi terhadap negara ini meskipun dengan umurnya yang sudah cukup lanjut. Umur mungkin memperlambat kerja tubuhnya namun ia membuktikan pemikiran dan semangatnya tidak terpatahkan. Ia memang merupakan contoh yang baik dan luar biasa bagi pemuda Indonesia.
Mochtar Riady telah mempertaruhkan banyak hal untuk institusi ini. Yayasan keluarganya telah membayar lebih dari $30 juta untuk investasi ditambah $3 untuk biaya operasional tahunannya. ?Setiap orang memiliki mimpi,? katanya, dan mimpinya adalah suatu hari dapat melihat Peraih Nobel dari Indonesia. Ia menyadari untuk meraih mimpi ini perlu keberanian dan komitmen yang kuat. Karena itulah, ia mendirikan UPH Medical Sciences Group, yang merupakan gabungan sinergis dari MRIN, Fakultas Kedokteran UPH, dan Siloam Hospital Group. Didukung oleh ilmuwan dan peneliti yang kompeten, MRIN bertujuan untuk mencegah kanker. Sampai saat ini, MRIN telah mendapatkan paten dari dua penelitiannya.
Kehadiran dari 21 ahli kanker terkemuka di dunia telah membuka mata orang akan keseriusan MRIN meraih tujuannya. Simposium internasional mengenai ?Frontier of Cancer Research? diadakan selama dua hari di UPH Karawaci. MRIN akan bertumbuh dan berkembang dengan dukungan dari anak Mochtar Riady, James T Riady sebagai pendiri dari UPH. Mochtar Riady menamakan organisasinya dengan namanya sendiri sehingga tidak seorangpun dapat menutup MRIN.
Merupakan sebuah keharusan bagi kita untuk terus menumbuhkan benih yang telah ditanamkan Mochtar Riady yang memiliki hati mulia serta tanggung jawab sosial bagi negara ini.
By Yuniarti Susilo, UPH