Untuk melestarikan tradisi Indonesia tidak berarti hanya melalui penampilan di panggung dalam gedung kebudayaan namun juga bisa dilakukan dengan penampilan di panggung dalam kampus.
Untuk melestarikan tradisi Indonesia tidak berarti hanya melalui penampilan di panggung dalam gedung kebudayaan namun juga bisa dilakukan dengan penampilan di panggung dalam kampus.
Untuk melestarikan tradisi Indonesia tidak berarti hanya melalui penampilan di panggung dalam gedung kebudayaan namun juga bisa dilakukan dengan penampilan di panggung dalam kampus. Inilah yang dilakukan Universitas Pelita Harapan pada awal semester. Departemen Seni UPH, departemen yang khusus mengatur penampilan seni mulai menyelenggarakan serangkaian acara di mana setiap bulan akan diadakan penampilan kesenian. Untuk menutup bulan Februari, di mana semuanya bersuasanakan cinta, penampilan difokuskan pada tema kebudayaan: Tradition Week. Dalam Tradition Week, teradapat penampilan drama daerah, lagu daerah dan instrumen musik tradisional yang akan diadakan selama seminggu penuh.
Hari ini, Selasa (24/2) pada jam 12.00, Tradition Week resmi dibuka di Caf? of Art, sebuah panggung khusus untuk penampilan kesenian di Area Kampus UPH. Sebuah penampilan drama teater bersama dengan alunan lagu nasional dan tradisional yang dipadukan dengan lagu keroncong dan gamelan mengisi acara ini. Penampilan legenda Danau Toba, yang ditampilkan oleh Teater Proxia, sukses menarik perhatian dan menghibur banyak pengunjung. Acara ditutup pada jam 13.00 dengan penampilan koor lagu daerah yang diadakan bersamaan dengan penampilan lainnya untuk menemani pengunjung yang sedang makan siang di Food Junction. ?Penampilan ini sangat menarik. Mereka berhasil membuat kita menjadi lebih tertarik dengan tradisi Indonesia,? kata Mimi, mahasiswa dari STPPH yang juga hadir menyaksikan acara ini.
Tujuan dari pertunjukan ini adalah untuk mengembangkan budaya Indonesia yang tampaknya semakin ditinggalkan. ?Indonesia benar-benar kaya akan budaya tradisional yang memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Bila budaya ini tidak dilestarikan secepatnya, maka bisa hilang suatu waktu. Namun selain fakta tersebut, kita tahu merupakan tugas kita untuk mendidik orang Indonesia untuk mencintai kebudayaannya sendiri,? kata Boy Marpaung, Struktur Teater Akting di Departemen Seni UPH
Pertunjukan ini tidak hanya ditampilkan oleh mahasiswa UPH namun juga oleh beberapa artis dari Institut Senin Jogjakarta dan beberapa artis dari luar UPH juga turut membantu dan menunjukkan kemampuan mereka di seni. Dan juga ke depannya, UPH akan lebih sering mengadakan acara seperti ini yang berfokus pada kebudayaan tradisional Indonesia terutama di bidang drama. Ini akan menunjukkan kepedulian UPH dalam mengembangkan talenta generasi muda Indonesia yang sayangnya sekarang ini banyak dirundung oleh masalah narkoba, seks bebas dan tingkah laku merusak lainnya. ?Sebagai anggota dari generasi muda Indonesia, kita harus mencintai kebudayaan kita,? kata Boy.
UPH Media Relations