NEWS & PUBLICATION

IGOS Nusantara Mengalahkan Pembajakan

12/03/2009 Uncategorized

IGOS Nusantara Mengalahkan Pembajakan

Melalui seminar yang berjudul ?Aku Bangga Menggunakan OSS (Open Service Software) Karya Anak Bangsa?, diharapkan penduduk Indonesia dapat lebih menghargai produk dalam negeri.

Melalui seminar yang berjudul ?Aku Bangga Menggunakan OSS (Open Service Software) Karya Anak Bangsa?, diharapkan penduduk Indonesia dapat lebih menghargai produk dalam negeri.

Mahasiswa Informatika bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa UPH (BEM UPH) dan HMJ Informatika mengadakan serangkaian kegiatan di Techno Fair. Acara ini diadakan dari hari Senin (23/2) sampai hari Jumat (27/2) dengan tema ?Revealing Our Technology? (Mengungkapkan Teknologi Kita). Sebagai Koordinator Acara, Indra, menyatakan acara yang dibuka untuk umum ini dirancang untuk memperkenalkan teknologi dengan cara yang lebih spesifik. ?Karena tidak semuanya tahu tentang teknologi,? katanya. Seminar ini diadakan di panggung Cafe of Art, Food Junction dan menampilkan Effendi sebagai perwakilan dari Kementrian Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia (RISTEK).

Dalam presentasinya yang singkat, Effendi menjelaskan kebijakan teknologi di Indonesia yaitu Indonesia Goes to Open Source (IGOS). Kebijakan ini menghasilkan peningkatan konten lokal secara besar-besaran yang diciptakan oleh anak-anak Indonesia. Produk dari IGOS Nusantara, Desktop dari Linux sebagai Operating System (OS) mirip dengan Windows dan Micrsoft sebagai OS. Melalui seminar yang berjudul ?Aku Bangga Menggunakan OSS (Open Service Software) Karya Anak Bangsa?, diharapkan penduduk Indonesia dapat lebih menghargai produk dalam negeri. IGOS Nusantara merupakan alat yang baik untuk meningkatkan kreativitas dalam membuat aplikasi karena produk ini lebih mudah dijelajahi daripada Windows atau Microsoft. Karena produk ini menggunakan Linux sebagai operating system, kelebihannya terletak di anti virus. Harga produk ini juga relatif myrah karena Linux bukan hak milik perorangan. Lisensinya tidak harus dibeli terlebih dahulu karena dimiliki oleh komunitas di seluruh dunia.

Menurut Effendi, penting untuk mengakui produk ciptaan karena tingginya tingkat bajakan di Indonesia. ?Bila pembajakan telah mencapai titik tertingginya, ijin untuk mengakses situs yang memiliki lisensinya kemungkinan akan dikunci, jadi kita tidak dapat mengakses internet dengan ekstensi .com sebagai contohnya,? kata Effendi. Melalui IGOS Nusantra, pembajakan di Indonesia bisa dikurangi karena produk ini tidak diciptakan dengan tujuan berdagang; program ini diberikan secara gratis. Pada akhir seminar, Effendi meminta komite Techno Fair untuk mengumpulkan mahasiswa yang ingin menggunakan IGOS Nusantara agar distribusi program ini bisa menjadi lebih mudah.

 

UPH Media Relations