24/08/2009 Uncategorized
?It makes a great difference whether a person is on willing to sin, or does not how.?
?It makes a great difference whether a person is on willing to sin, or does not how.?
?It makes a great difference whether a person is on willing to sin, or does not how.? Kutipan dari Lucius Annaeus Seneca ini membuka seminar bertajuk The Challenges Faced by Legal Profesionals in An Unethical Environment, pada hari ke empat UPH Festival 16 (14/8) di MYC Multipurpose Room.
Seminar disampaikan oleh Yozua Makes, pendiri kantor Law Firm Makes & Partners yang juga dosen di Fakultas Hukum UPH, dihadapan ratusan mahasiswa baru fakultas Hukum, Hubungan Internasional dan Teacher College.
Kepada para mahasiswa baru, Makes menyampaikan bahwa tantangan untuk para calon praktisi hukum di masa depan adalah bagaimana supaya bisa tetap bekerja profesional tanpa harus melanggar etika. Hal-hal yang paling sering dilanggar dalam profesi ini diantaranya conflict of interest, disclosure of confidence, dan overcharging legal service feed. Ia mencontohkan pelangggaran dalam kasus disclosure of confidence adalah ketika seorang klien melakukan pelanggaran yang dapat membahayakan kepentingan orang banyak, maka harus segera melakukan tindak pencegahan.
Di akhir seminarnya Makes menegaskan bahwa hukum adalah logika. Oleh karena itu, seorang sarjana hukum harus mempunyai logika yang kuat. Banyak persoalan hukum di Indonesia yang ditangani oleh praktisi hukum tanpa memperdulikan logika dan etika yang berlaku di masyarakat. Untuk itu, yang harus dilakukan adalah merubah paradigma berpikir agar masa depan hukum di Indonesia menjadi lebih baik dari saat ini. (sar)
UPH Media Relations