NEWS & PUBLICATION

Belajar Bisa Menjadi Kegiatan Yang Menyenangkan!

14/09/2009 Uncategorized

Belajar Bisa Menjadi Kegiatan Yang Menyenangkan!

tag

Kamis, 10 September 2009, Universitas Pelita Harapan menyambut tamu dari Jerman, Prof. Eku Wand, Managing Director of the Institute of Media Research ? IMF (Direktur Institut Penelitian Media).

images/jsnews/eku.jpg

Kamis, 10 September 2009, Universitas Pelita Harapan menyambut tamu dari Jerman, Prof. Eku Wand, Managing Director of the Institute of Media Research ? IMF (Direktur Institut Penelitian Media). Pertemuan ini dihadiri oleh Budhi Yuwono dan beberapa dosen dari Fakultas Desain, Ilmu Sosial dan Politik serta Ilmu Komputer. Masalah yang dibahas adalah bagaimana teknologi dapat digunakan untuk mengatasi masalah sosial terutama yang terjadi di Indonesia.

Pada kesempatan ini, Prof. Eku Wand menunjukkan beberapa hasil karya dari workshop murid IMF. Dari mengunduh berita di internet dan mencetak media mengenai Sungai Ciliwung, mereka dapat merangkai masalah nyata yang terjadi dalam satu film animasi pendek. Masalah yang diangkat antara lain adalah sanitasi, administrasi kota Jakarta yang berantakan serta jumlah sampah yang dibuang sembarangan ke Sungai Ciliwung.

?Saya menceritakan kepada mereka, orang Indonesia suka tertawa. Jadi kita harus menciptakan karya yang lucu!? kata Prof. Eku Wand. Humor ini berhasil ditunjukan dalam film dengan penampilan karakter yang menarik. Contoh dari karakter imajiner ini adalah The Wast Monster yang merupakan metafora dari monster yang suka hidup di perairan kotor.

 

 

Sesi diskusi dengan Staff Fakultas UPH.

Selain film, Prof. Eku Wand juga memberikan contoh dari permainan komputer di mana pengetahuan mengenai gedung bersejarah di Eropa dimasukkan ke dalamnya. Konsep historis dari permainan tersebut sangat menarik, mengingat pelajaran sejarah yang diajarkan biasanya membosankan karena pelajar harus mengingat banyak tahun dan bangunan kuno yang mungkin belum pernah mereka lihat sebelumnya.

Berbagai macam informasi mengenai tahun, sejarah, peta dan penjelasannya juga terdapat di dalam permainan tersebut. Permainan ini dikemas dalam bentuk DVD interaktif dan dipasarkan sebagai pendukung pendidikan. ?DVD ini disambut baik di Jerman. Belajar bisa dilakukan di manapun, di komputer, di kamar bahkan di dalam permainan sekalipun,? tambah Prof. Eku Wand. (sar/cyn)

UPH Media Relations