NEWS & PUBLICATION

Indonesia Mulai Melek Informasi

05/02/2010 Uncategorized

Indonesia Mulai Melek Informasi

Menurut Diljit Singh, literasi informasi semakin penting bagi masyarakat, baik dari negara maju maupun negara berkembang, bahkan Afrika.

Lucya Dhamayanti (tengah) dan Diljit Singh (kedua dari kanan) dalam seminar “Information Literacy (IL) Training for Trainers)

Menurut Diljit Singh, literasi informasi semakin penting bagi masyarakat, baik dari negara maju maupun negara berkembang, bahkan Afrika. Abad 21 ini merupakan abad dimana setiap saat muncul informasi baru, sehingga anak-anak dan dewasa perlu melek informasi. Meskipun fasilitas yang digunakan tidak canggih, masyarakat tetap dapat memiliki kemampuan untuk dapat memanfaatkan dan menikmati informasi. Diljit Singh berpendapat bahwa Indonesia mulai memiliki kesadaran akan informasi baru. ?Saya rasa dari yang saya tahu, Indonesia sudah melakukan langkah yang baik. Masyarakat Indonesia sudah menciptakan kesadaran akan informasi, melalui lembaga-lembaga seperti Perpustakaan Nasional RI, universitas seperti UPH, bahkan perpustakaan sekolah. Yang terpenting sekarang adalah bagaimana kita mengajarkan kesadaran informasi itu kepada orang lain,? jelas Singh.

Di lain pihak, Lucya Dhamayanti berpendapat bahwa penting bagi pengajar maupun pustakawan untuk bisa mengembangkan kemampuan literasi informasinya. Selain itu, fasilitas buku-buku dalam perpustakaan juga mendukung berkembangnya kemampuan masyarakat dalam menggunakan dan memanfaatkan informasi literasi bagi dirinya maupun orang lain. Tugas universitas-universitas yang memiliki fasilitas perpustakaan yang lengkap untuk bisa mengajarkan kemampuan literasi informasi kepada lapisan masyarakat yang lain. ?Seperti UPH, UI, dan universitas-universitas bagus lainnya untuk membina yang di bawahnya. Karena pemerintah itu kan gak punya kekuatan demikian besar untuk mensejajarkan semua bagian,? jelas Lucya.

Pengembangan kemampuan literasi informasi ini harus bersamaan antara sumber daya manusia dan fasilitas. Bagi Perpustakaan Nasional RI sendiri, adanya perpustakaan keliling dan perpustakaan desa, diharapkan dapat membantu berkembangnya kemampuan warga disekitar perpustakaan itu. Selain itu, Perpustakaan Nasional juga mengadakan training serupa untuk membina pustakawan-pustakawan di daerah, yang bisa membagikan kemampuannya kepada orang lain. Sehingga semakin banyak orang-orang yang memiliki kemampuan dalam literasi informasi.

Diadakannya seminar ini dilatarbelakangi oleh melimpahnya informasi sebagai dampak globalisasi, yang harus dimanfaatkan secara efisien dan efektif oleh masyarakat, khususnya kalangan akademisi. Berangkat dari kondisi tersebut UPH menggelar seminar yang bertujuan untuk memperlengkapi teacher librarian atau trainer dengan berbagai pengetahuan dan keahlian dasar untuk menjalankan peran dan tugasnya dalam memanfaatkan informasi. (yun)

UPH Media Relations