Salah satu penyebab pencemaran lingkungan adalah polusi yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor.
Over-steer testing
Salah satu penyebab pencemaran lingkungan adalah polusi yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor. Zat-zat berbahaya yang keluar dari knalpot, selain berisiko menyebabkan penyakit berat (paru-paru, kanker, asma, bronchitis kronika) nyatanya menyumbang 65- 75 % polusi udara di perkotaan. Terlebih untuk kota-kota besar tanah air, dimana satu keluarga tidak hanya mempunyai 1 kendaraan, tapi bisa mencapai 6 buah/ keluarga!!
Agar keadaan ini tidak semakin buruk, maka perlu ada kerjasama dari berbagai pihak. Salah satunya ditempuh pemerintah dengan cara mengeluarkan Peraturan Daerah No. 2 Tahun 2005 yang menyebutkan bahwa seluruh kendaraan bermotor harus lulus uji emisi, minimal satu tahun sekali. Pelanggaran atas aturan ini pun diganjar hukuman penjara maksimal enam bulan dan denda maksimal 50 juta rupiah.
Sebagai rangkaian dalam Self Driving Campaign 2010, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Pelita Harapan (BEM UPH) menggelar uji emisi untuk segenap masyarakat UPH. Proses pengujian ini dimulai dengan pemasangan detektor suhu di pemasukan oli dan RPM di kabel busi. Setelah suhu mesin mencapai 60 derajat Celcius dan putaran mesin mencapai 3.000 rpm, pemilik kendaraan kemudian memasang detektor emisi (probe) di knalpot kendaraan. Kendaraan dinyatakan lulus uji emisi ketika emisi CO (karbon monoksida) menunjukkan indikator nol, HC (hidrokarbon) sembilan, dan CO2 (karbondioksida) 14,9. Proses ini diajurkan diulang secara berkala setiap enam bulan sekali.
Masih dalam program SDC, UPH bekerjasama dengan Garda Oto mengkampanyekan aman di jalan raya melalui sesi Always Drive Safe ? The Young and Restless di Food Juction, UPH (15/04). Kampanye yang khusus dirancang untuk para mahasiswa ini menghadirkan Fitra Eri (Pembalap Garda Oto Racing Team) dan Taqwa (Manajer Teknis Garda Oto Racing Team). Sesi ini membahas mulai dari teknik pengereman yang baik, kesalahan-kesalahan umum pengendara, hingga ulasan teknologi pada mobil. Para mahasiswa UPH juga berkesempatan melakukan uji over steer dengan arahan langsung dari instruktur professional. ? Menyetirlah dengan mata, bukan dengan tangan, ini yang paling penting, ? ujar Fitra Eri. (Sar)
UPH Media Relations