NEWS & PUBLICATION

Topeng yang Ditinggalkan

26/04/2010 Uncategorized

Topeng yang Ditinggalkan

Perkembangan zaman dapat memperbaharui maupun menghilangkan budaya manusia.

Perkembangan zaman dapat memperbaharui maupun menghilangkan budaya manusia. Kurangnya kontrol dalam hal tersebut mengakibatkan terkikisnya perhatian dan minat putra bangsa untuk terus menggali budaya bangsa. ?Topeng merupakan hal yang mulai dilupakan?, ujar Seven Marudut.

 

Sabtu, 17 April 2010, Department of Art UPH menyelenggarakan Pementasan Tari: Topeng Nusantara di Theatre Kecil, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. ?Ini merupakan sarana pendidikan untuk mengingatkan generasi muda kalau budaya Nusantara terutama topeng merupakan hal yang mulai dilupakan,? lanjut Seven Marudut, Dance Choreographer tari ini. Untuk mendukung acara tersebut, dihadirkan sekitar 90 penari yang tergabung dalam Seudati Dance Company, didukung oleh Manna Proxia Theare, Lighthouse Singer, dan Gusti Tresno Gamelan.

Pementasan dibuka pada masa 2050, dimana budaya bangsa sudah lama dilupakan. Seorang pemuda menemukan peti misterius, dimana tersimpan sebuah buku tua yang berisi cerita-cerita mengenai kebudayaan Indonesia dan berbagai macam topeng tua. Ketika sang pemuda mengenakan salah satu topeng tersebut,  dia terseret dalam lorong waktu dan hanyut dalam nuansa budaya tari topeng Indonesia. Sang pemuda mulai mengenali Tari Topeng Betawi, Tari Topeng Jawa Timur, Tari Topeng Koncaran, Tari Topeng Kalimantan, dan tari Topeng Papua. Semua menyajikan atmosfer yang berbeda-beda.

?Yang masih kurang dipahami masyarakat, topeng merupakan bahan visual yang menarik karena sebenarnya memiliki unsur garis karakter yang khas, terutama dalam budaya nusantara. Dan hampir seluruh budaya daerah memiliki topengnya tersendiri.?  Diakui Seven, proses penjiwaan dan eksplorasi dari tari topeng ini sendiri memakan waktu sekitar satu bulan. Hal ini mungkin karena penari harus menonjolkan kesan topeng yang berkarakter, topeng yang ?berbicara? di atas panggung.

 



Tari Topeng Jaipong

Tari Topeng Payung

For Karina (Universitas Indonesia student), “The program is excellent, we (UI students) ourselves seldom do this kind of thing. I learn alot from this show! Like Karina,

Bagi Karina (FIB UI ?08), ?Acara ini sangat baik, kami (mahasiswa UI) agak jarang membuat acara seperti ini. Saya mendapatkan banyak hal dari acara ini!? Seperti Karina, momen ini ternyata banyak dijadikan bahan penelitian mahasiswa UI dan IKJ (Institut Kesenian Jakarta).  (dar)

UPH Media Relations