10/05/2010 Uncategorized
Anda patut bersenang jika keluarga Anda memiliki bisnis keluarga, setidaknya kelangsungan hidup keluarga dan keturunan Anda nanti terjamin,
Helena Rebecca, Rini Wahyuningsih sebagai moderator, dan Patricia Susanto
Anda patut bersenang jika keluarga Anda memiliki bisnis keluarga, setidaknya kelangsungan hidup keluarga dan keturunan Anda nanti terjamin, tidak perlu bergantung pada pihak lain. Namun Anda juga harus berhati-hati dalam mengelola bisnis keluarga, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan agar dapat tetap mempertahankannya.
![]() Patricia Susanto
|
?Memang tidak masalah apabila semua jabatan dipegang oleh anggota keluarga sendiri. Tetapi alangkah baiknya jika tetap ada orang profesional di luar keluarga karena ia sangat penting untuk memberikan masukan-masukan objektif,? kata Patricia Susanto, seorang Business Developer dari Jakarta Consulting Group dalam book review ?Sang Profesional? karangan Tikno Iensufiie di MYC Multipurpose Room, Kampus UPH Lippo Village, Jumat (7/5).
?Sebenarnya family dan business adalah dua hal yang oxymoron. Family berkaitan dengan cinta kasih, kebersamaan, senang-senang, sedangkan business itu biasanya adu kuat, kalau gak suka pecat aja,? tambah Patricia. Maka dari itu lah ia menyampaikan pentingnya seorang profesional dalam bisnis keluarga agar bisnis tersebut bisa berkembang, terutama ketika perusahaan sedang mengalami masalah besar. |
Hadir pula Helena Rebecca atau Ribka, seorang dosen Bahasa Indonesia di UPH sebagai pembicara. Ia membahas segi intrinsik dari novel karangan dosen Leadership dan Communication Skill UPH itu. ?Dalam novel tersebut ada kurang lebih 50 tokoh, tetapi hanya dua tokoh yang membangun cerita, yaitu Judith dan Marion. Keduanya mencerminkan sikap seorang profesional,? ucap Ribka.
Judith adalah seorang Presiden Direktur dari perusahaan besar. Sikapnya tidak gegabah dalam mengambil keputusan, mandiri, dan mau terus belajar untuk semakin mengenali profesinya. Marion adalah bawahan Judith, seorang Direktur Pengembangan. Ia pekerja keras, memiliki pemikiran jauh ke depan, dan tau tugas-tugasnya. Dari dua tokoh ini kita bisa belajar banyak untuk menjadi profesional. |
![]() Helena Rebecca
|
Sebagian hasil penjualan buku Sang Profesional dalam acara book review ini akan disumbangkan kepada Yayasan Dutasia, sebuah yayasan gerakan peduli antar manusia yang bertujuan membantu biaya sekolah anak-anak tidak mampu dan memberikan bimbingan belajar untuk anak-anak di lingkungan Desa Bencongan. (cyn)
UPH Media Relations