NEWS & PUBLICATION

UPH Raih Juara Kedua Kompetisi Roket Indonesia

09/07/2010 Uncategorized

UPH Raih Juara Kedua Kompetisi Roket Indonesia

Tim Fakultas Ilmu Komputer UPH terpilih sebagai salah satu pemenang dalam Kompetisi Roket Indonesia (Korindo) 2010, yang diselenggarakan LAPAN

Rudyanto Sudarman, William dan Aloysius Aldo Gani

 

Tim Fakultas Ilmu Komputer UPH terpilih sebagai salah satu pemenang dalam Kompetisi Roket Indonesia (Korindo) 2010, yang diselenggarakan LAPAN bekerjasama dengan DP2M DIKTI, UGM, AAU dan Pemda Bantul. Kompetisi ini berlangsung di pantai Pandansimo, Srandakan, Bantul, DIY, pada 26-28 Juni 2010. Peserta berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Dari 73 tim yang mendaftar, 63 tim lolos tahap seleksi dan terpilih 40 tim yang bisa mengikuti babak final.

Dalam kompetisi ini setiap Tim diminta membuat Payload, sejenis muatan roket, yang akan diluncurkan dalam roket buatan LAPAN. Fungsi payload adalah untuk mengambil data-data yang penting untuk roket, sepeti percepatan roket saat meluncur , informasi sudut orientasi roket terhadap utara bumi, mengukur suhu, kelembaban, dan tekanan udara. Semua data telemetri tersebut harus dapat dikirimkan kedarat.

Setiap tahun ada perkembangan dalam spesifikasi payload yang dibuat. Pengujian dilakukan dalam tiga tahap yaitu tahap uji fungsional, uji peluncuran, dan presentasi. Tahun ini penilaian aspek telemetri ada tiga point yaitu: G shock, Vibration dan G Force.

Sebanyak 40 Tim yang masuk final mengikuti tahap uji fungsional. Pada tahap ini payload harus dapat mengirimkan data dengan baik ke radio kontrol di darat pada kondisi yang sama seperti dalam roket sungguhan. ?Payload UPH berhasil mengirimkan data-data yang akurat,? kata Sofyan, dosen di Fakultas Ilmu Komputer UPH, yang mendampingi Tim UPH.

Selanjutnya pada tahap uji peluncuran yang dinilai adalah akurasi data yang dikirimkan ke darat dan   Pada tahap ini payload harus dapat mengarah 30derajat dari utara bumi dan ke arah sudut yang lain, dan dapat diarahkan untuk mendarat ke pantai. Ketika diluncurkan, pada ketinggian tertentu roket akan pecah, dan payload harusnya turun dengan parasut, dan mendarat ke pantai. ?Pada tahap ini, Payload buatan Tim UPH berhasil mengirimkan data dengan akurat, walaupun pada saat roket pecah dan saat itu angin kencang, payload kami putus dari parasutnya dan jatuh ke laut. Namun sampaidengan akhir, payload kami berhasil bekerja dengan baik,? jelasnya.

Pada tahap ketiga, 30 tim yang lolos ke tahap peluncuran, harus mempresentasikan data-data yang diperoleh di hadapan lima juri yang terdiri dari Dr Ing Agus Nuryanto (Lapan), Dr Endra Pitowarno (PENS-ITS), Dr Indrawanto (ITB), Dr Wahidin Wahab (UI), Dr Heru Susanto (UGM).

Para pemenang diantaranya, juara pertama Politeknik Elektronika Negri Surabaya, juara kedua UPH dan ketiga Politeknik TEDC Bandung. Tim UPH terdiri dari William, ketua tim, dan Aloysius Aldo Gani, keduanya angkatan 2007, dan Rudyanto Sudarman, angkatan 2006. ?Kompetisi ini sangat bermanfaat menambah pengetahuan teknologi roket yang bagi kami masih baru. Ternyata membuat roket tidak mudah, tapi kami bangga dapat memenuhi kriteria yang diminta para juri,? kata William, yang baru diwisuda Mei lalu dan saat ini bekerja di salah satu perusahaan IT.

Menurut salah satu panitia, Dr. Jayan Sentanuhady, seperti yang dirilis UGM, kompetisi ini ditujukan untuk menjaring minat dan prestasi mahasiswa dalam rancang bangun sistem muatan roket. Diharapkan ini dapat menyalurkan kreativitas dan inovasi sumber daya manusia negeri ini semakin hari semakin berkualitas.

Suskes tim dari jurusan Teknik Komputer ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak antara lain: Fakultas Ilmu Komputer, Jurusan Teknik Elektro, Jurusan Teknik Industri, Jurusan Disain Produk, dan Laboratorium Fisika Universitas Pelita Harapan.

?Fakultas sangat mendukung, dan kami akan lebih focus mengikuti kompetisi-kompetisi bergengsi seperti ini,? ungkap Sofyan. ?Fasilitas lab yang ada di kampus dan bimbingan dosen juga sangat mendukung dalam persiapan kami,? tambah William.

Untuk kompetisi selanjutnya UPH akan lebih mempersiapkan Timnya. ?Tentunya kita akan kumpulkan hal-hal mendasar dari kompetisi ini, sehingga tidak perlu diulang lagi oleh tim berikutnya.? Ujar Sofyan. ?Menurut saya Tim UPH tidak kalah dengan tim lain. Dalam hal menganalisa masalah mereka bisa berfikir cepat dan mencari solusinya,? tambahnya. (ros)

UPH Media Relations

Sofyan (dibelakang) bersama Tim UPH
 
Related News:
ANTARA: PENS-ITS Juarai Kompetisi Roket
Kompas: Kompetisi Roket Indonesia
Media Indonesia: Kompetisi Roket makin Diminati