NEWS & PUBLICATION

Sinergi Antara Universitas dan Perusahaan, Memperkuat Tanggung Jawab Sosial

31/08/2010 Uncategorized

Sinergi Antara Universitas dan Perusahaan, Memperkuat Tanggung Jawab Sosial

Pada dasarnya, CSR bukanlah sebuah tuntutan maupun program untuk mendukung perusahaan, namun lebih kepada investasi yang dilakukan untuk kebaikan perusahaan itu sendiri

 

Pada dasarnya, CSR bukanlah sebuah tuntutan maupun program untuk mendukung perusahaan, namun lebih kepada investasi yang dilakukan untuk kebaikan perusahaan itu sendiri, jelas Maria Radyati, Ph.D ? dosen untuk Program Pascasarjana Manajemen (MM) ? CSR Universitas Trisakti.

Ia menyatakan pentingnya CSR di mana semua orang seharusnya mengambil bagian dan universitas, sebagai institusi multi-disiplin dalam sebuah perkembangan komunitas harus berperan sebagai mediator antara perusahaan dan pemegang andil. ?Memberi adalah menerima,? sebuah paradoks yang disampaikan oleh Maria Radyati ketika menjelaskan hal-hal yang perlu diselesaikan sebuah perusahaan ke depannya.

Pernyataan ini disampaikan di Simposium Nasional Pertama oleh PkM dan Layanan Hubungan Masyarakat. Pada hari Kamis, 5 Agustus 2010 yang diadakan di UPH. Simposium ini diadakan oleh Universitas Pelita Harapan (UPH) bekerjasama dengan KADIN Banten dan Pemerintahan Banten.

Simposium ini didukung oleh beberapa perusahaan yang telah menjalankan program CSR seperti PT Unilever, PT Indocement Tbk., PT Sinar Mas, PT Matahari Putra Prima Tbk., dan PT Krakatau Steel. Perwakilan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ? LPPM universitas juga turut hadir seperti Universitas Indonesia, Universitas Trisakti, Universitas Atmajaya Jogjakarta dan Jakarta, Institut Pertanian Bogor serta masih banyak perwakilan lainnya baik dari universitas maupun perusahaan.

Program ini direncanakan untuk dibuka oleh Hj. Ratu Atut Chosiyah sebagai Gubernur Banten, namun dikarenakan adanya agenda di Istana Bogor, Ir. Hj. Muhadi MSP membuka acara sebagai perwakilan Gubernur. Dalam pidatonya, ia mengungkapkan dukungannya untuk Simposium Nasional ini karena CSR sudah terbukti sangat mendukung keberadaan suatu institusi.

Muhadi juga menyebutkan beberapa proyek CSR yang berada di bawah naungan kerjasama pemerintah dengan beberapa perusahaan di Banten seperti Krakatau Steel dan PLN di mana sudah terbukti proyek ini memajukan perkembangan daerah dan masyarakat Banten.

Dalam kesempatan ini, Muhadi menyampaikan pesan khusus dari Gubernur Banten ? Hj. Ratu Atut Chosiyah ? tentang bantuan finansial untuk sinergi antara pemerintah daerah, perusahaan dan universitas dalam pelaksanaan CSR serta program Layanan Masyarakat. Selain itu, Gubernur juga akan memberikan beasiswa untuk program Pascasarjana dan Kedoktoran masing-masing untuk 2 kandidat yang belajar di UPH.

Sementara itu, di tempat lainnya terdapat pameran dari layanan masyarakat dan CSR dari berbagai institusi. Terdapat juga murid-murid dari TK Al-Alam dari Desa Teluk Naga yang merupakan tempat untuk proyek pelayanan masyarakat UPH.

Dalam symposium ini, Unilever telah berada di tengah-tengah masyarakat Indonesia sejak tahun 1993 dan telah membuktikan keberadaannya melalui proyek humaniter seperti bantuan kebutuhan dasar, pertanian, lingkungan, serta berbagai program untuk mendukung Indonesia sehat.

?Melakukan sesuatu yang hebat dengan melakukan yang baik ? dengan relevansi, kerjasama serta penerapan ? kemudian PT Unilever memulai proyek ini dengan hanya 7 petani awalnya, namun sekarang sudah bekerjasama dengan 7000 petani. Sudah banyak program CSR yang sudah dilakukan dan semuanya harus dilakukan selangkah demi selangkah,? jelas Sinta Kurniawati sebagai Manajer Umum PT Unilever Indonesia.

Simposium ini diadakan denga tujuan untuk mencapai kerjasama lebih baik antara satu perusahaan dengan yang lainnya melalui diskusi yang mendalam sehingga investasi jangka panjang untuk layanan masyarakat bisa direalisasikan. (ros/oas)

 

UPH Media Relations