Kampus Bebas Narkoba

Ancaman bahaya penyalahgunaan narkotika di Indonesia semakin meningkat terutama pada generasi muda, bahkan sudah memasuki kalangan mahasiswa. Hal ini mengharuskan tindakan pencegahan dan penyalahgunaan narkotika untuk segera dilakukan sedini mungkin terutama bagi lingkungan mahasiswa dan warga kampus.

Untuk mewujudkan sekolah maupun kampus bebas narkoba, perlu dilakukan pendekatan komprehensif yang terpadu, dengan melibatkan seluruh warga sekolah, guru, pegawai, orang tua siswa dan masyarakat.

BNN (Badan Narkotika Nasional) sebagai lembaga yang ditunjuk pemerintah untuk menanggulangi masalah narkoba, bekerjasama dengan Univesitas Pelita Harapan mengadakan seminar yang berjudul ?Pemberdayaan Masyarakat Dalam Rangka Pembentukan Satgas Kampus Bebas Narkoba? pada 19-20 April 2011.

Tujuan utama diadakannya seminar ini adalah ?sesuai dengan UUD no. 35 tahun 2009 tentang narkotika yang membahas tentang peran serta masyarakat. Sekarang yang sedang dikerjaan adalah peran serta masyarakat kampus dalam rangka memberdayakan masyarakat kampus supaya ikut terlibat dalam menciptakan kampus bebas narkoba?, ungkap Ir. Sri Haryati, Msi., Kasubdit Lingkungan Pendidikan Direktorat Peran Serta Deputi Pemberdayaan Masyarakat.

Seminar ini menghadirkan beberapa narasumber, antara lain: Drs. Yudi Kusmayadi, BS, MSPH, Sekjen Korpri BNN, Kombes Pol M. S. Pakpahan, S.H, M.H., dan Kuswardani, S.Apt., Kepala UPT Lab Uji Narkoba di BNN.

Sebagai kelanjutan dari seminar ini, maka para peserta seminar diharapkan dapat membentuk tim kecil guna menggali ide-ide yang akan dituangkan ke dalam action plan jangka pendek, yang akan digunakan sebagai masukan kepada kepada universitas dan BNN, guna merealisasikan terbentuknya Satgas Kampus Bebas Narkoba.

Acara yang berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 04.00 sore di UPH gedung F ini, dihadiri 30 peserta, yang terdiri dari dosen, mahasiswa UPH, serta 6 orang perwakilan dari Institut Teknologi Indonesia (ITI) Serpong. (pty)

UPH Media Relations