08/05/2012 Uncategorized
UPH menjadi tuan rumah sebuah acara istimewa, yaitu peluncuran website www.dosomethingindonesia.org dan sosialisasi program stop bullying.
Pada Rabu, 2 Mei 2012, UPH menjadi tuan rumah sebuah acara istimewa, yaitu peluncuran website www.dosomethingindonesia.org dan sosialisasi program stop bullying. Hadir sebagai pembicara pada seminar ini adalah para perwakilan dari Yayasan Cinta Anak Bangsa, dengan peserta seminar siswa/i SMA. Siswa/i SMA yang hadir merupakan perwakilan OSIS dari SMA mereka masing-masing.
Acara diawali dengan pengenalan High School Summer Program oleh para perwakilan dari Fakulta Hukum UPH. High School Summer Program memberikan kesempatan kepada para siswa/i SMA untuk belajar berpikir dan menulis layaknya seorang pengacara. Para siswa/i yang hadir tampak memperhatikan penawaran akan program ini.
Penjelasan program ‘semester pendek untuk siswa SMA’ oleh Fakultas Hukum
Normal 0 false false false MicrosoftInternetExplorer4
Acara kemudian dilanjutkan dengan launching website dosomethingindonesia.org. “Website ini bertujuan menjadi wadah bagi anak muda Indonesia untuk melakukan sesuatu untuk komunitasnya”, kata Mario Tahitoe selaku kepala dari program ini. “Tidak semua anak muda sama, that’s why kami dari dosomethingindonesia.org mau mendukung apa yang anak muda Indonesia lakukan dalam komunitasnya atau lingkungannya”, tambah Mario.
 The website, dosomethingindonesia.org, launching |
 Socialization of the bully project |
Normal 0 false false false MicrosoftInternetExplorer4 Yang pertama ingin dilakukan oleh do something adalah sosialisasi mengenai the bully project. Dalam sosialisasi ini, para peserta seminar dibagi secara acak ke dalam 7 kelompok. Setiap kelompok diberi misi yang sama, dan dari setiap misi ini, ada point yang ingin disampaikan. Misalnya pada misi pertama, setiap anggota kelompok diminta untuk mengikatkan balon di kaki mereka dan dihimbau bahwa yang menang adalah yang balon di kakinya tidak pecah. Setelah itu hampir semua peserta seminar mencoba menyerang satu sama lain untuk memecahkan balon lawan mereka.
Setelah “peperangan” tersebut, Mario bertanya kepada para peserta, “Memangnya ada yang nyuruh kalian untuk menyerang teman kalian?”. Setelah diteliti memang tidak ada himbauan untuk menyerang satu sama lain, yang diberi tahu adalah bahwa pemenangya adalah seseorang yang balonnya tidak pecah. “Dari sini kelihatan bahwa naturally seseorang ingin menyerang orang lain”, kata Mario. Meskipun mempunyai natur ingin menyerang, namun jangan sampai kita terbawa oleh natur ini hingga menyerang atau membully orang lain. (ft)
UPH Media Relations
On Wednesday, May 2nd 2012, UPH hosted a special event. That was the launching of www.dosomethingindonesia.org website and the socialization of stop bullying program. Coming as the speakers on this seminar were the representatives of Yayasan Cinta Anak Bangsa, with high school students as the participants. These students were the representatives of OSIS from their high schools.
The seminar was prefaced by the introducing of High School Summer Program by 3 lecturers from Faculty of Law. High School Summer Program gave the students an opportunity to learn how to think and write as a real lawyer. The students seemed notice this introduction well.
The seminar then continued with the website launching of dosomethingindonesia.org. ?This website aims to be a place for Indonesian youth to do something for their community?, said Mario Tahitoe as the head of this program. ?Not all of the young people are the same, therefore we are from dosomethingindonesia.org want to support what Indonesian young people do in their communities or their environment. We believe you care and we believe Indonesian youth are able?, Mario added.
The first thing that was done by do something was the socialization of the bully project. In this socialization, the participants were randomly divided in 7 groups. They were given a same mission each groups, and from each mission, there was a point that the speakers wanted to convey. For instance, on the first mission, every groups member were asked to tie a balloon on their feet and they were told that the winner was the one with balloon on his/her leg was not broken. Almost all of the participants then attacked each other to explode someone else?s balloon. After the ?balloon war?, Mario asked them, ?Is there anyone telling you guys to attack your friends??. There was no command to attack one another; the command was the winner was the one with balloon on his/her leg was not broken. ?From this we can learn that it is natural if someone wants to attack the others?, Mario said. Although it was natural, but we still should be careful. We might not use this as a reason to bully the others. (ft)
UPH Media Relations
