04/08/2012 Uncategorized
Hope Counseling and Assessment Center diresmikan bersamaan dengan berlansungnya UPH Festival 19.
Sabtu, 4 August 2012, HOPE Counseling and Assessment Center secara resmi dibuka. Gedung baru ini diresmikan oleh Pdt. Yakub B. Susabda (Kepala HOPE Counsleing and Assessment Center), Aileen Riady, and Hanna (Ketua Dewan).
Usai peresmian, acara dilanjutkan dengan seminar bertema seputar ‘konseling’, dengan pembicara Pdt. Yakub B. Susabda. Seminar ini diawali dengan pesan pendek oleh James Riady. Dalam pesannya, ia menceritakan pengalaman kehidupan disfungsional yang ia alami hingga memutuskan untuk masuk STTRII (Sekolah Tinggi Theologi Reformed Injili Indonesia).
Counseling seminar
Pdt. Yakub B. Susabda kemudian menjelaskan mengenai konseling. ?Umumnya, konseling merupakan terapi percakapan untuk membantu seseorang yang counseling is a therapeutic conversation to help an individual yang secara sadar atau tidak memiliki masalah dalam kehidupannya? katanya. 90% manusia tidak menyadari dan tidak tahu tentang dirinya sendiri, apa yang telah ia lakukan dan apa yang terjadi dengan kejiwaannya. Setiap orang membutuhkan kasih, dan orang-orang yang mengalami persoalan ini pun perlu dibantu dengan kasih? ia melanjutkan.
Dalam seminar ini Pdt. Yakub juga mengatakan pasti ada harapan kesembuhan, meskipun itu bukanlah hal yang mudah. “Saya tidak percaya pada keputusasaan. Dengan Allah tidak ada yang mustahil. Seseorang yang menyadari bahwa ia membutuhkan bantuan akan siap untuk memainkan peran sebagai klien yang bersedia bekerja sama dengan konselor, “jelasnya.
HOPE Counseling and Assessment Center sendiri didirikan untuk membantu seseorang mendapatkan jawaban, meningkatkan potensi didirnya, dan menjadi pendengar yang baik. HOPE Counseling and Assessment Center sendiri berada di bawah Yayasan Kristen Harapan dan Kasih, yang juga bekerjasama dengan STTRII and Fakultas Psikologi UPH. (ft/ch)