NEWS & PUBLICATION

Kompetisi Spaghetti Bridge 2012

23/10/2012 Uncategorized

Kompetisi Spaghetti Bridge 2012

Ada 44 tim dari 17 SMA se-Jabodetabek, yang mengikuti kompetisi ini. Mereka umumnya antusias mengikuti kompetisi. Beberapa sekolah bahkan meng-agendakan kompetisi ini sebagai agenda tahunan bagi siswanya.

Salah satu peserta membuat jempatan spaghetti.
 
 

Spaghetti Bridge Competition merupakan kompetisi untuk siswa/i SMA yang diselenggarakan setiap tahun oleh jurusan Teknik Sipil UPH, sejak tahun 2003 dan tahun ini merupakan kompetisi ke-10.  Berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini kompetisi diadakan sebagai salah satu program dari Civil Engineering Week (CEW), sehingga para peserta bisa mendapatkan banyak informasi di acara ini. Selain mengikuti kompetisi, mereka juga bisa mengikuti seminar, workshop dan juga melihat-lihat pameran berbagai komponen dan desain yang berhubungan dengan ?Green Construction? yang merupakan tema CEW tahun ini.

 

Ada 44 tim dari 17 SMA se-Jabodetabek, yang mengikuti kompetisi ini. Daftar sekolah peserta dapat dilihat disini. Mereka umumnya antusias mengikuti kompetisi. Maklum saja karena beberapa sekolah yang ikut sudah meng-agendakan kompetisi ini sebagai agenda tahunan bagi siswanya dan rutin mengirimkan siswanya. Kali ini ada juga peserta yang baru pertama kali ikut, meskipun begitu, mereka optimis dan tampak semangat.

 

Menurut Jack Widjajakusuma, Ketua Jurusan Teknik Sipil UPH, animo peserta sangat baik. Melihat dari karya-karya mereka, tampak para siswa kini semakin baik pemahamannya dalam hal konstruksi membuat spaghetti bridge. Hal ini menurut Jack dikarenakan beberapa sekolah memfasilitasi siswanya untuk mempelajari bidang ini. ?Beberapa sekolah bahkan  mengundang dosen dari teknik sipil UPH untuk memberikan workshop. Dan kami open untuk itu,? kata Jack. 

 

Tujuan acara ini tidak lain untuk membuka wawasan siswa/i SMA terhadap bidang civil engineering. Karena beberapa tahun terakhir  peminat terhadap bidang ini tampak menurun. ?Padahal Indonesia membutuhkan banyak ahli-ahli di bidang civil engineering, mengingat  pembangunan infra struktur merupakan salah satu tolok ukur pertumbuhan ekonomi suatu negara. Karena itu diharapkan melalui acara ini dapat meningkatkan minat para siswa untuk masuk ke jurusan teknik sipil,? ungkap Jack.

 

Hal senada juga dikemukakan Rektor UPH, Jonathan L. Parapak, bahwa sekarang ini di Indonesia pendidikan di bidang teknik sangat kurang. Masyarakat lebih tertarik belajar di bidang bisnis. Karena itu menurut nya, pemerintah perlu mendorong pendidikan di bidang teknik, baik dalam bentuk beasiswa pendidikan maupun riset.

 

Sementara menurut peserta, mereka mendapatkan banyak manfaat melalui kompetisi ini. Mereka termotivasi untuk mempelajari bidang konstruksi, lebih mengenal bidang teknik sipil serta mendorong  kreatifitas dan daya saing mereka.

 

Berikut ini para pemenang Spaghetti Bridge Competition: Jura I, II dan III di raih oleh SMA Mahanaim sedangkan Juara IV, V dan VI di raih SMA Kalam Kudus II. Selamat kepada para pemenang! (rh)

 

 Jack Widjajakusuma mengevaluasi jembatan spaghetti.  Pengujian daya tahan jembatan spaghetti.
(kiri-kanan) Juara 1, 2, dan 3 dari SMA Mahanaim.
(kiri-kanan) Juara 4, 5, dan 6 adalah tim dari SMA Kalam Kudus II.