Kontribusi perguruan tinggi bukan hanya pada aspek lulusan dan pendidikan, namun juga menyangkut aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Hal inilah yang ditekankan dari para cititas akademika melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi.
![]() |
||
Pimpinan UPH, Kepala Sekolah SMP PGRI 396, dan Pendiri Yayasan PGRI 396. | ||
Universitas Pelita Harapan mengadakan bakti sosial ke SMP PGRI 396, Kelapa Dua, Tangerang, yang terletak sekitar 2 kilometer dari kampus UPH, pada bulan Desember 2012. Kegiatan ini sebagai bagian dari tridharma perguruan tinggi dengan melibatkan dosen dan mahasiswa, yang mencakup kegiatan penyuluhan kesehatan, vocabulary competition (VocCom), pembangunan toilet siswa, revitalisasi lapangan voli dan penanaman pohon.
?Kegiatan ini kami lakukan berdasarkan survei yang telah dilakukan ke lokasi dan masukan dari pihak sekolah,? kata Youry Royke P. Timbuleng, Ketua Bakti Sosial UPH. Terkait dengan kegiatan tersebut, tiga fakultas dilibatkan sesuai dengan kompetensi bidangnya masing-masing, yaitu Fakultas Keperawatan, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) dan Fakultas Desain dan teknik Perencanaan (FDTP).
Materi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan siswa-siswi di sekolah tersebut. Fakultas Keperawatan misalnya, memberikan penyuluhan untuk para guru bagaimana menghadapi adolescent menuju remaja. Sedangkan kepada para siswa diberikan penyuluhan mengenai bahaya rokok, narkotika dan psikotropika, serta dampak teknologi informasi, dan bagaimana memilih jajanan sehat.
Kepada para guru, penyuluhan ini bertujuan menambah pengetahuan dan keterampilan dalam mengatasi berbagai persoalan di kalangan remaja. ?Kami berdialog dengan para guru mengenai bagaimana bekerjasama dengan orang tua, dalam mendidik dan mentransformasikan pengetahuan kepada siswa, agar mereka tidak hanya tau dan menguasai ilmu pengetahuan, tetapi juga mengajarkan para guru bagaimana membangun aspek pendidikan secara holistik, yang melibatkan sikap dan perilaku,? papar Dr. Fransiska Maria S.,Dra.,SKp.,MPd., Dekan Fakultas Keperawatan.
Bagi Fakultas Keperawatan UPH, kegiatan penyuluhan merupakan bagian dari praktek mata kuliah di kelas. ?Dalam ilmu keperawatan kita mengambil peran ganda, sebagai perawat dan pendidik. Pendidikan keperawatan tidak hanya dibekali dan dikompetenkan untuk bagaimana merawat tetapi juga bagaimana menjadi pendidik. Sehingga atribut lulusan keperawatan sebagai care profesional profider, dimana perawat tidak hanya bisa merawat pasien tetapi juga memberikan pengetahuan kesehatan dan hidup sehat, tidak hanya untuk pasien, tetapi juga individu, kelompok, keluarga dan masayarakat umumnya. Inilah yang kami aplikasikan dalam kegiatan di SMP PGRI 396 ini,? tambah Dr. Fransiska Maria.
Lain lagi dengan kegiatan yang dilakukan Fakultas Ilmu Pendidikan. Dalam bakti sosial dan pengabdian masyarakat ini, mereka mengadakan kompetisi penguasaan kosa kata dalam bahasa Ingris, mengingat kosa kata merupakan bagian yang penting dalam berkomunikasi. Di FIP UPH, Dr. Hananto S.Pd., MA., melalui risetnya telah menghasilkan software untuk mempelajari kosa kata dalam bahasa Ingris, yang tidak hanya membantu siswa untuk dapat menguasai kosa kata dengan mudah, tetapi juga menyenangkan. ?Metode ini dapat memotivasi siswa untuk belajar secara mandiri dalam penguasaan kosa kata, baik penulisan maupun artinya. Dengan metode ini belajar kosa kata menjadi lebih mudah dan menyenangkan, ? jelas Dr. Hananto.
Sementara Fakultas Desain dan Teknik Perencanaan mengadakan bakti sosial dalam bentuk pembangunan toilet untuk para siswa dan revitalisasi lapangan olah raga.
Kepala Sekolah PGRI 369, Engkus Kusnadi S.Pd., menyambut baik bantuan UPH dan mendapatkan banyak manfaat melalui kegiatan ini, diantaranya para siswa jadi lebih mengerti hidup sehat, tidak merokok dan bersikap sopan. Fasilitas olah raga yang sangat layak dapat memotivasi siswa lebih semangat dan berprestasi.
?Kegiatan mahasiswa UPH ke sekolah kami bukan yang pertama, tetapi sudah sejak tahun 2008. Bentuknya ada penyuluhan, bimbingan belajar dan pelatihan. Kami berharap apa yang telah diberikan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan kualitas hidup para murid,? kata kepala sekolah. (rh) |