NEWS & PUBLICATION

Gita Wirjawan Sampaikan Orasi Kebangsaan di UPH

12/11/2013 Uncategorized

Gita Wirjawan Sampaikan Orasi Kebangsaan di UPH

UPH (11 November 2013) – Dalam rangka memperingati hari pahlawan, senat Fakultas Hukum UPH menggelar acara orasi kebangsaan dengan tema Revitalisasi Wawasan Kebangsaan Generasi Muda, Guna Mewujudkan Indonesia yang Demokratis Seutuhnya.

peserta orasi kebangsaan di uph
Peserta orasi kebangsaan di UPH
 
orasi kebangsaan oleh gita wirjawan dan moderator victor silaen uph
Orasi kebangsaan oleh Gita Wirjawan dan Moderator Victor Silaen (UPH)

 

UPH (11 November 2013) – Dalam rangka memperingati hari pahlawan, senat Fakultas Hukum UPH menggelar acara orasi kebangsaan dengan tema Revitalisasi Wawasan Kebangsaan Generasi Muda, Guna Mewujudkan Indonesia yang Demokratis Seutuhnya. Orasi ini disampaikan oleh Gita Wirjawan, Menteri Perdagangan RI. Diawal orasinya Gita menyatakan bangga akan semangat dan pemikiran kritis mahasiswa UPH tentang kebangsaan, yang menjadi latarbelakang terselenggaranya seminar ini. ia mengajak mahasiswa untuk mengingat perjuangan para pahlawan seperti bung Tomo di Surabaya dan perjuangan bung Karno, yang dapat pendorong semangat juang dan kebangsaan.

 

?Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah. Tetapi lebih mudah dari perjuanganmu yang harus melawan bangsamu sendiri,? demikian Gita mengutip perkataan Bung Karno, untuk membakar semangat kebangsaan mahasiswa yang hadir pada acara ini.

 

?Saya percaya Indonesia akan menjadi salah satu negara terdepan di dunia,? kata Gita optimis. Indonesia memiliki kekayaan yang luar biasa namun tidak terlepas dari berbagai persoalan. Termasuk persoalan kebangsaan. Ia mencontohkan beberapa negara yang mengalami kehancuran karena persoalan kebangsaan seperti Pakistan, Unisoviet dan Yugoslavia. Karena itu ia mengingatkan supaya bangsa Indonesia mengantisipasi dengan terus memegang nilai-nilai kebangsaan. Dalam perspektif kebangsaan, kesejahteraan bukanlah hanya untuk kelompok tertentu atau individu, melainkan kesejahteraan untuk bangsa. Meskipun banyak orang pesimis terhadap kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia, tetapi bukan berarti tidak bisa diperjuangkan. Berbagai upaya yang telah dilakukan untuk menyelesaikan berbagai konflik antar kelompok masyarakat atau suku pada beberapa wilayah di Indonesia seperti Ambon, Poso, setidaknya memberikan optimisme adanya kesatuan sebagai bangsa Indonesia. ?Kita satu. Tidak ada minoritas atau mayoritas,? tegas Gita.

 

Dalam rangka mendorong kesejahteraan bangsa Gita kembali mengingatkan pola konsumsi sebagai faktor penentu. ?Pola konsumsi anda akan menentukan kesejahteraan kita semua. Kalau anda gemar membeli barang import, ingatlah bahwa uang anda akan mensejahteraan rakyat di negara asal barang itu. karena itu bijaklah terhadap pola konsumsi anda. Kalau anda gemar membeli barang-barang yang diproduksi di Indonesia, ini akan menyehatkan ekonomi kita sehingga investor senang menanamkan modal, membangun pabrik, membayar pajak dan mempekerjakan tenaga di negara ini. Di era pasar bebas, tindakan protektif terhadap industri dalam negeri bukanlah merupakan solusi. Tetapi konsumen cerdaslah yang harus dibentuk. Memang kita harus memilih produk yang sehat dengan harga bersaing, namun tetap mempertimbangkan akibat yang ditimbulkan terhadap kesehatan perekonomian kita,? katanya.
 

Pemerintah bertanggung jawab terhadap pemerataan kesejahteraan seluruh rakyat. Kebijakan yang diambil bukan saja pro growth tetapi juga pro poor, pro job dan pro environment. Namun perilaku masing-masing bangsa juga menentukan. Sebagai bangsa, Gita mengajak seluruh komponen ikut memikirkan kesejahteraan bersama tanpa sara dan diskriminasi. Pada akhirnya, menurut Gita, konsep kebangsaan harus mewarnai kebijaksanaan pemerintah dan setiap individu. ?Saya tetap optimis Indonesia akan menjadi negara terbesar ke-6 di dunia. Karena Indonesia adalah sebuah negara besar. Kita bisa bersama-sama mencapai kegemilangan di masa depan dan itu harus kita upayakan secara bersama-sama,? kata Gita menutup orasinya.

rektor uph memberikan tanda mata untuk gita wirjawan
Rektor UPH memberikan tanda mata untuk Gita Wirjawan
 
Acara yang berlangsung pada 11 November 2013 di kampus UPH Karawaci, sedianya juga akan menghadirkan H. Marzuki Alie, Ketua DPR RI, namun beliau berahalangan hadir. Orasi ini diikuti oleh hampir 300 peserta yang terdiri dari mahasiswa dari berbagai jurusan di UPH maupun kampus-kampus di Jabodetabek.
Salah seorang mahasiswa peserta orasi mengemukakan pendapatnya 
Gita Wirjawan menutup acara Orasi Kebangsaan dengan memainkan lagu Indonesia Pusaka 
UPH Media Relations