NEWS & PUBLICATION

Penutupan Training Camp Gerakan Sejuta Bola

28/01/2014 Uncategorized

Penutupan Training Camp Gerakan Sejuta Bola

Program Gerakan Sejuta Bola yang berlangsung di kampus UPH dari tanggal 21-25 Januari 2014 telah berakhir pada Sabtu, 25 Januari 2014. Pukul 15.00 dilangsungkan acara penutupan

 img 7381
Foto bersama 32 anak terpilih, (ki-ka) Coach Jamie (MU), Budhi Yuwono (UPH), Pieter Tanuri (pt Multi Strada), Andy F Noya (Kick Andy Foundation), dan juga Coach Michael (MU).

 

Program Gerakan Sejuta Bola yang berlangsung di kampus UPH dari tanggal 21-25 Januari 2014 telah berakhir pada Sabtu, 25 Januari 2014. Pukul 15.00 dilangsungkan acara penutupan yang dihadiri oleh PT Multistrada Arah Sarana dan Kick Andy Foundation selaku penyelenggara program, 32 anak peserta program, perwakilan UPH dari tim sepak bola Teacher College dan Budhi T. Yuwono, Wakil Rektor UPH, serta para jurnalis. Closing ceremony ini diawali dengan pemberian penghargaan kepada 32 anak-anak prasejahtera yang telah mengikuti program dan juga penyerahan special award kepada peserta terbaik seperti ?Best Attitude?, Skill Challenge Winner, dan Most Valuable Player (MVP).

 

Dari ketiga kategori special award, satu diantaranya diraih peserta dari sekolah Lentera Harapan, Curug, Richard Ferdinan, 12 tahun. Ia meraih kategori pengharagaan Best Attitude. ?Penghargaan ini diberikan atas perilaku baik yang ditunjukkan selama camp. Diantaranya ramah, membantu setiap teman-teman, dan tertib,? kata Coach Michal.

 

Menurut Budi Yuwono, Richard seorang yang penuh semangat. ?Dia punya cita-cita dan keinginan yang kuat untuk ikut program ini. mungkin awalnya dia tidak berharap sampai ke MUFC. Tetapi saya bersyukur, kalau Richard terpilih, menunjukkan pendidikan moral dan etika yang diajarkan di Sekolah Lentera Harapan berhasil. Disamping itu peran orang tua dan keluarga juga berperan dalam pembentukan sikap dan karakter Richard,? papar Budhi.

 

Lebih lanjut, menurut Budhi, kegiatan tersebut sebagai bentuk dukungan untuk langkah pembinaan generasi muda. “Harapan kami untuk peserta semua adalah mereka akan punya pengalaman luar biasa, pendalaman tentang makna kehidupan, apalagi ini untuk anak-anak prasejahtera. Tentu kami akan senang sekali bekerja sama,” kata Budhi.

 

Sementara itu, pelatih Manchester United Soccer Schools (MUSS) Michael Bennet berpendapat, apa yang dilakukannya bersama produsen ban dalam negeri ini dan Kick Andy Foundation adalah hal yang pertama ada di dunia. Apalagi dengan fasilitas yang baik yang disediakan pihak kampus UPH.

 

Selain memberikan training bola, program ini memberikan pelajaran yang sangat baik, seperti nilai-nilai kehidupan, pluralisme, sosial, nasionalisme, kejujuran, disiplin, kerja sama, dan sportivitas.

 

“Kegiatan ini mungkin merupakan yang pertama di dunia. Ini pengalaman pertama saya ke Indonesia, saya berharap melalui program ini anak-anak akan menerapkan nilai hidup yang kami ajarkan yaitu kerja keras, kerja sama dan percaya diri dalam meraih apa yang di cita-citakan,” ungkap Michael.

 

Selanjutnya enam anak dari 32 peserta training yang dinilai berprestasi dan berbudi pekerti baik serta lulus seleksi akan diterbangkan ke Inggris untuk bertandang ke Stadion Old Trafford atau yang biasa disebut “Theatre of Dreams” yang menjadi kebanggaan Manchester United Football Club (MUFC) di Inggris.

 

UPH merasa senang bisa mendapatkan kesempatan untuk mendukung program charity ?Gerakan Sejuta Bola? ini dan menantikan kerjasama lainnya yang memberi dampak positif pada sekitarnya.

 

img 7286 (ki-ka) Ke-6 anak yang terpilih ke Inggris adalah Asep Setiawan, Bastian, Jani Robert Yawan Bedes, Richard Ferdinant, Appringga Putra Kafabi, dan Jeksen Marif Yohannes N, bersama pelatih dari Manchester United Soccer Schools (MUSS) 
 
img 7318
Pemberian penghargaan kepada tim bola Teacher College oleh Budhi T. Yuwono