NEWS & PUBLICATION

Kunjungan Studi Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) ke Fakultas Liberal Arts Universitas Pelita Harapan

20/05/2014 Uncategorized

Kunjungan Studi Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) ke Fakultas Liberal Arts Universitas Pelita Harapan

email_address

Pada Hari Jumat, 04 April 2014, pukul 09.00 WIB, Fakultas Liberal Arts UPH, menerima kunjungan dari tim Universitas Pembangunan Jaya, salah satu universitas baru di kawasan Tangerang Selatan.

img 0576
Gita dan Rini, perwakilan dari UPJ bersama dengan dosen FLA UPH 
 

Pada Hari Jumat, 04 April 2014, pukul 09.00 WIB, Fakultas Liberal Arts UPH, menerima kunjungan dari tim Universitas Pembangunan Jaya, salah satu universitas baru di kawasan Tangerang Selatan. Tujuan kunjungan ini, menurut, Rini, Staff Senior Penjaminan Mutu UPJ, sebagai ketua tim, adalah untuk dapat belajar dari UPH yang telah terlebih dahulu memulai Fakultas Liberal Arts. ?Salah satu hal yang ingin kami pelajari dari UPH adalah mengenai Fakultas Liberal Arts, karena kami melihat UPH berhasil dalam mengusung Liberal Arts dalam kurikulumnya, dan untuk itu kami ingin sekali dapat belajar mengenai pelaksanaan dan keberhasilan UPH dalam hal tersebut?, jelas Rini.

img 0564 
Pihak FLA UPH menyambut kedatangan pihak UPJ dengan ramah dan suasana kekeluargaan

Kedatangan tim dari UPJ disambut oleh Acting Executive Dean FLA, Hendra Thamrindinata, S.Si., M.Div., Chair of Faculty Development Unit, Stenly D. Djatah, Ph.D., beserta para koordinator matakuliah di ruang pertemuan FLA, Gedung B504. Pertemuan berlangsung dengan baik, ramah, dan di dalam suasana kekeluargaan yang hangat.

 

Di dalam pertemuan ini, Gita Widya Laksmini, Ketua Lembaga Liberal Arts/Sustainable Eco Dev/Enterepreneurship UPJ, salah seorang anggota tim UPJ, mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait latar belakang pelaksanaan pendidikan Liberal Arts di UPH, kompetensi yang diharapkan untuk dicapai oleh lulusan UPH melalui matakuliah Liberal Arts, keunikan Liberal Arts UPH, struktur matakuliah, dan lain-lain terkait area akademik. Pertanyaan-pertanyaan ini kemudian dijawab oleh Hendra Thamrindinata, Stenly D. Djatah, dan para koordinator matakuliah.

Hendra menjelaskan bahwa tujuan pendirian FLA adalah untuk memperlengkapi mahasiswa-mahasiswi UPH dengan pengetahuan-pengetahuan foundational, keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan dalam kehidupan (Life skills) yang bersifat soft-skills, dan nilai-nilai moral yang sangat signifikan bagi para mahasiswa ketika mereka berkarir dan menjadi anggota masyarakat kelak. Tetapi, Hendra menegaskan, bahwa ketiga area ini tidak mungkin diajarkan secara netral, melainkan harus dari perspektif tertentu. Karena itu, berdasarkan visi dan misi UPH yaitu ?True Knowledge, Faith in Christ, and Godly Character?, semua pengetahuan, keterampilan, dan nilai ini akan diajarkan dari perspektif iman Kristen secara umum yang berlandaskan pada Alkitab sebagai Firman Allah yang sempurna, dan Teologi Reformed, secara khusus, sebagai tafsiran yang konsisten dari Alkitab itu sendiri.

img 0555
Hendra Thamrindinata menjelaskan mengenai FLA kepada pihak UPJ

?Justru di sinilah terletak keunikan dari Fakultas Liberal Arts UPH yaitu kerangka yang didalamnya seluruh matakuliah diajarkan dan menemukan penafsirannya yang koheren, yaitu Teologi Reformed, dan integrasi antara matakuliah yang satu dengan matakuliah yang lain dengan Teologi Reformed, beserta wawasan dunia yang dibangun di atasnya, sebagai pusat yang mempersatukan, memberikan makna, nilai, dan tujuan. Karena itu, FLA sangat menitikberatkan pada matakuliah-matakuliah seperti Agama Kristen, Agama-Agama Dunia, Wawasan Dunia Kristen 1,2, dan 3, bukan sekedar dengan tujuan memperdalam wawasan keimaman tetapi, lebih daripada itu, untuk menanamkan dan mengkultivasi suatu wawasan dunia Kristen yang holistik, koheren, dan komprehensif. Karena itu, matakuliah-matakuliah seperti Civics, Leadership, Character Development, Ethics, bahkan Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia akan diajarkan dari perspektif wawasan dunia Kristen.? Jelas Hendra.

 

Menanggapi pertanyaan tentang mahasiswa-mahasiswi non-Kristen yang mengambil matakuliah-matakuliah Liberal Arts, Hendra menjelaskan bahwa setiap universitas mempunyai visi dan misinya yang unik dan UPH telah berkomitmen untuk mendirikan kegiatan akademiknya di atas pondasi wawasan dunia Kristen sebagai identitasnya dan adalah perlu bagi setiap universits memiliki dan menegaskan identitasnya. Penegasan identitas itu sendiri bukan berarti mengeksklusikan yang lain melainkan untuk menegaskan posisi di mana universitas itu akan berdiri dan posisi inilah yang akan menjamin arah dan kestabilan sebuah universitas di tengah-tengah gelombang perubahan nilai dan ide yang sedemikian cepat dalam dunia saat ini. Posisi ini ibarat sebuah jangkar yang menancapkan sebuah universitas di atas dasar yang teguh. Tetapi wawasan dunia Kristen, pada saat yang sama, adalah wawasan dunia yang komprehensif dan bukan wawasan dunia yang sempit, yang akan memampukan setiap orang Kristen berpikiran terbuka tetapi pada saat yang sama kritis. Konsep Anugerah Umum yang tidak mengabaikan keniscayaan realitas Antithesis, yang berakar dari pemikiran Reformed, memampukan FLA untuk melihat hikmat Ilahi di dalam pemikiran-pemikiran non-Kristen tanpa melupakan realitas kejatuhan dan signifikansi karya penebusan ciptaan yang telah dimulai oleh Kristus.

 

Mengenai kualitas lulusan yang diharapkan, FLA berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang memahami wawasan dunia Kristen secara mendalam dan mampu melihat hidup dan karirnya dari perspektif wawasan dunia ini serta lulusan yang tidak hanya memiliki kemampuan untuk memperoleh informasi terkait bidang studi atau pekerjaan tertentu melainkan juga kemampuan untuk menafsir informasi, menimbang bukti-bukti secara cermat, meneliti isu secara mendalam, mengkritisi suatu posisi pemikiran tertentu, membuat pertimbangan nilai, memiliki kepekaan historis, memformulasikan tujuan-tujuan yang rasional, membuat perencanaan secara komprehensif serta terinci, dan memiliki hasrat akan kebenaran.

 

Di akhir pertemuan, tim UPJ yang diwakili oleh Gita, menyerahkan kenang-kenangan yang diterima oleh Hendra, mewakili FLA. Setelah itu, dilanjutkan dengan acara foto bersama dan campus tour.

 

 UPH Media Relations