NEWS & PUBLICATION

UPH Festival 21: Perkenalan Dekan Dengan Mahasiswa Baru

26/08/2014 Uncategorized

UPH Festival 21: Perkenalan Dekan Dengan Mahasiswa Baru

Di hari pertama UPH Festival 21, Kamis (21/8) mahasiswa baru diperkenalkan dengan Dekan dari fakultas mereka masing-masing. Acara ini bertujuan bukan sekedar untuk berkenalan, tetapi juga membangun relasi yang dekat antara mahasiswa dengan Dekannya.

John Riady, BA., MBA., JD (Executive Dean of Business School, Faculty of Law, Faculty of Social and Political Sciences), Budi Hartono Kusuma, SE., AK., MM., CA (Associate Dean of Business School), Prof. Bintan R. Saragih, SH. (Dean of Faculty of Law), Prof. Aleksius Jemadu, PH.D. (Dean of Faculty of Social and Political Sciences) dalam sesi Dean’s Talk

 

Di hari pertama UPH Festival 21, Kamis (21/8) mahasiswa baru diperkenalkan dengan Dekan dari fakultas mereka masing-masing. Acara ini bertujuan bukan sekedar untuk berkenalan, tetapi juga membangun relasi yang dekat antara mahasiswa dengan Dekannya. Di sesi ini para Dekan memberikan pandangan untuk membuka wawasan mahasiswa tentang tujuan mereka masuk ke universitas, serta memberikan semangat dalam menjalani studinya di Fakultas mereka masing-masing.

Acara ini berlangsung di beberapa lokasi. Tiga fakultas, Business School, Hukum dan FISIP, mengadakan sesi ini di Grand Chapel dan diikuti sekitar 1300 mahasiswa. Di awal sesi, moderator acara: Gracia S. Ugu, dosen program Dual-Degree International Executive MBA Program, memperkenalkan para Dekan dari ketiga fakultas:

  •      John Riady, BA., MBA., JD (Executive Dean of Business School, Faculty of Law, Faculty of Social and Political Sciences)
  •      Budi Hartono Kusuma, SE., AK., MM., CA (Associate Dean of Business School)
  •      Prof. Bintan R. Saragih, SH. (Dean of Faculty of Law)
  •      Prof. Aleksius Jemadu, PH.D. (Dean of Faculty of Social and Political Sciences)

Usai memperkenalkan profil para Dekan, moderator menanyakan opini para Dekan mengenai beberapa hal, diantaranya adalah bagaimana pandangan mereka tentang bekerja dan apa pesan Dekan untuk memotivasi para mahasiswa baru agar dapat bertahan dan fokus pada studi. Berikut pandangan dan pesan para Dekan:

 

Bagaimana konsep bekerja menurut para Dekan?

Ini adalah hari pertama kalian di kampus. Keliatannya pertanyaan ini masih terlalu jauh ya untuk kalian, tapi itu pertanyaan yang penting. Anda perlu memikirkan dengan sungguh-sungguh; kenapa saya ingin menjadi seorang ahli hukum? Atau kenapa saya ingin jadi pengusaha? Saya yakin sebagian besar diantara kalian jawabannya karena orang tua saya bilang begitu. Dulu ahli hukum adalah profesi yang mulia dan dihormati. Tetapi sekarang, pengacara misalnya, profesi ini justru sering dijadikan bahan lelucon. Begitu banyak orang yang skeptis dengan profesi pengacara. Tapi bagi saya, sebagai seorang ahli hukum seharusnya kita mengambil peran sebagai arsitek masyarakat. Dimana ia memiliki visi tentang bagaimana masyarakat harus terbentuk.Tapi, sekarang sebagian besar para pengacara hanya melayani orang-orang yang membayar mereka. Mereka tidak memiliki visi. Mereka hanya berfokus pada kasus yang ditangani dan mengutamakan keuntungan. Ini berbahaya dan dapat menjatuhkan profesi mereka. Namun saya yakin, kondisi ini dapat diperbaiki dengan pendidikan hukum yang baik. Dimana pendidikan tidak hanya menghasilkan ahli-ahli hukum yang pintar, tetapi juga yang tau panggilan tertinggi melalui profesinya atau keahliannya. Karena itu bagi kalian mahasiswa fakultas hukum, renungkanlah panggilan kalian, sehingga kalian bisa menjadi ahli hukum yang berkualitas dan berbeda.

John Riady

Prof. Bintan R. Saragih

Saya melihat pengertian tentang bekerja dari 2 sudut pandang. Waktu saya pertama masuk ke universitas Indonesia, tujuan utama saya adalah menjadikan mahasiswa saya meraih nilai tertinggi dan lulus dengan prestasi terbaik. Tetapi setelah saya masuk ke UPH, perpektif saya tentang bekerja menjadi berubah. Sekarang tujuan saya mengajar tidak hanya menjadikan mahasiswa saya meraih prestasi tertinggi dan menjadi ahli hukum yang terbaik, tetapi saya mau mereka menjadi ahli hukum yang memiliki nilai-nilai moral dalam kehidupannya. Itulah yang saya harapkan dari kalian. Kalian tidak hanya belajar mengenai ilmu hukum, tetapi juga kalian akan belajar semua subjek yagn ada dalam liberal arts. Saya mengerti anda mungkin tidak suka dengan mata kuliah ini pada awalnya, karena anda mungkin akan berfikir mata kuliah ini tidak begitu penting. Tetapi setelah anda lulus beberapa tahun ke depan, anda akan mengerti pentingnya memplajari liberal arts. Dengan mendapatkan bekal ilmu liberal arts, anda akan dapat mengerti ilmu hukum secara menyeluruh.

Menurut saya mungkin terlalu cepat bagi anda -mahasiswa baru, red- untuk memikirkan tentang pekerjaan anda nanti. Saat ini, saya berdoa agar anda dapat menemukan alasan mengapa anda memilih UPH. Anda harus mengerti kualitas pendidikan yang akan anda dapatkan di sini. UPH berbeda dari universitas lainnya karena di sini mahasiswa diperlakukan sebagai individu yang utuh. Kami memperhatikan aspek rohani, kesehatan fisik dan kehidupan sosialitas mahasiswa. Visi UPH sangat unik. Kami mendasari pendidikan dengan perspektif yang menyeluruh. Lebih penting lagi, kami memahami setiap mahasiswa sebagai individu. Kami tidak mentargetkan anda mendapatkan nilai yang tinggi semata, karena setiap anda memiliki kemampuan yang berbeda. Tidak semua mahasiswa dapat nilai 10. Tetapi kami akan berusaha mendorong setiap potensi mahasiswa dapat berkembang bahkan menjadi yang terbaik.

Prof. Aleksius Jemadu

Budi Hartono Kusuma

Saya ingat pada artikel yang saya baca tentang orang tua yang ragu memasukkan anaknya ke universitas. Saya terkejut bahwa di negara berkembang masih ada orang tua yang meragukan pentingnya pendidikan. Padahal pada dasarnya memasuki dunia kampus bukanlah hanya belajar teori-teori ilmu pengetahuan. Tergantung pada masing-masing individu bagaimana mereka mau menggunakannya atau pekerjaan apa yang nantinya akan mereka kerjakan setelah lulus. Pada kenyataannya di UPH anda akan belajar bagaimana menumbuhkan karakter yang positif. Pendidikan bukan hanya menghafal tetapi belajar ketaatan dan disiplin. Anda perlu mengetahui bahwa anda akan lulus dan sudah dibekali nilai-nilai yang sesuai dengan visi dan misi UPH, yaitu ilmu sejati, iman kepada Kristus dan karakter mulia.

 

Bagaimana memotivasi mahasiswa agar sustain dan fokus?

Biasanya motivasi datang dari keinginan untuk mencapai hasil terbaik. Tetapi bagi saya tidak begitu. Belajar saja tidak cukup. Karena hidup kita lebih dari itu. Ada tiga point penting yang harus diingat yaitu belajar, bersosialisasi dan berteman. Jangan hanya memfokuskan diri anda pada aspek akademik saja. Jadi harus dinikmati masa-masa kuliahnya. Tiga tahun waktu yang cukup panjang untuk mendapatkan pengalaman baru dan untuk membentuk diri menjadi lebih baik.

 

Prof. Bintan R. Saragih

 

 

John Riady

 

Saya setuju dengan Prof. Bintan katakan. Saya hanya akan tambahkan beberapa point. Kadang saya melihat mahasiswa saya awalnya semangat, tetapi setelah beberapa tahun kuliah jadi malas. Saya ingin mengambil refleksi dari aktor Robin Williams. Setiap orang tahu dia, dan mungkin banyak orang ingin seperti dia. Tetapi saya mempertanyakan mengapa ia mengakhiri hidupnya padahal ia sudah mempunyai segalanya yang bagi orang pada umumnya itu dapat memberi kebahagiaan. Mungkin, menurut saya ada perbedaan antara orang yang berkeja dan bekerja untuk suatu panggilan. Saya yakin dengan latarbelakang kehidupan anda, anda bisa mendapatkan pekerjaan dengan mudah. Tetapi dengan modal pendidikan di UPH anda akan mendapatkan lebih dari itu. Ini karena anda dibimbing untuk memikirkan panggilan anda. Tanpa panggilan, meskipun seseorang itu meraih keberhasilan hidup, ia mungkin akan merasakan tidak puas dan hampa. Karena itu saya berharap dalam tiga tahun masa kuliah di UPH anda tidak hanya mendapatkan ilmu pengetahuan tetapi juga menemukan panggilan yang tertinggi.

Saya pikir motivasi itu sangat penting. Kalau tidak punya motivasi, apapun yang kita lakukan akan gagal. Saya ingin membagikan makna dari 5K Run yang kita adakan di hari Sabtu nanti. Kegiatan tersebut bukan semata untuk memberikan kegembiraan, tetapi untuk melatih diri kita untuk dapat menyelesaikan apa yang sudah kita mulai. Berjuang, bukan menyerah, dan berusaha meraih yang terbaik. Anda harus menyelesaikan tugas anda, misalnya studi anda, dan saya berharap dapat bertemu anda kembali di sini tiga tahun kemudian ?dalam acara wisuda, red-. Jadi sangat penting untuk mencintai apa yang anda sudah pilih.

 

Prof. Aleksius Jemadu

 

Budi Hartono Kusuma

Biasanya motivasi mahasiswa ingin lulus adalah untuk mendapatkan gelar. Supaya bisa sukses dan punya kebanggaan. Saya ingat, setelah mereka lulus saya selalu mengingatkan untuk menjaga nama baik almamater. Pada kenyataannya itu juga berkaitan dengan menjaga nama baik keluarga. Bahkan bila kita dapat melihat bahwa Tuhan punya rencana untuk setiap orang, maka kita perlu menyadari bahwa Tuhan juga punya tujuan mengapa Ia menempatkan kita di UPH. Jadi percayalah pada Tuhan, karena Ia akan melakukan rencanyaNya melalui kita.

 

Melalui sesi ini, para Dekan dan dosen di setiap fakultas berharap, mahasiswa mendapatkan wawasan yang lebih jelas tentang pendidikan di UPH dan menggunakan tiga tahun masa studinya dengan baik. Para Dekan membuka pintu dan menyambut hangat setiap mahasiswa yang membutuhkan bantuan. ?Ini kesempatan anda untuk menggali lebih dalam lagi dan menjadi orang yang berhasil,? tutup Grace diakhir sesi. (priss/rh)

UPH Media Relation