image
Fakultas Kedokteran (FK) UPH mengadakan kuliah Neusorgeri in 3D perdana, pada Jumat, 24 Oktober 2014. Kuliah umum ini membahas penanganan operasi pada penderita tumor dalam format 3 dimensi.
![]() Suasana kuliah Neusogeri in 3D di Fakultas Kedokteran UPH
|
Fakultas Kedokteran (FK) UPH mengadakan kuliah Neusorgeri in 3D perdana, pada Jumat, 24 Oktober 2014. Kuliah umum ini membahas penanganan operasi pada penderita tumor dalam format 3 dimensi. Ada tiga kasus yang dipresentasikan dalam kuliah ini yaitu kasus penderita Arteriovenous malformation (AVM) di kepala, kasus tumor Neurinoma di Cranio-cervical, dan kasus tumor Neurinoma di Thoracal 2 ? 3 pada bagian kaki. Ketiganya merupakan kasus yang ditangani langsung oleh tim dokter Siloam Hospital yang dipimpin oleh Prof.DR.dr.Eka J. Wahjoepramono,Sp. BS, yang juga merupakan Dekan FK UPH. Bahan kuliah ini dibuat secara khusus dengan menggunakan teknologi 3D.Kuliah berdurasi 1 jam ini dibagi dalam 2 sesi dengan kapasitas 60 orang per sesi. Kuliah ditujukan tidak hanya untuk masiswa tetapi juga dosen dan para pimpinan UPH. Metode pembelajaran FK dengan materi 3D ini masih langka dilakukan di FK-FK di Indonesia. Pada sesi tersebut, Prof. Eka memberikan penjelasan secara detil dan lengkap, sehingga mahasiswa dapat mengikuti seolah-olah menyaksikan langsung di ruang operasi.
Kuliah yang diberikan ini merupakan stimuli bagi mahasiswa untuk mendorong minat dan kesungguhan mereka menggali lebih jauh pelajaran-pelajaran yang diberikan di kelas. ?Saya mau students tidak belajar terpaksa, tetapi karena ada ketertarikan. Dengan sistem ini student akan belajar sendiri di laboratorium dan develop him self.
Prinsipnya kita mencari metode untuk pembelajaran yang efektif. Kalau di luar negeri metode ini diberikan kepada mahasiswa program spesialis, tetapi di FK UPH kita memberikan kepada mahasiswa S1. Ini menunjukkan kesungguhan UPH dalam pendidikan FK dengan terus melakukan terobosan-terobosan,? kata Prof. Eka.
Metode ini merupakan inovasi yang dilakukan FK UPH untuk menarik minat mahasiswa datang ke laboratorium dan melakukan riset. Ia berharap mahasiswa lebih tertarik dan transfer ilmu lebih mudah dipahami oleh mahasiswa. Ia juga mengajak mahasiswa FK UPH untuk aktif menggali informasi mengenai materi yang mereka dapatkan di kelas.
Rektor, yang turut mengikuti kuliah ini mengatakan, kuliah ini sangat menarik dan merupakan inovasi yang bagus untuk membantu mahasiswa lebih mudah menangkap pelajaran. Ide untuk membuat materi ini perlu didukung dan diharapkan dapat meningkatkan kualtias mahasiswa FK UPH.
Prof Eka juga melaporkan kepada Rektor prestasi lulusan FK UPH yang bekerja sebagai dokter professional di luar negeri. Dan kualitas mereka tidak kalah baiknya dengan dokter-dokter asing baik dari segi knowledge, kesungguhan untuk berkembang dan daya tahan serta kerjakeras. Mereka ada di Jerman dan beberapa di Manila.
?Ke depannya saya berharap FK UPH bisa meningkatkan perangkat yang lebih canggih untuk mendukung proses pembelajaran. Di luar negeri metode ini sudah dilakukan sejak lama dan saya mengenalnya pada 7 tahun lalu ketika saya di AS. Dan saya berfikir melakukan hal serupa untuk mahasiswa di FK UPH. Metode ini bisa diterapkan juga di fakultas lainnya. Kalau di LN materi ini diberikan untuk master level, tapi di UPH diberikan utk mahasiswa S1,? jelas Prof. Eka.
Diakhir sesi ia sekali lagi memotivasi para mahasiswa untuk aktif belajar dan memperlengkapi diri dengan soft skill yang mendukung profesi kelak. Jangan puas hanya menjadi lulusan yang sesuai standard tetapi harus berusaha untuk menjadi yang di atas rata2. (rh)
|