21/11/2014 Uncategorized
button_url
Peran orang tua merupakan salah satu dari tiga pilar yang penting dalam pendidikan anak. Dalam rangka meningkatkan peranserta orang tua dalam pendidikan putra-putrinya, Business School UPH mengadakan Parents Gathering, pada Selasa/ 18 November 2014.
![]() Grace Salim, Director Business School, menyambut orang tua mahasiswa pada acara Parents Gathering
|
|||||
Peran orang tua merupakan salah satu dari tiga pilar yang penting dalam pendidikan anak. Dalam rangka meningkatkan peranserta orang tua dalam pendidikan putra-putrinya, Business School UPH mengadakan Parents Gathering, pada Selasa/ 18 November 2014. Acara diadakan di Multi Purpose Room (MYC) dari pukul 17.30- 20.00, dan dihadiri sekitar 50 orang tua mahasiswa. Acara ini menghadirkan Dr. Ir. Innocentius Bernarto, MM., M.Si., Sosiolog yang juga dosen di Business School UPH untuk menyampaikan topik utama yaitu mengenai peran Pembimbing Akademik (PA).
Acara dibuka oleh Grace Salim, Direktur Administrasi Business School, dengan pemaparan sistem pembelajaran di UPH secara umum. Para orang tua diajak untuk mendukung anak-anak dalam kegiatan di kampus terkait dengan jadual kuliah yang ketat dan adanya mata kuliah baru yaitu Liberal Arts. Menurut Grace Liberal Arts merupakan ilmu yang sangat penting untuk bekal pengetahuan dan softskill para lulusan. Total SKS untuk mata kuliah Liberal Arts sebanyak 39 wajib diambil dan merupakan bagian dari total 144 SKS yang harus diambil mahasiswa sebagai syarat kelulusan. Liberal Arts didalamnya terdapat leadership, character development, etika, religion understanding (theology), world religion class untuk non kristiani dan filsafat. UPH merupakan satu-satunya universitas swasta yang menerapkan Liberal Arts dan ini merupakan adopsi dari pendidikan di luar yang sangat berpengaruh terhadap kualitas lulusannya. Dalam hal ini UPH berupaya menghasilkan lulusan tidak saja pandai secara keilmuan tetapi juga memiliki karakter yang baik dan integritas tinggi.
Beberapa hal penting yang disampaikan Grace juga mengenai upaya fakultas untuk pendampingan akademik kepada mahasiswa yaitu melalui para PA yang sudah ditentukan untuk setiap mahasiswa. Ia juga mengajak orang tua untuk selalu memantau kegiatan anak dan berkomunikasi secara intensif untuk mengetahui perkembangan mereka. Business School UPH sendiri melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas para lulusannya. Diantaranya melakukan survei untuk lulusan UPH yang terjun di industri dengan tujuan untuk mendapat masukan dari user untuk internal akademik, guna perbaikan kualitas pembelajaran. Business School juga melakukan tes attitude dengan menggunakan Bloomberd Attitude Test, dengan tujuan untuk mengetahui kualitas attitude lulusan mahasiswa secara objektif. Dengan demikian diketahui kelemahan dan kelebihan lulusan UPH, dan sebagai evaluasi untuk perbaikan. Secara berkala manajemen Business School juga mengadakan pertemuan informal sambil sarapan setiap hari Jumat. Pada kesempatan tersebut mahasiswa dapat mengupdate informasi, bertanya atau menyampaikan masukan. Upaya lainnya yang dilakukan Business School adalah memberikan pengenalan fakultas dan jurusan kepada calon mahasiswa, melalui highschool business program.
Pembicara kedua Dr. Ir. Innocentius Bernarto, MM., M.Si., menyampaikan materi “Peran Pembimbing Akademik Bagi Kemajuan Mahasiswa”. Ia memaparkan proses belajar mengajar di Business School dengan menampilkan foto-foto suasana kelas, sambil menjelaskan bagaimana dosen mengajar dan proses komunikasi antara mahasiswa dengan dosen. Ini untuk menjelaskan kepada orang tua sehingga mendapatkan gambaran tentang aktifitas kuliah, komunikasi antara dosen dengan mahasiswa dan kegiatan kemahasiswaan yang ada di kampus. Dengan penjelasan ini diharapkan orang tua bisa lebih mengetahui kegiatan kuliah putra-putrinya serta mengkomunikasikan hal-hal yang terkait dengan kegiatan kuliah baik kepada putra-putrinya maupun dengan dosen PA.
Peran PA, menurut Dr. Inno, tidak saja memberi penjelasan dan pengarahan akademik kepada mahasiswa tetapi juga membantu orang tua dalam memberikan laporan akademik anak kepada orang tua serta menangani masalah-masalah terkait mahasiswa. Ia juga mengingatkan Orang tua agar mendorong anak untuk aktif dan mandiri dalam proses belajar. Dengan penjelasan ini diharapkan orang tua akan terbuka untuk berkomunikasi ke kampus dan juga kepada anaknya.
|
|||||
Pada sesi tanya jawab, para orang tua cukup antusias menanyakan hal-hal terkait proses penilaian, sistem pembagian jadual kuliah, dan sistem kurikulum yang baru. Orang Tua juga diperkenalkan dengan para PA dan dosen yang hadir serta dapat langsung berkonsultasi dengan PA anaknya. Melalui program Parents gathering ini diharapkan tercipta kerjasama yang baik dan komunikasi terbuka antara pihak kampus dengan orang tua dan mahasiswa. (rh) |