04/03/2015 Uncategorized
card_image
Banyaknya kejadian yang merugikan akibat kurangnya perhatian akan kualitas manajemen dalam industri konstruksi, terbukti merupakan penyebab terjadinya kecelakaan.
Banyaknya kejadian yang merugikan akibat kurangnya perhatian akan kualitas manajemen dalam industri konstruksi, terbukti merupakan penyebab terjadinya kecelakaan. Beberapa contoh peristiwa kecelakaan dalam video Top 5 Worst Quality Failures in Construction merupakan akibat dari konstruksi yang kurang berkualitas. Menurut QualityInConstruction.com, Sumber Online No. 1 untuk Quality Management in Construction, kelima konstruksi yang hancur tersebut, bukan hanya menyebabkan kerugian dari sisi dana namun juga merenggut banyak sekali nyawa. Hampir semua dari kecelakaan tersebut diakibatkan oleh konstruksi yang tidak berkualitas, dengan desain dan material yang tidak sesuai dengan standar yang ada.Isu ini diangkat dalam seminar yang diadakan di Kampus Pascasarjana UPH Plaza Semanggi lt. 3 pada tanggal 27 Februari 2015. Pembicara seminar Andri Panjaitan, ST., MT., Direktur Fakultas Sains dan Teknologi sekaligus memiliki pengalam yang cukup lama di Indonesian Quality Management Associations, mengatakan bahwa dalam segala hal, kualitas menjadi faktor terpenting. ?Dalam bidang apapun itu, di dunia yang persaingannya semakin ketat ini, seseorang harus muncul dengan sesuatu yang berbeda, ini akan mengarah kepada kualitas yang lebih baik? ujarnya. Sama halnya dengan industri konstruksi, jika kualitas tidak diperhatikan resikonya akan sangat besar.Selanjutnya ia menyebutkan tiga hal yang harus diperhatikan pada saat implementasi Project Quality Management, yaitu Quality Planning, Quality Assurance dan Quality Control, tahapan menyeluruh dari awal sampai akhir, perencanaan sampai kontrol. ?Pemilihan material yang berkualitas, melatih dan membuat orang sadar akan pentingnya kualitas, mempersiapakan standar kualitas sejak awal, terus mengontrol dan memonitoring dalam proses adalah hal yang sangat penting dalam menciptakan konstruksi yang bermutu. Mungkin yang bermutu memang lebih mahal pengeluarannya, tetapi sesuatu yang tidak bermutu justru akan menjadi lebih mahal. Bayangkan konstruksi yang hancur dan menyebabkan kecelakaan, kita harus membayar ganti rugi lagi dan pastinya lebih besar dari pengeluaran awal, selain itu banyak juga menelan korban jiwa.? Ungkap Andri.
UPH Media Relations
|