19/03/2015 Uncategorized
Sekolah Tinggi Pariwisata Pelita Harapan (STPPH) and Southern New Hampshire University (SNHU) signed an MOU in the ?double degree? program for STPPH Diploma IV students.
Moli?re atau Jean-Baptiste Poquelin ialah penulis komedi Perancis pada abad 17-an dan telah diakui menjadi salah satu penulis terbesar dalam komedi literatur barat sepanjang sejarah teater
Moli?re atau Jean-Baptiste Poquelin ialah penulis komedi Perancis pada abad 17-an dan telah diakui menjadi salah satu penulis terbesar dalam komedi literatur barat sepanjang sejarah teater. Melalui teater kelilingnya La Troupe de Moliere, ia banyak mementaskan komedi yang akrobatik, karikatural dan pantomim. Karya-karyanya memiliki plot cerita penuh intrik dalam balutan komedi cinta, penuh dengan permainan kata, kekonyolan dan banyolan. Tidak hanya itu, karya Moliere juga bertujuan untuk menyampaikan beberapa kritik mengenai permasalahan kesenjangan sosial dan perilaku para bangsawan yang kala itu penuh dengan kesombongan dan terbiasa untuk merendahkan orang lain. Peristiwa cerita pun berlangsung dan berpindah cepat. Dengan set sederhana, jarak estetis antara aktor dan penonton pun sangat dekat dan akrab.
Mengambil konsep yang sama, Manna Proxia Theatre, sebuah UKM teater yang diwadahi oleh Art Department UPH, menggelar De? Moli?re Show pada hari Rabu tanggal 18 Maret 2015 di Hall Gedung D 501, UPH. Menampilkan empat drama yang berbeda dari karya Moli?re dalam satu panggung, berjudul Le Medecin malgre lui, Le Bourgeuis Gentilhomme, L’avare dan Les Fourberies de Scapin, Manna Proxia Theatre sukses mengemas ulang cerita dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti dan berhasil membuat lebih dari 200 penonton terpingkal-pingkal dengan suguhan penampilannya.
Dalam kesempatan wawancara dengan Fransiskus, ia menyampaikan bahwa tujuan diadakannya De? Moli?re Show ini adalah untuk mewadahi mahasiswa UPH dalam mengembangkan potensi dan talenta luar biasa yang dimiliki. Tahun ini juga banyak sekali mahasiswa yang tergabung dalam UKM ini, sehingga menurut Fransiskus sangat disayangkan kalau talenta mereka tidak diasah. ?Karena itu muncul ide untuk membuat pertunjukan ini? tambah Fransiskus. Selain itu, Manna Proxia Theatre juga ingin menyampaikan sebuah pesan moral dalam bentuk hiburan lawak, karena banyak sekali pada masa ini lawak yang hanya sekedar berisi celetukan kosong.
Fransiskus berharap lewat acara ini penonton dapat menangkap pesan dari pementasan ini, yaitu yang tepenting dalam kehidupan bukanlah kekayaan atau ketenaran tetapi damai sejahtera dan kebahagiaan yang dapat dicapai hanya melalui persatuan dan sikap untuk mementingkan kepentingan orang lain. Selain itu, acara ini juga ditujukan untuk mengembangkan potensi, talenta dan kepercayaan diri setiap anggota.(fc)
UPH Media Relations |