20/05/2015 Uncategorized
study_mode
Senin, 18 Mei 2015 ? Jurusan Hubungan Internasional UPH menandatangani perjanjian kerja sama dengan P2K-OI, BPPK, Kementerian Luar Negeri.
Senin, 18 Mei 2015 ? Jurusan Hubungan Internasional UPH menandatangani perjanjian kerja sama dengan P2K-OI, BPPK, Kementerian Luar Negeri. Penandatanganan ini menandai dimulainya kerjasama penelitian antara jurusan Hubungan Internasional UPH dengan dukungan dari Kementerian Luar Negeri. Pada kesempatan ini, jurusan Hubungan Internasional UPH menggandeng UPH Center for International Trade and Investment (UPH CITI) untuk mempertajam hasil penelitian yang akan dihasilkan.
Topik yang dipilih oleh kedua institusi adalah: ?Kinerja Diplomasi Ekonomi: Evaluasi atas Perjanjian Perdagangan dan Investasi?. Topic ini akan mencakup isu-isu penting untuk Indonesia di bidang perdagangan dan investasi seperti Tantangan Diplomasi Ekonomi Abad 21; Isu-isu Utama Perdagangan Internasional seperti food security, environmental goods, investor-state dispute settlement; dan akhirnya akan memberi rekomendasi kebijakan untuk Indonesia dalam menyelarasakan kebijakan-kebijakan perdagangan dan investasi.
?Penelitian ini sangat penting untuk memberikan masukan untuk kebijakan luar negeri Indonesia, terutama bidang perdagangan dan investasi. Akhir-akhir ini, Indonesia sering kali dikritik keras dan diancam oleh banyak negara akibat rencana Indonesia untuk membekukan atau menghentikan perjanjian atau traktat perdagangan dan investasi. Banyak dari perjanjian kita ternyata yang hanya menguntungkan pihak asing, tetapi terkadang merugikan Indonesia,? menurut Bapak Fikri Cassidy ? Kepala Pusat P2K-OI, BPPK. Prof. Aleksius Jemadu ? Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPH menanggapi,? Benar adanya bahwa investasi asing diperlukan untuk membangun suatu negara. Akan tetapi, seringkali perusahaan datang ke Indonesia hanya untuk mencari untung, dan hal ini memang tidak terelakkan. Kami akan berusaha untuk mencari solusi dari masalah ini.? Penelitian ini dijadwalkan selesai pada bulan November dan akan ada Focus Group Discussion dan seminar dalam rangkaian penelitian ini.
Bapak Fikry Cassidy (Kepala P2K BPPK), Ibu Joevy Rodyati, Bapak Partogi Samosir, dan Bapak Bramantya D. Widodo menghadiri penandatanganan perjanjian kerja sama ini mewakili Kementerian Luar Negeri. Prof. Aleksius Jemadu dan Ibu Susy Tekunan (Ketua Jurusan Hubungan Internasional) mewakili UPH. Penandatanganan ini dilaksanakan di Gedung Kementerian Luar Negeri, Jalan Taman Pejambon No. 6, Jakarta. (of)
UPH Media Relations |