03/08/2015 Uncategorized
Architecture Open Talk merupakan salah satu program dalam Triennale Arsitektur yang diadakan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Arsitektur UPH bekerjasama dengan Anabata, selama 25 Juli 2015 sampai 8 Agustus 2015
Architecture Open Talk merupakan salah satu program dalam Triennale Arsitektur yang diadakan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Arsitektur UPH bekerjasama dengan Anabata, selama 25 Juli 2015 sampai 8 Agustus 2015. Rangkaian acara diskusi ini dibuka pada hari Kamis, 30 Juli 2015 dengan Architecture Open Talk #1 bertema ?Arsitektur Nusantara untuk Bandara Indonesia?, menghadirkan arsitektur nusantara terkemuka, Yori Antar dan Andra Matin.
Sebelum diskusi dimulai, moderator mengumumkan tentang Sayembara Desain Bandar Udara Nusantara 2015. Sayembara ini didasari oleh kebutuhan sarana prasarana bandara yang terus meningkat karena arus penumpang yang meningkat. ?Diharapkan dari sayembara ini dapat menghasilkan karya bangunan terminal penumpang yang lebih baik, dan dapat menampilkan ciri khas kebudayaan daerah dengan tetap memperhatikan keselamatan, kenyamanan, dan keamanan sesuai standar,? papar moderator seraya mengajak para peserta diskusi untuk berpartisipasi.
Yori Antar mengingatkan tentang tantangan dalam mendesain bandara, ?Jangan cuma stuck di masa lampau tapi jadi masa depan juga.? Arsitek harus bisa menerjemahkan unsur moderen tanpa membuat bandara jadi kompleks dan mahal. ?Kita berharap muncul acuan bandara di Indonesia yang desainnya baik dan benar. Bagian entry juga harus mencerminkan suasana kelokalan,? kiatnya sambil mengapresiasi teladan desain bandara Banyuwangi.(nn)
UPH Media Relations
|