NEWS & PUBLICATION

Mahasiswa Teknik Elektro UPH Mendapat Penghargaan Best Paper Award di Konferensi International (ICICI-BME 2015)

28/11/2015 Uncategorized

Mahasiswa Teknik Elektro UPH Mendapat Penghargaan Best Paper Award di Konferensi International (ICICI-BME 2015)

Willy Wijaya teknik elektro 2010 UPH, memenangi A paper awarded in The 4th International Conference on Instrumentation, Communications, Information Technology, and Biomedical Engineering

 

 BEST_AWARD_ELEKTRO.png
Prof. Soegijoko dari IEEE Engineering in Medicine and Biology Indonesia Chapter
menyerahkan sertifikat Penhargaanke Dr. Henri Uranus

 

 Lab on Chip (LoC) adalah perangkat yang mengintegrasikan fungsi laboratorium bio-kimia ke dalam sebuah chip, dengan proses otomatis dan pendeteksian di bawah kontrol elektronik. Mikrofluida yang mengalir dalam saluran kecil di chip dianalisis secara biokimia untuk tujuan tertentu, misalnya untuk biomedis, keamanan pangan, atau analisis lingkungan. Umumnya LoC dibuat dengan bahan kaca tipis, silikon, atau plastik seperti PDMS (polydimethylsiloxane). Teknologi fabrikasi untuk pembuatan chip tersebut biasanya membutuhkan teknologi Cleanroom yang tidak tersedia di Indonesia.

 

 

BEST_AWARD_ELEKTRO_WILLY.png
Willy Wijaya, UPH?s Electrical Engineering cohort 2010 student.
 

Dalam skripsinya, Willy Wijaya mahasiswa Teknik Elektro UPH Angkatan 2010 di bawah bimbingan Dr. Henri Uranus, melakukan penelitian mengenai fabrikasi chip mikrofluida plastik yang fleksibel untuk sebuah Lodengan teknik laminasi termal yang terjangkau dari lembaran plastik berpola. Untuk pengerjaannya, tim peneliti menggunakan plastik yang mudah ditemukan di toko-toko alat tulis local dan menggunakan proses sederhana yang tidak membutuhkan fasilitas cleanroom.

Meskipun   ada keterbatasan, mereka berhasil membuat saluran mikro berbentuk silang dan kanal yang berkelok-kelok. Chip ini memiliki ukuran panjang 7,6 cm dan lebar 2,5 cm, memiliki lebar kanal rata-rata 226?m (mikrometer) dan ketebalan kanal rata-rata 137?m. Mereka juga berhasil mendemonstrasikan fungsionalitas dari chip melalui aliran elektro-osmotik, dimana cairan dikendalikan untuk bergerak dengan listrik bertegangan tinggi DC. Lebih lanjut lagi, mereka juga berhasil mengintegrasikan elektroda logam ke dalam chip untuk menghasilkan sensor kapasitif dan memperlihatkan contoh penerapan chip tersebut untuk mengevaluasi kualitas dari minyak goreng sawit yang ada di pasaran, setelah dipanaskan untuk pemakaian normal. Mengingat chip ini terbuat dari lembaran plastik, maka chip ini memiliki fleksibilitas bentukyang tinggi, suatu fitur yang cocok untuk aplikasi sensor yang dikenakan di badan (wearable sensor).

 

 

Hasil penelitian ini telah ditulis ke dalam sebuah makalah yang dipresentasikan di ?The 4thInternational Conferenceon Instrumentation, Communications, Information Technology, and Biomedical Engineering (ICICI-BME 2015)? yang diorganisir oleh Institut Teknologi Bandung (ITB), IBES (Indonesian Biomedical Society), ISASS (Indonesian Sensor and Actuator System Society), and IEEE Indonesia EMB (Engineering in Medicine and Biology) Chapter dan IEEE Indonesia CAS (Circuits and Systems) Chapter. Konferensi internasional ini diselenggarakan di Kampus ITB, Bandung.

 

Namun karena setelah kelulusan, Willy telah bekerja di perusahaan supplier peralatan telekomunikasi, dia tidak dapat menghadiri konferensi tersebut,, sehingga Dr. Henri Uranuslah yang mempresentasikan karya ini di konferensi tersebut.

 

Setelah melewati evaluasi terhadap kurang lebih100 karya tulis yang diterima untuk konferensi ini, karya tulis Willy Wijaya yang akhirnya dianugerahi oleh juri sebagai karya terbaik, bersama dengan sebuahkarya tulis dari ITB. Sertifikat penghargaan diserahkan oleh Prof. S. Soegijoko, Ketua IEEE Indonesia EMB Chapter  kepada Dr. Henri Uranus pada upacara penutupan konferensi.

 

BEST_AWARDA.JPG
 
 
The Best Paper Award for Willy Wijaya
 
 
BEST_AWARD_ELEKTRO_ANLOC.JPG

Kiri: Suatu LoCyang dilengkapi dengan sensor kapasitif yang digunakan untuk meneliti perubahan konstanta dielektrik dari minyak goreng sawit yang telah dipanaskan.

Kanan: fleksibilitas dari chip adalah fitur yang berguna untuk sensor yang dapat dikenakan di badan (wearable sensor) di masa depan.

 

 

Video penelitian Willy Wijaya, dapat diakses di

http://ee.fast.uph.edu/video/highlight/27-student-project-flexible-loc.html

 

 

Untuk penelitian lain dari mahasiswa dan dosen Teknik Elektro UPH, silahkan akses http://ee.fast.uph.edu.

 

 

UPH Media Relations