Memahami Pola Pendidikan dalam Hubungan Orangtua dengan Anak Remajanya Melalui Parenting Seminar di UPH

Sabtu, 30 Januari 2016 Universitas Pelita Harapan mengadakan Parenting Seminar   dengan tema ? Improving and Strengthening Parent-Teen Relationships in A Keep Changing and Challenging World?. Seminar kali ini dibawakan oleh seorang konselor, Elisabeth Mailool, M. Th di UPH MYC MPR. Seminar ini juga diadakan bertepatan dengan adanya Ujian Saringan Masuk (USM) calon mahasiswa, sehingga para orangtua yang sedang menunggu dapat menerima informasi yang berguna melalui acara ini.

Seminar ini diawali dengan pengenalan tentang remaja, mulai dari batasan umur remaja, gejolak yang terjadi di usia remaja, hingga pentingnya relasi antara orang tua dan remaja. Menurut Elisabeth Mailool, M. Th., orang tua perlu memahami faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi remaja, seperti perubahan hormon, fisik, dan cara berfikir. Sementara faktor eksternal seperti pengaruh teknologi, lingkungan sosial atau pertemanan, persepsi atau pandangan lingkungan terhadap dirinya, perasaan, tekanan tugas sekolah hingga tuntutan orang tua. Kurangnya pemahaman terhadap remaja dapat membuat remaja maupun orang tua menjadi frustasi.  Di satu sisi remaja diperlakukan seperti anak-anak, namun di sisi lain remaja dituntut untuk bertindak seperti orang dewasa.   ?Para orang tua harus menyadari jika keadaan psikologis anak kita mengalami peruabahan antara masa kecilnya dengan ketika anak itu mulai menginjak usia remaja, untuk itu orangtua harus melakukan Positive Parenting,? jelas Elisabeth.

Elisabeth menjelaskan Positive Parenting ini terdiri dari lima hal yang harus dipahami oleh orangtua dalam menjaga hubungan dengan para anaknya.  Pertama, orangtua harus menjadi sadar apa yang melatarbelakangi perubahan sikap anaknya dan seperti apa perubahannya. Perubahan yang terjadi disetiap individu selalu dipengaruhi oleh latarbelakang dari individu tersebut. Terpenting menurut Elisabeth adalah orangtua harus  sadar bahwa penting melakukan terlebih dahulu apa yang orang tua nasehatkan kepada anaknya. Kedua adalah membuat peraturan dan batasan yang jelas. Dalam memberikan aturan dan batasan, orangtua terlebih dahulu memastikan bahwa aturan yang ditetapkan memang diperlukan dan dapat dilakukan. Ketiga, orangtua harus konsisten dalam menetapkan aturan, batasan, dan larangan,  konsistensi dari orangtua akan membuat  anak tumbuh semakin stabil dan tidak mudah berubah karena jaman, serta membangun kepercayaan anak kepada orangtuanya. Keempat, selain harus konsisten orangtua juga penting untuk bersifat fleksibel. Fleksibel artinya orangtua harus selalu mau mendengar, dan memahami apa maksud dari pendapat anaknya. Kelima, orangtua harus kokoh dalam iman yang benar. Dunia selalu memberikan banyak intervensi, sehingga penting berpegang kepada  iman yang benar dalam mendidik anak.

Seminar ini diikuti lebih dari 100 peserta  yang umumnya orang tua yang sudah mempunyai anak remaja. Sesi yang diberikan Elisabeth dirasa sangat bermanfaat dan mendapat respon positif dari peserta melalui pertanyaan yang diajukan seputar permasalahan antara orang tua dengan anak remajanya.