Prodi Arsitektur SoD-UPH Kembangkan Urban Design dan Urban Planning

Sejak mengalami restrukturisasi fakultas pada tahun 2012, School of Design UPH terus melakukan pengembangan program. Berbagai pengembangan dilakukan untuk memperkaya pembelajaran di semua program studi, baik pegembangan di bidang Kurikulum maupun di bidang keahlian. Salah satu pengembangan keahlian di program studi Arsitektur adalah di bidang Urban Design dan Urban Planning. 

Pengembangan ini semakin mendapatkan dukungan bersama dengan dibentuknya Board of Advisory School of Design UPH, yang membantu mengembangkan kerja sama dengan mitra-mitra dari berbagai kalangan, baik institusi pendidikan, kelompok usaha, dan asosiasi profesi.

Berangkat dari inisiatif Arsitektur UPH, digelar seminar Urban Internasional Transforming Lives, Human & Cities  untuk mensosialisasikan disiplin ilmu Arsitektur yang holistis. Pada tahun 2016 Universitas Pelita Harapan melalui School of Design menggelar Seminar Urban Internasional Transforming Lives, Human & Cities yang pertama. Seminar tersebut diselenggarakan dengan dukungan para mitra diantaranya Program Studi ancang Kota, Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan ITB dan Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Indonesia, dan Ikatan Arsitek Indonesia.  

Sebagai upaya mensosialisasikan pembelajaran perkotaan kepada public, SoD UPH kembali menggelar seminar   Urban Internasional Transforming Lives, Human & Cities yang diadakan untuk kedua kalinya dengan tema: How Social and Green Can We Go? , pada tanggal 2 Mei 2017.

Seminar ini menghadirkan dua pembicara kunci yaitu Prof. Winy Maas dari MVRDV Rotterdam Belanda dan Bapak Ir. Ridwan Kamil, Walikota Bandung. Keduanya membahas berbagai aspek perencanaan sebuah kota, khususnya dalam sebuah pendekatan yang menekankan pentingnya aspek manusia, sosial dan keikutsertaan masyarakat. Berbagai terobosan, strategi dan inovasi cara berpikir yang disampaikan narasumber, membukakan banyak pelajaran berharga bagi semua peserta yang hadir.

Menurut Alwi Sjaaf, Advisor SoD UPH yang juga menjabat Direktur PT Lippo Karawaci Tbk., mengatakan konsep ini sangat menarik dan memiliki peluang yang baik untuk dikembangkan di Indonesia, khususnya di Jakarta. Apalagi saat ini Ibukota Negara Indonesia ini sedang giat-giatnya membangun rumah susun terpadu yang hampir sama dengan konsep Super Kampung yang disampaikan Winy Maas.

Untuk mewujudkan konsep tersebut, tidak bisa membiarkan pemerintah bergerak sendiri. Melainkan perlu berkolaborasi dengan , semua pihak, mulai dari pemerintah, pihak swasta, profesional baik itu arsitek, landscaper hingga sosiolog duduk bersama untuk memikirkan pembangunan Desa Vertikal atau Super Kampung.

Melalui seminar ini diharapkan dapat melahirkan pemahaman pendekatan rancang kota yang lebih manusiawi. UPH bersama para mitra mengajak semua shareholders dari kalangan akademisi, asosiasi profesi, pengembang, kelompok usaha, pemerintah dan penentu kebijakan untuk terinspirasi, mulai berdiskusi dan bekerja sama untuk menemukan kualitas masa depan hidup manusia di kota kota Indonesia di masa depan. (rh)