12/03/2018 Uncategorized
UPH sebagai universitas yang mengedepankan pendidikan holistis, ingin agar mahasiswanya tidak hanya peduli sisi akademis mereka, tapi juga mampu mengembangkan karakternya
![]() Mahasiswa Berfoto bersama usai seminar dengan perwakilan LVRI (tengah)
|
||
UPH sebagai universitas yang mengedepankan pendidikan holistis, ingin agar mahasiswanya tidak hanya peduli sisi akademis mereka, tapi juga mampu mengembangkan karakternya. Salah satunya juga mengenai karakter dan semangat nasionalis, peduli terhadap bangsa. Melalui mata kuliah Kewarganegaraan dari Fakultas Liberal Arts (FLA), para mahasiswa mendapat pembekalan terkait “Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia” dan “Nilai-Nilai Kejuangan Bangsa Indonesia” yang diberikan langsung oleh Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI).
Jumat, 9 Maret 2018 di MYC Multipurpose Room UPH lippo Village, Pihak LVRI hadir untuk memberikan meteri mengenai “Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia” yang disampaikan oleh R.M. Erwin Tjokrosantoso dan materi ke dua yakni “Nilai-Nilai Kejuangan Bangsa Indonesia? dibawakan oleh Mayor Jenderal TNI Marinir Purnawirawan Nono Sukarno. Dalam pembekalan hari ini hadir pula Wakil Ketua Umum LVRI Bapak Mayor Jenderal Saiful Sulun.
Di akhir sesi seminar tersebut, kedua pembicara menyampaikan pesan kepada mahasiswa/i UPH untuk selalu berjuang menjadi agen perubahan untuk membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik. Disamping itu mereka juga berpesan agar mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa dapat senantiasa belajar memperdalam nilai-nilai ideologi bangsa indonesia agar tidak mudah dicerai-beraikan kesatuan sebagai Bangsa Indonesia.
M. Kusuma Wardhani ? Student Services Manager UPH menyatakan kegiatan ini penting bagi mahasiswa sebagai generasi muda bangsa Indonesia.
?Materi ini kami rasa perlu untuk diketahui mahasiswa sebagai generasi muda, sekaligus mampu menjawab kebutuhan implementasi mata kuliah kewarganegaraan. Selain itu, hal yang menarik adalah mahasiswa memperoleh pemaparan langsung dari pelaku sejarah perjuangan bangsa indonesia itu sendiri,? jelas Kusuma Wardhani.
Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk penggabungan antara mata kuliah Kewarganegaraan di FLA dengan kegiatan yang dilakukan dalam Service Learning Project. Acara ini merupakan salah satu bentuk realisasi dari kerja sama yang telah berlangsung antara Service Learning Division dengan LVRI pada semester ini (Januari-April 2018).
Service Learning Division sendiri merupakan pihak yang dapat menjembatani mahasiswa, dosen, dan juga lembaga rekanan terkait, untuk pelaksanaan Service Learning Project. Service Learning Project merupakan sebuah metode belajar bagi mahasiswa/i UPH untuk dapat mengimplementasikan bidang keilmuan mereka ke dalam suatu kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Biasanya kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan mahasiswa di lokasi-lokasi yang telah menjadi rekanan dari Service Learning Division UPH seperti sekolah, bimbingan belajar (bimbel), panti asuhan, panti wredha, komunitas, dan yayasan sosial.
Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa terlihat begitu antusias ditandai dengan banyaknya pertanyaan seputar kebangsaan Indonesia. Diharapkan mahasiswa yang hadir pada akhirnya dapat mensosialisasikan materi tersebut kepada rekanan Service Learning Division dan pihak lainnya, sehingga pesan kebangsaan ini dapat dipahami juga oleh masyarakat yang lebih luas. (mt) |
||
|
||
UPH Media Relations
|
||