24/06/2025 Law
Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan (FH UPH) sukses menggelar Dr. Mochtar Riady Law Week (DMRLW) 2025 pada 12–13 Juni di UPH Kampus Lippo Village. Sejak pertama kali diselenggarakan pada 2008 dan rutin digelar setiap dua tahun, DMRLW menjadi forum nasional bergengsi yang mempertemukan mahasiswa hukum dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk mengasah kemampuan berpikir kritis, argumentasi hukum, dan kerja tim lintas institusi.
Tahun ini, DMRLW mengangkat tema “Revamping Indonesia’s Policy Landscape: Assimilating Investment Law, Healthcare, and AI Development” yang membahas peran hukum dalam merespons tantangan zaman, khususnya di tengah perkembangan teknologi dan meningkatnya kebutuhan investasi di sektor kesehatan.
Sebanyak 66 peserta dari 16 universitas negeri dan swasta di seluruh Indonesia berpartisipasi dalam tiga rangkaian utama: debat hukum tingkat nasional, lomba karya tulis ilmiah, dan seminar nasional. Melalui ajang ini, FH UPH mendorong kolaborasi, pemikiran kritis, dan kontribusi nyata mahasiswa dalam pengembangan kebijakan publik berbasis hukum yang relevan dengan perkembangan zaman.
Dalam seremoni penutupan, Steffi Yan, S.H., LL.M., selaku Dosen Pembimbing DMRLW 2025, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga wadah pembelajaran karakter. Menurutnya, “Melalui DMRLW, mahasiswa dilatih untuk bekerja sama, memimpin, dan merespons isu-isu hukum secara kritis. Di era teknologi seperti sekarang, penting untuk memahami bahwa AI adalah alat, namun tidak dapat menggantikan rasionalitas, hati nurani, dan kreativitas manusia.”
Acara ditutup secara meriah melalui Closing Ceremony dan pengumuman para pemenang kompetisi. Zahrah Ramadhanti, mahasiswi Hukum UPH sekaligus Wakil Ketua Panitia, menyampaikan bahwa DMRLW bukan sekadar ajang perlombaan, tetapi ruang pembelajaran yang menginspirasi dan menumbuhkan semangat berpikir kritis. “DMRLW adalah tentang proses belajar dan saling berinspirasi. Sampai jumpa di DMRLW 2027,” ujarnya.
Penampilan dari Lucy’s Art Production turut memeriahkan penutupan lewat tarian tradisional Nanda Kangnom asal Tangerang. Pertunjukan ini menambah semarak penutupan acara dan sebagai apresiasi terhadap kekayaan budaya lokal.
Adapun daftar pemenang DMRLW 2025 adalah sebagai berikut:
Debat Hukum Indonesia
Karya Tulis Ilmiah
Salah satu peserta peraih Juara Pertama dari Universitas Indonesia, Kirana, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian timnya dalam kompetisi debat. Ia menilai bahwa ajang ini memberikan pengalaman yang berharga, sekaligus menjadi dorongan untuk terus berkembang sebagai mahasiswa hukum.
“Kami sangat bersyukur bisa meraih juara di ajang yang luar biasa ini. Kompetisi yang diselenggarakan oleh FH UPH benar-benar menantang kami, bukan hanya dalam hal kemampuan argumentasi, tapi juga dalam berpikir kritis dan menyusun strategi. Lewat proses ini, kami belajar banyak—tentang kerja tim, konsistensi, dan pentingnya memahami isu hukum secara mendalam. Ini jadi pengingat bahwa sebagai mahasiswa hukum, perjalanan belajar kami tidak boleh berhenti di ruang kelas saja,” ujar Kirana
Senada, Yonathan, mahasiswa Universitas Airlangga sebagai Juara Pertama dalam kompetisi Karya Tulis Ilmiah juga membagikan rasa syukur dan refleksi atas proses yang telah mereka jalani. “Pengalaman Ini jadi pengingat buat kami bahwa proses tidak akan mengkhianati hasil, asalkan dijalani dengan konsisten dan hati yang tulus,” ungkap Yonathan.
Penyelenggaraan DMRLW 2025 menjadi bukti nyata komitmen Fakultas Hukum UPH dalam menciptakan forum akademik yang berkualitas, kompetitif, dan relevan dengan dinamika zaman. Lebih dari sekadar ajang kompetisi, DMRLW hadir sebagai ruang pembelajaran yang memperkuat karakter, kepemimpinan, dan kepekaan mahasiswa hukum terhadap isu-isu aktual.
Sebagai institusi pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai Kristiani, UPH terus menghadirkan pendidikan unggul untuk mencetak lulusan yang takut akan Tuhan, profesional, dan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat dan bangsa.