24/07/2025 Achievements, Art, Culture, Music & Design
Sembilan suara, satu harmoni. Penampilan memikat dari mahasiswi Universitas Pelita Harapan (UPH) berhasil mengantarkan VOXCOM UPH meraih Juara 1 Kategori Internasional di ajang The A Cappella Championships Singapore (AcaChamps) 2025. Kompetisi ini merupakan salah satu ajang bergengsi yang secara khusus merayakan kekuatan suara manusia dalam format vokal murni tanpa iringan alat musik. Digelar pada 12 Juli 2025 di Shaw Foundation Alumni House, Singapore, AcaChamps edisi ke-25 menjadi ajang unjuk gigi bagi grup vokal dari berbagai negara, dengan kualitas penampilan yang terus melampaui ekspektasi.
Beranggotakan Claudia Chandra (2021), Kanya Margriet Patria (2020), Ayu Novaliencia (2021), Jasmine Belle (2021), Avril Abigail Brevika Chellsy (2021), Grace Anastasia Tamangendar (2023), dan Vanessa Majesty (2020) dari Fakultas Musik; Anggita Margriet Patria (2021) dari Fakultas Hospitality dan Pariwisata; serta Nicole Eugenia Yuri (2023) dari Fakultas Hukum, VOXCOM menjadi wujud kolaborasi lintas disiplin di lingkungan UPH yang berhasil membawa suara mereka ke panggung internasional dan mengukir prestasi membanggakan.
Bukan kali pertama tampil di ajang ini, VOXCOM sebelumnya juga sempat berlaga di AcaChamps dan meraih Juara 3. Pengalaman tersebut menjadi pemicu semangat bagi seluruh anggota untuk kembali dengan persiapan yang lebih matang di tahun 2025. Sejak September 2024, mereka mulai mempersiapkan lagu-lagu yang akan dibawakan, menyusun aransemen vokal, serta merancang konsep penampilan yang lebih utuh dan ekspresif.
Lebih dari Sekadar Bernyanyi
Dalam kompetisi ini, VOXCOM membawakan empat lagu: We Found Love (Rihanna), medley lagu-lagu populer Michael Jackson, lagu orisinal (Not a) Goodbye Song yang mereka ciptakan bersama pelatih mereka yakni Yasinta Haris, S. Sn., M. Pd., dan Survivor (Destiny’s Child). Tidak hanya fokus pada harmonisasi vokal, mereka juga menyusun koreografi untuk setiap lagu sebagai bentuk ekspresi yang lebih utuh di atas panggung.
Tantangan terbesar? Menyelaraskan suara a cappella sambil menari di atas panggung. Bagi mereka, keberhasilan bukan hanya soal meraih gelar juara, tetapi tentang proses menyatukan sembilan suara dan karakter yang unik menjadi satu suara kolektif yang solid.
“Kami semua punya gaya menyanyi yang berbeda. Tapi saat kami belajar saling mendengar dan berkompromi, di situlah harmoni sejati tercipta. Bahkan sebelum pengumuman pemenang, kami merasa sudah menang—karena berhasil menjadi satu kesatuan, bukan hanya sembilan individu,” ungkap Claudia.
Di balik penampilan luar biasa ini, ada proses panjang yang dibentuk lewat pembelajaran dan pembinaan di UPH. Kelas-kelas seperti Professional Performance Experience (PPE), Major, dan Ensemble memberi mereka bukan hanya keterampilan teknis, tetapi juga ketenangan mental dan kepercayaan diri saat tampil.
“Kelas PPE secara khusus mengajarkan kami untuk siap tampil profesional dalam kondisi apa pun, dan itu sangat terasa manfaatnya saat kami harus tampil di depan juri dan penonton dari berbagai negara,” tutur Jasmine.
Coach Yasinta Haris, S. Sn., M. Pd., dan dosen vokal UPH Sarita Wurangian, B. Mus., M. Pd., juga menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan VOXCOM. Pendampingan mereka bukan sekadar soal teknik bernyanyi, tetapi juga membangun chemistry antar anggota dan menjaga motivasi tim tetap tinggi.
“Pelatih dan dosen kami sangat mengenal karakter setiap dari kami, dan itu membuat proses menyatukan suara jauh lebih bermakna. Beliau selalu mendorong kami untuk menjadi versi terbaik dari diri kami, bukan hanya sebagai penyanyi, tapi sebagai tim,” tambah Jasmine.
Menanggapi keberhasilan VOXCOM di ajang internasional, Sarita Wurangian, turut menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya. “Saya bangga melihat bagaimana mereka berkembang, tidak hanya secara teknik vokal tapi juga sebagai satu tim yang solid. Prestasi ini adalah hasil dari konsistensi latihan dan cinta mereka terhadap musik,” ujarnya.
Kemenangan yang Penuh Makna
Bagi VOXCOM, kemenangan di The A Cappella Championships Singapore 2025 bukan semata soal prestasi, tetapi hasil dari perjalanan panjang yang dilalui dengan dedikasi, kerja keras, dan rasa kekeluargaan yang kuat. Mereka datang dari latar belakang dan angkatan yang berbeda, namun berhasil menyatukan suara, visi, dan semangat dalam satu harmoni. Proses latihan yang intens, penyesuaian jadwal, hingga tantangan emosional, menjadi bagian penting dari pembentukan karakter tim yang solid dan saling menguatkan.
Prestasi ini menjadi bukti bahwa mahasiswa UPH mampu bersinar di kancah internasional melalui kolaborasi dan komitmen pada proses. Lebih dari sekadar penampilan musik, VOXCOM menunjukkan bagaimana nilai Takut akan Tuhan, semangat untuk unggul, dan tekad untuk berdampak dapat terwujud dalam karya yang membanggakan, sekaligus menginspirasi mahasiswa lain untuk terus berkarya dan percaya pada potensi diri.