28/08/2025 UPH Fest
Suasana UPH Festival 2025, 14–16 Agustus, menjadi babak awal bagi ribuan mahasiswa baru Universitas Pelita Harapan (UPH). Tiga hari penuh mereka disambut, diperlengkapi, sekaligus diajak masuk ke dalam budaya kampus yang menekankan kepemimpinan, relasi, dan karakter. Dari seminar hingga kegiatan olahraga, setiap momen menyimpan cerita pribadi yang akan diingat sebagai langkah pertama perjalanan perkuliahan mereka.
Bertemu, Belajar, dan Berjejaring
Bagi Davina Florence, mahasiswi Manajemen 2025, UPH Festival bukan sekadar acara orientasi, tetapi pengalaman yang membuka mata.
“Seru banget karena saya bisa kenalan sama banyak orang. Mentor-mentornya ramah, seminar-seminarnya asik, dan saya dapat banyak insight serta ilmu yang bermanfaat. Satu kata buat UPH, mantap banget!” tuturnya dengan antusias.
Dengan minat besar pada musik dan olahraga, Davina sudah membidik Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) sebagai ruang eksplorasi berikutnya. “Saya ingin aktif di UKM, supaya bisa kembangkan passion sekaligus ketemu lebih banyak teman,” tambahnya.
Pesan Kritis untuk Awal Perkuliahan
Joseph Vincent Rompas, mahasiswa baru Teknik Industri, punya pengalaman serupa. Ia merasakan sambutan hangat sejak hari pertama.
“Mentor saya menyambut dengan luar biasa. Rasanya benar-benar diterima sebagai bagian dari keluarga besar UPH,” katanya.
Yang paling berkesan baginya datang dari sesi seminar. “Seminar-seminar UPH Festival menghadirkan banyak wawasan menarik dari para narasumber ahli. Pesan penting yang saya dapat: sebagai mahasiswa kita harus berpikir kritis, tapi juga jangan lupa menjaga kesehatan untuk hidup panjang dan produktif. Itu akan jadi pegangan saya selama kuliah.”
Berlari dan Berkenalan
Tidak semua pengalaman berkesan lahir dari seminar. Bagi Joyce Augulera, mahasiswi Manajemen 2025, momen paling menyenangkan justru hadir saat mengikuti Founder’s 5K Run.
“Lelahnya 5K Run terbayarkan karena sepanjang rute saya bisa ngobrol dan berkenalan dengan teman-teman dari prodi lain. Seru rasanya bisa saling bertukar cerita sekaligus mulai membangun koneksi sejak hari pertama,” ungkapnya.
Di luar dunia akademik, Joyce dikenal sebagai content creator muda. Usahanya bahkan membawanya meraih beasiswa influencer UPH.
“UPH memberi banyak peluang untuk mengembangkan passion saya sebagai content creator. Harapannya, saya bisa menghasilkan konten yang berdampak, bahkan berkolaborasi bersama UPH,” ujarnya penuh semangat.
Inspirasi dari Sang Pendiri
Pengalaman berbeda dirasakan Geovani Ariel, mahasiswa Fakultas Artificial Intelligence (FAI) 2025. Baginya, momen paling berkesan adalah sesi Faculty Fellowship bersama Dr. Mochtar Riady, Pendiri Lippo Group.
“Pak Mochtar menekankan pentingnya pola pikir yang benar dan tekad untuk membawa manfaat bagi dunia. Ia bercerita bahwa kebiasaan sederhana seperti membaca buku justru menjadi kunci untuk terus belajar dan memimpin diri,” kata Geovani.
Dari cerita itu, ia sadar bahwa kepemimpinan bukan dimulai dari hal besar, melainkan dari kebiasaan kecil yang konsisten.
Awal dari Perjalanan Panjang
Kisah Davina, Joseph, Joyce, dan Geovani hanyalah sebagian kecil dari ribuan cerita mahasiswa baru UPH yang dibentuk melalui UPH Festival 2025. Setiap kegiatan—dari mentoring, seminar, olahraga, hingga fellowship—dirancang untuk memperkenalkan nilai dan budaya UPH: kepemimpinan yang berdampak, karakter yang kuat, dan relasi yang membangun.
UPH Festival bukan sekadar acara penyambutan. Ia adalah tonggak awal perjalanan panjang, ketika mahasiswa baru melangkah dari hari pertama kuliah menuju panggilan yang lebih besar—menjadi pribadi berprestasi, takut akan Tuhan, unggul, dan siap membawa dampak positif bagi bangsa dan dunia.