NEWS & PUBLICATION

Mahasiswa Akuntansi UPH Raih Juara 1 dalam Kompetisi Fotografi HEXIA 2025 

12/09/2025 Achievements

Mahasiswa Akuntansi UPH Raih Juara 1 dalam Kompetisi Fotografi HEXIA 2025 

Siapa sangka, sebuah langkah sederhana mengikuti lomba fotografi justru mengantarkan mahasiswa Universitas Pelita Harapan (UPH) ke panggung internasional. Adalah Vincent Hendryan, mahasiswa Program Studi Akuntansi UPH, yang berhasil mencuri perhatian juri dan meraih Juara Pertama dalam kompetisi Fotografi Heli Expo Asia (HEXIA) 2025. Ajang bergengsi ini diselenggarakan oleh PT Heliexpo Indo Asia dan Whitesky Aviation di Cengkareng Heliport (CHP), pada 20–24 Agustus 2025. 

Sebagai pameran industri helikopter pertama dan satu-satunya di Asia, HEXIA 2025 menghadirkan lebih dari 70 helikopter, diikuti oleh 30 peserta dari 15 negara—mulai dari Jepang, Arab Saudi, Amerika Serikat, hingga Prancis. Selain pameran, HEXIA juga membuka kompetisi fotografi khusus mahasiswa, menantang mereka menangkap momen terbaik dengan helikopter sebagai elemen utama. 

Awalnya, Vincent berfokus pada helikopter itu sendiri, mencari sudut yang unik. Namun, ia kemudian menyadari bahwa cara tersebut masih terlalu umum. Hingga akhirnya, momen interaksi personel SAR Basarnas dengan pengunjung menjadi titik balik yang mengubah hasil karyanya. 

“Tantangan terbesar adalah menemukan angle yang berbeda dari peserta lain. Syukurlah saya bisa menangkap momen ketika helikopter Basarnas dan tim SAR berinteraksi dengan pengunjung. Ternyata, itulah yang membuat foto saya dipilih,” ujar Vincent dengan penuh syukur. 

Kepekaan yang Membawa Perbedaan 

Bagi Vincent, fotografi bukan hanya soal teknik, tetapi juga kepekaan bercerita. Ia memahami bahwa menampilkan helikopter saja tidak cukup, sehingga berusaha menambahkan elemen manusia sebagai narasi. Hasilnya, fotonya menonjol di mata juri—mampu menghadirkan kisah heroisme, bukan sekadar objek visual. 

Aktif di UKM Movie Production Club (MPC), Vincent terbiasa mengasah keterampilan fotografi dan videografi. Dari segitiga exposure hingga keberanian mengarahkan model, semua pengalaman itu memperkuat intuisinya di lapangan. Kompetisi ini pun menjadi momen berharga baginya, terlebih karena ia berkesempatan bertemu langsung dengan fotografer legendaris Indonesia, Darwis Triadi

“Saya makin jatuh cinta dengan fotografi karena bukan hanya belajar teknik, tapi juga bagaimana bercerita lewat gambar. Bertemu langsung dengan Pak Darwis Triadi di ajang ini benar-benar jadi pengalaman tak ternilai,” ungkap Vincent. 

Apresiasi dari Juri 

Salah satu juri, Darwis Triadi, menilai karya Vincent berbeda karena berhasil menggabungkan teknologi dan kemanusiaan. 

“Foto Vincent menghadirkan perpaduan helikopter oranye—simbol kecepatan, kesiapan, dan harapan—dengan dua personel SAR yang melangkah maju. Dari sudut rendah, fotonya terasa heroik, menekankan dedikasi manusia dalam misi penyelamatan,” jelas Darwis. 

Kemampuan Vincent menangkap birunya langit di tengah kabut juga menjadi nilai tambah yang membuat fotonya bercerita sekaligus estetik. 

Didukung UPH, Menginspirasi Sesama 

Pengalaman mendokumentasikan berbagai kegiatan kampus turut membentuk kepercayaan diri Vincent untuk berani tampil. Dukungan dosen, staf, Student Life, serta komunitas sesama pecinta foto dan video di UPH menjadi dorongan penting dalam perjalanannya. 

Kini, Vincent berharap kemenangannya bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk tidak ragu mencoba tantangan.