NEWS & PUBLICATION

UPH Science-Tech Colloquium : Bahas Manfaat Machine Learning dalam Bioteknologi

26/03/2018 Uncategorized

UPH Science-Tech Colloquium : Bahas Manfaat Machine Learning dalam Bioteknologi

Jumat, 23 Maret 2018 Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Pelita Harapan (FaST UPH) kembali menggelar The Science-Tech Colloquium. Sesi keli ini mengangkat topiki ?Machine Learning for Biology

IMG_8823.JPG
Michael Gotama Memberikan Materi Machine Learning kepada Para Dosen 
 

Jumat, 23 Maret 2018 Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Pelita Harapan (FaST UPH) kembali menggelar The Science-Tech Colloquium. Sesi kali ini mengangkat topik ?Machine Learning for Biology? yang disampaikan oleh Michael Gotama alumni yang juga kini menjadi dosen di Bioteknologi UPH.

 

 

The Science-Tech Colloquium sendiri merupakan acara bulanan dari Fakultas Sains dan Teknologi (FaST) yang telah diadakan sejak tahun 2011 oleh program studi yang ada dalam kelompok sains dan teknologi. Sesi ini merupakan yang kedua untuk tahun 2018, setelah sebelumnya di bulan Februari diisi oleh Program Studi Matematika mengenai sistem dinamik.

 

 

Acara kali ini dihadiri kurang lebih 30 yang terdiri dari para dosen FaST UPH. Melalui program ini dosen lintas jurusan yang ada di FaST berkumpul untuk membahas topik-topik ilmiah.

 

 

Menurut Dr. Henri P. Uranus, koordinator dari kolokium ini, acara ilimiah ini diharapkan menjadi ajang tukar informasi dan saling mengenal penelitian antar kolega sehingga bisa meningkat menjadi kerja sama penelitian lintas program studi dan meningkatan budaya ilmiah di kalangan sivitas akademika FaST.

 

 

Untuk Kolokium dari Program Studi (prodi) Bioteknologi ini, membahas Machine Learning, yaitu algoritma komputer yang dirancang untuk memprediksi atau mengelompokan data. Menurut Michael, konsep ini merupaka konsep umum di dunia komputer dan telah digunakan untuk beragam kepentingan sebelumnya.

 


Michael menambahkan bahwa machine learning sebelumnya banyak digunakan untuk keperluan umum seperti prediksi
harga saham, teknologi kamera di handphone, mobil tanpa pengemudi, dan lainnya. Namun menarik karena fungsi komputasi ini dapat diaplikasikan juga ke dalam dunia biologi. Menurut Michael korelasi antar keduanya yaitu sama-sama berkaitan dengan data yang banyak (big data), dimana machine learning ini memang bekerja berdasarkan banyak data, dan bioteknologi juga suatu keilmuan yang berkaitan dengan molekuler yang menghasilkan banyak data. Sehingga dengan konsep ini, orang-orang yang ada di dunia bioteknologi dapat bermain dengan data tersebut untuk beragam manfaat kedepannya. 

 
 
 IMG_8804.jpg

?Penggunaan konsep machine learning ini contohnya dapat dimanfaatkan untuk proses drug screening untuk menghasilkan obat-obatan yang lebih tepat sasaran. Manfaat ini sudah dibuktikan dengan adanya penemuan obat baru untuk penyakit malaria melalui artificial intelligence dan pemanfaatan konsep machine learning tersebut. Selain itu juga terkait penciptaan suatu enzim. Machine learning ini dapat digunakan untuk mencari prediksi kondisi optimum dari suatu enzim. Tanpa machine learning proses pengujian enzim akan membutuhkan waktu dan biaya besar, serta alat-alat lab mahal yang mendukung. Dengan machine learning data sequences dari suatu zat pembentuk enzim, misalnya asam amino akan diubah menjadi coding untuk dilakukan proses data dan evaluasi,? papar Michael.

 

 
 

Kuliah umum dengan materi ini dirasa penting karena menurut Michael dengan adanya trend big data, maka konsep machine learning menjadi sangat relevan untuk dikembangkan. Menurut Michael baik mahasiswa maupun dosen yang berhubungan dengan proses pengelolaan data, penting mengetahui metode komputer ini sehingga proses pengolahan dan penarikan kesimpulan dari data tersebut dapat semakin efektif. (mt)

 
 
 
 
 
UPH Media Relations