NEWS & PUBLICATION

Tim Moot Court UPH Berhasil Masuk di Putaran Global FDI Moot Court

27/11/2017 Uncategorized

Tim Moot Court UPH Berhasil Masuk di Putaran Global FDI Moot Court

Not only seminar or art performances, UPH also opened booths to promote students activities at UPH

Sejak 2014, Universitas Pelita Harapan secara rutin mengirimkan tim mahasiswa untuk berpartisipasi dalam kompetisi Foreign Direct Investment Moot Court (FDI). Di tahun 2017 ini, tim UPH yang beranggotakan Grace Walia (2016) sebagai Ketua, Louise Kalista I

FDI_2017_2.JPG
 
 

Sejak 2014, Universitas Pelita Harapan secara rutin mengirimkan tim mahasiswa untuk berpartisipasi dalam kompetisi Foreign Direct Investment Moot Court (FDI). Di tahun 2017 ini, tim UPH yang beranggotakan Grace Walia (2016) sebagai Ketua, Louise Kalista Iskandar (2016), Manika Jashan Sadarangani (2016), dan Michael Demetrius Hartanto (2015) berhasil meraih beberapa penghargaan baik dalam babak putaran regional maupun global.

 

Sebagai persiapan tim UPH moot Court sudah melakukan pelatihan sejak awal Maret 2017 di bawah bimbingan Jessica Los Banos dosen FH UPH dan para  Senior UPH Mooters. Beberapa persiapan yang dilakukan diantaranya mengumpulkan memorial tertulisyang akan dipresentasikan secara lisan, serta melatih setiap tim memainkan peran sebagai terdakwa dan penuntut. Di tahun ini, setiap tim akan menangani kasus fiksi dengan melibatkan klaim terhadap pelanggaran Perjanjian Investasi Bilateral, termasuk kegagalan untuk memberikan perlakukan yang adil  kepada investor dan juga untuk mengamati obligasi terhadap investasinya.

 

Sebagai babak awal, tim telah melalui putaran regional Asia-Pacific yang diikuti 21 tim di Seoul National university, Korea Selatan, pada tanggal 8-12 Agustus 2017. Meskipun perwakilah tim Moot Court UPH merupakan mahasiswa semester awal dan belum berpengalaman, namun mereka berhasil meraih peringkat Ke-4   best oral submission. Dua mahasiswa sebagai pembicara yaitu Manika Sadarangani dan Grace Walia juga menempati posisi ke-3 dan 12 sebagai best oralist dari 50 oralist yang ada.

 

Setelah melalui putaran Regional, tim UPH berhasil masuk ke putaran Global yang diikuti oleh 55 tim dari beragam negara di dunia. Dengan pelatihan yang maksimal, tim UPH berhasil melanjutkan ke-16 besar, dengan Manika Sadarangani dan Grace Walia mampu meraih penghargaan sebagai oralist terbaik ke 10 dan 16 dari antara 100 advocates.

 

Perwakilan UPH di kompetisi ini mengaku sangat bersyukur, karena mendapat banyak manfaat melalui kesempatan ini. Selain pencapaian yang  sudah diberikan, para peserta juga mendapatkan pelajaran berharga dalam bidang penyusunan memorial, riset, dan  cara menyampaikan argumen secara oral dengan adanya simulasi pengadilan tersebut. Mereka juga dapat  belajar dalam hal bekerja sama meskipun banyak perbedaan diantara anggota tim,  saling mendukung, dan  memahami kekuatan serta kelemahan satu sama lain.

 

 

Secara khusus tim UPH juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Monex Investindo Futures, Lippo Karawaci, Lucas & Partners, Finna, Mr. Jimmy Masrin, Hanafiah Ponggawa & & Partners, Andriani Riani & Partners dan sponsor lainnya terhadap kontribusi yang diberikan kepada tim UPH. 

 

 

Tentunya tim Moot Court UPH mendapat dukungan penuh dari Fakultas Hukum UPH, yang mendorong para mahasiswa dan memberikan kesempatan untuk bergabung dalam kompeitisi berskala internasional. Melihat kesempatan ini,  tim UPH International Law Moot Court berharap agar seluruh mahasiswa Hukum UPH dapat berpartisipasi dalam berbagai kompetisi berikutnya dan mendapatkan banyak manfaat berguna. (mt/rh)

 
 
FDI_2017.JPG
 
 
 
UPH Media Relations