NEWS & PUBLICATION

LDC 2025 UPH Kampus Medan: Siapkan Generasi Pemimpin Berkarakter Kuat dan Tangguh 

26/05/2025 Student Life

LDC 2025 UPH Kampus Medan: Siapkan Generasi Pemimpin Berkarakter Kuat dan Tangguh 

Universitas Pelita Harapan (UPH) Kampus Medan berkomitmen dalam membentuk pemimpin muda yang visioner dan berintegritas melalui penyelenggaraan Leadership Development Camp (LDC) 2025. Program ini merupakan bagian dari implementasi Leadership Pathway UPH dan menjadi rangkaian dari Cornerstone Initiative (CSI) dan Intermediate Leadership Training (ILT). Diselenggarakan pada 9–14 Mei 2025 di UPH Kampus Medan Lippo Plaza Campus dan 15–17 Mei 2025 di Retreat Center Gelora Kasih, Sibolangit, kegiatan ini melibatkan sekitar 100 mahasiswa lintas program studi dan angkatan. 

LDC 2025 mengusung tema ‘Rise Higher, Lead Stronger’ yang merefleksikan semangat pengembangan kepemimpinan yang holistik dan transformatif. Kegiatan ini dipersiapkan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UPH Kampus Medan bersama organisasi kemahasiswaan tingkat program studi, di bawah pembinaan Student Development & Alumni Engagement (SDAE) Kampus Medan. Melalui LDC, UPH memperlengkapi mahasiswa menjadi pemimpin yang tidak hanya kompeten secara intelektual, tetapi juga mampu membawa perubahan positif di tengah masyarakat. 

CSI 2025: Awal Perjalanan Menjadi Pemimpin yang Melayani 

Sebagai tahap awal dalam rangkaian LDC 2025, CSI menjadi fondasi penting dalam membentuk karakter kepemimpinan mahasiswa UPH.  Melalui pendekatan tematik yang membentuk akronim S-E-R-V-E, setiap sesi dirancang untuk menanamkan nilai-nilai dasar kepemimpinan yang melayani (servant leadership), yang menjadi inti dari model kepemimpinan di UPH. 

Rangkaian sesi dimulai dengan ‘See the Future’ oleh Romindo, M.Kom., MCE, dosen dari program studi Sistem Informasi yang menekankan pentingnya visi dalam kepemimpinan. Disusul sesi ‘Engage and Develop Others’ oleh Vincent Tanaka, mahasiswa program studi Hukum yang menjabat sebagai Kepala Departemen I di Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM) Tahun Ajaran (TA) 2024/2025 yang membahas pentingnya membangun dan memberdayakan tim, serta ‘Reinvent Continuously’ oleh Elisabeth Marlina Sari Lintong, S.Sos., M.Par., MCE, dosen program studi Manajemen yang mengajak peserta untuk terus beradaptasi dan memperbarui diri sebagai pemimpin. Selain itu, sesi ‘Value Result and Relationship’ oleh alumni Jian Jeraus Young, S.Kom., alumni program studi Sistem Informasi menyoroti pentingnya keseimbangan antara pencapaian dan hubungan antar anggota tim. 

Sebagai penutup, sesi ‘Embody the Value’ yang dibawakan oleh Daniel Cassa Augustinus, S.S., M.M.Par., selaku Kepala UPH Kampus Medan, mengajak peserta untuk membangun budaya umpan balik dan pembinaan yang mendorong perubahan perilaku positif. Dengan demikian, CSI 2025 tidak hanya menjadi sesi pelatihan, tetapi juga proses pembentukan pola pikir kepemimpinan yang melayani, sebuah dasar penting yang akan dikembangkan lebih lanjut dalam fase berikutnya yakni ILT. 

ILT 2025: Kepemimpinan yang Berdampak 

Rangkaian LDC 2025 berlanjut ke fase Intensive Leadership Training (ILT), yang dirancang untuk memperdalam pemahaman serta praktik kepemimpinan para peserta. Pada tahap ini, mahasiswa diajak keluar dari rutinitas kampus untuk menciptakan suasana reflektif yang mendukung pembelajaran bersama dan penguatan karakter kepemimpinan. 

Selain sesi materi, peserta mengikuti berbagai aktivitas kelompok yang menanamkan nilai-nilai inti seperti integritas, kerendahan hati, sinergi, dan tanggung jawab. 

ILT dibuka dengan sesi “Introduction to Leading Teams” oleh Rio Ferdinand, mahasiswa Program Studi Manajemen yang juga menjabat sebagai Kepala Departemen I BEM 2024/2025. Dalam sesi ini, ia memperkenalkan konsep tim berkinerja tinggi melalui pendekatan segitiga community, talent, dan skills yang berpusat pada result. Konsep tersebut diperkuat dalam sesi “Community” oleh Jefri Junifer Pangaribuan, S.Kom., M.TI., Kaprodi Sistem Informasi, serta “Servant Leadership” oleh Elfrida Saragih, A.Md., S.Th., M.Si., dosen Center of Foundational Learning. Keduanya mengajak peserta untuk membangun komunitas yang saling mendukung dan meneladani kepemimpinan yang melayani, sebagaimana dicontohkan oleh Yesus. 

Sesi teknis juga turut diberikan oleh Bonnarty Steven Silalahi, M.Th., Kepala Bidang SDAE UPH Kampus Medan, yang membekali peserta dengan strategi penyusunan struktur organisasi, perencanaan program, serta pengelolaan tim melalui studi kasus dan diskusi kelompok. 

Seluruh rangkaian ditutup dengan sesi reflektif oleh Vilkent Bradley Salim, mahasiswa Program Studi Manajemen sekaligus Kepala Departemen II MPM TA 2024/2025. Dalam sesi ini, ia merangkum perjalanan peserta dalam memahami dinamika kepemimpinan, dan mendorong mereka menjadi pemimpin dengan visi holistik dan transformasional. 

Acara puncak ditandai dengan inaugurasi seluruh peserta dan penyematan pin CSI dan ILT 2025 sebagai simbol dimulainya tanggung jawab baru dalam kepemimpinan. Momen ini mencerminkan komitmen UPH dalam membentuk pemimpin masa depan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki hati yang siap melayani dan memuliakan Tuhan. 

Melalui program pembinaan ini, UPH menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi pemimpin yang takut akan Tuhan, profesional, dan mampu memberi dampak positif—tidak hanya di lingkungan kampus, tetapi juga bagi masyarakat, bangsa, dan dunia.