Teknologi kabel sudah mulai ditinggalkan dan sekarang, Indonesia mulai memasuki jaringan optik terutama untuk komunikasi dan elektronik.
Apakah kamu tahu ada banyak elektromagnetis di sekitar kita? Medan elektromagnetis ini akan membuat para pengguna gadget menjadi lebih nyaman karena bisa mengakses internet dengan kecepatan di atas 100 Kbps, telekonferensi, Jaringan 3g, nikrabel, dan masih banyak lagi. Teknologi kabel sudah mulai ditinggalkan dan sekarang, Indonesia mulai memasuki jaringan optik terutama untuk komunikasi dan elektronik.
150 tahun yang lalu, teknologi modern merupakan telegram antara Inggris dan AS yang ditemukan oleh F. B. Morse dan William Fothergill Cooke. Namun sekarang, seluruh dunia tersambung ke kabel optik sepanjang 500 ribu kilometer. Berita baik dari fakta ini adalah fans situs YouTube dapat menonton video dengan lancar. Indonesia sendiri sedang membangun infrastruktur tekonologi optik yang tersambung di daerah Jawa-Batam-Singapura.
?Indonesia sedang membangun infrastruktur jaringan optic agar dapat masuk ke era BIM2 (Broadband Internet Platform Multimedia Mobile),? kata Parapak dalam pidato penyambutannya pada pembukaan Photonic Seminar di MYC Building, UPH Karawaci. Seminar yang diadakan pada hari Senin, 15 September 2008 ini membahas mengenai penggunaan teknologi photonic dalam kehidupan sehari-hari. Seminar yang berlangsung selama empat jam ini berkaitan erat dengan instruksi pengembangan elektronika dan komunikasi seperti laser, handphone, LCD, sel solar, CD ROM, dan lain-lainnya.
?Teknologi photonic dapat menyimpan 60 alat yang menjalankan 100 fungsi sekaligus,? kata Hery Susanto Djie, lulusan dari Nanyang University. Ia bekerja di perusahaan yang mengembangkan jaringan optic untuk membangun struktur internet dengan kecepatan 4 Terrabyte per second (1 terra=1000 GB). Targetnya adalah untuk membangun jaringan tersebut di seluruh dunia pada tahun 2012 nanti. ?Dengan teknologi dan optic, kita dapat menekan biaya kabel, yang memakan hampir 50%-80% biaya untuk teknologinya, jadi kita bisa membangun jaringan yang lebih murah,? kata alumnus Fakultas Elektronik UPH ini yang bersedia meluangkan waktunya untuk meningkatkan kualitas mahasiswa UPH di bidang photonic.