Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Pelita Harapan (BEM-UPH) mengundang Legenda Otomotif Indonesia, Aswin Bahar, untuk berbicara dalam talkshow yang merupakan salah satu acara dalam agenda Safe Driving Campaign 2009.
Aswin Bahar, memberikan tips berkendaraan aman untuk mengurangi angka kecelakaan lalulintas di Indonesia
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Pelita Harapan (BEM-UPH) mengundang Legenda Otomotif Indonesia, Aswin Bahar, untuk berbicara dalam talkshow yang merupakan salah satu acara dalam agenda Safe Driving Campaign 2009. Acara yang berlangsung pada 13 hingga 16 April 2009 ini menandai kali kedua UPH menyerukan safety driving sejak tahun lalu. Dalam talkshow ini, Bahar menjelaskan kepada para mahasiswa langkah-langkah yang harus dilakukan dan tidak dilakukan saat mengendarai mobil maupun kendaraan lain. Menurutnya, masih banyak pengemudi mobil yang belum sepenuhnya paham bagaimana berkendara dengan aman. ?Ilmu nyetir kita masih ilmu sopir,? katanya. Penggelut arena dunia balap sejak tahun 1961 ini menyatakan, ?Kualitas suatu bangsa tercermin dari kondisi lalu lintasnya.? Menurutnya kurang kesadaran untuk berkendara dengan aman yang menyebabkan tingginya tingkat kecelakaan di Indonesia. Tahun lalu Wakil Presiden Jusuf Kalla, sebagaimana dikutip Bahar dalam talkshow, mengatakan sekitar 30.000 orang meninggal setiap tahun di jalan di seluruh Indonesia. Berdasarkan data direktorat lalu lintas Metro Jaya tahun 2008, 1.080 orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. Melihat fakta ini, di dalam talkshow Bahar mengajak para mahasiswa UPH untuk belajar safety driving. Peraih lebih dari 550 piala kejuaraan olahraga balap ini memberikan kiat-kiat berkendara aman mulai dari menutup pintu mobil hingga cara mengatasi kecelakaan akibat ban meledak di jalan tol. Meskipun dirinya pembalap, ia berkata, ?Inti dari safety driving adalah bagaimana cara menghentikan kendaraan dengan aman, bukan lari yang kencang.? Kampanye menyerukan safety driving ini tidak hanya berhenti pada talkshow ini. Selama empat hari berturut-turut, Safe Driving Campaign 2009 ini terfokus pada kegiatan-kegiatan mendukung safety driving seperti test drive dan pemeriksaan gratis kendaraan mahasiswa, fun rally, hingga demo slalom oleh Aswin Bahar sendiri. ?Kampanye kami kali ini lebih fokus pada aplikasi dan praktek, tidak hanya memberikan informasi saja,? ujar Ketua Panitia Safe Driving Campaign 2009 yang juga mahasiswa Teknik Industri UPH angkatan 2006, Jogi Huxany Fatah. Sebagai dukungan universitas terhadap acara ini, Rektor UPH, Jonathan L. Parapak, menetapkan tanggal 16 April menjadi hari Safe Driving UPH. Penetapan ini ditandai dengan penandatanganan plakat Safety Driving, yang akan dipajang di lingkungan kampus UPH. Ia berharap, plakat ini bisa menjadi tanda yang mengingatkan mahasiswa UPH untuk mengutamakan berkendara dengan aman. UPH Media Relations |