Banyak cara yang bisa dilakukan untuk membuat hidup lebih baik, salah satunya adalah melalui desain.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk membuat hidup lebih baik, salah satunya adalah melalui desain. Sebuah terobosan dari Istituto Europeo di Design (IED) akan menjawab tantangan tersebut, yaitu dengan merancang program Madrid Design Net (MDN), sebuah jaringan penelitian bidang desain berskala internasional yang bekerjasama dengan berbagai institusi, perusahaan, dan profesional.
Tujuan dibuatnya MDN adalah untuk berpartisipasi dalam Shanghai World Expo (SWE) 2010. Tahun ini SWE mengangkat tema ?better city, better life? dan ini sesuai dengan keyakinan MDN bahwa desain dapat mengubah dunia. Tetapi tentu saja mereka tidak bisa melakukannya sendiri atau hanya berbasis di Madrid. Dibutuhkan banyak bantuan dari bermacam pihak agar goal tersebut bisa tercapai.
![]() Elya Wibowo, Alvin Tjitrowirjo, dan Alejandro Norniella
|
Universitas Pelita Harapan adalah satu-satunya representatif Indonesia dalam program ini. Mereka menawarkan kerjasama ini kepada UPH karena dua tahun yang lalu mereka melihat karya Alvin Tjitrowirjo, dosen jurusan Desain Interior UPH dan jatuh cinta pada karya-karyanya. ?Kami juga ingin membangun hubungan yang baik dengan Indonesia untuk semakin mengenal ibukota Jakarta dan saya rasa UPH bisa menjadi partner,? kata Alejandro Norniella, Manajer Komunikasi IED.
Rangkaian acara MDN diawali dengan seminar yang diadakan di Madrid. Dalam seminar ini ada lima tema yang dipaparkan, yaitu urban planning, innovation and technology, mobility, cultural, dan environment. UPH memilih tema cultural dengan topik creative cities. ?Sebenarnya kami tertarik semuanya karena dapat digali dengan menarik. Tetapi kami menjatuhkan pilihan pada creative cities karena kami mengacu pada Indonesia sebagai pluralistic societies. Ada banyak ragam dalam banyak hal juga tetapi seperti terpisah-pisah. Kami mencoba belajar dari Madrid dan kota besar lainnya dimana kita bisa melihat hubungan dari keanekaragaman tersebut,? kata Elya Wibowo selaku Acting Chairman dari UPH untuk program ini. |
Tema itu lah yang dikembangkan dalam workshop yang sedang berlangsung sejak 17-21 Mei 2010 di UPH. Workshop ini dipimpin oleh Alvin. Ia yang mengajukan pertanyaan-pertanyaan seputar kota Jakarta untuk mempertajam analisa mahasiswa mengenai infrastuktur Jakarta sehingga desain yang mereka buat sungguh untuk Jakarta yang lebih baik. Kemudian Alejandro membantu metodologinya.
Duapuluh mahasiswa dari Fakultas Desain dan Teknik Perencanaan UPH mengikuti workshop ini. Mereka terpilih dari hasil seleksi oleh dosen-dosen FDTP berdasarkan abstrak yang mereka buat dengan memaparkan apa ekspektasi dan tujuan mereka mengikuti workshop itu secara akademik dan menyertakan portfolio untuk meyakinkan para dosen bahwa mereka layak mengikuti workshop tersebut.
Sambil mengikuti workshop, hasil sementaranya mereka publikasikan di website MDN. Tujuannya agar mendapatkan masukan dari berbagai pihak. ?Produk desain itu bukan hasil karya individual. We can?t work alone. Desainer justru senang mendapat masukan, apalagi ini sifatnya dunia. Different people from different background can share their ideas and knowledge. Semua ini akan memperkaya filosofi desainnya,? ucap Elya.
UPH mau menerima tawaran kerjasama ini karena Elya melihat peluang yang besar bagi para mahasiswanya untuk mengembangkan pengetahuan khususnya pada bisang desain. ?I see that UPH students have great potentials. Mereka punya kemampuan dan kemauan untuk belajar lebih, meningkatkan otak desainnya, dan ini adalah kesempatan yang baik untuk memperkenalkan dunia kepada mereka,? ujar Elya. |
![]() Mahasiswa mendikusikan perencanaan desain
|
![]() Elya memberikan pengarahan pada mahasiswanya
|
Alvin pun meng-iya-kan pendapat tersebut. ?Orang-orang yang kuliah di UPH itu adalah yang benar-benar mau belajar. Saya tau kualitas mahasiswanya. Kenapa saya mau menjadi dosen itu karena saya ingin membagikan cara pandang dan idealisme saya, jadi saya akan memberikannya ke orang-orang yang mau serius belajar supaya kita bisa sama-sama ke arah sana,? kata Alvin.
Pada dasarnya, harapan mereka terhadap program ini adalah untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik melalui desain. ?Dengan melihat hal-hal yang berbeda, kita juga akan menemukan solusi yang beragam. Kami harap ini dapat menginspirasi banyak orang dan menyadarkan mereka bahwa tanpa ide dalam program ini, kota kita lama-kelamaan akan hancur,? lanjut Alvin. ?We believe that good design will change the world. It may be sounds ambitious but it?s realistic. It?s still a long way to go, but we?re working on it,? tambah Alejandro. (cyn) |
UPH Media Relations