03/08/2012 Uncategorized
?Industri kreatif terdiri dari 15 unit industri, seperti musik, desain, TV dan Radio, fashion, dan kuliner. Sebagian besar unit-unit ini ada di UPH, sehingga sebenarnya adik-adik memiliki peluang besar sebagai pelaku industri kreatif,? kata Mari Elka.
Ekonomi kreatif mungkin terdengar asing bagi banyak orang. Kain batik yang mungkin dulu identik dengan kata kuno dan formal, kini sudah dimodifikasi menjadi lebih modern dan cocok dalam segala kegiatan. Itulah ekonomi kreatif seperti yang dijelaskan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Mari Elka Pangestu mengenalkan apa itu industri kreatif pada mahasiswa Universitas Pelita Harapan (UPH) di Seminar Distinguished Guest Speaker UPH Festival 19 hari Jumat, 3 Agustus 2012.
Industri kreatif memberikan nilai tambah terhadap sesuatu. Perkembangan bidang ini menjadikan industri kreatif sebagai salah satu kontributor yang sangat potensial bagi ekonomi negara. ?Industri kreatif terdiri dari 15 unit industri, seperti musik, desain, TV dan Radio, fashion, dan kuliner. Sebagian besar unit-unit ini ada di UPH, sehingga sebenarnya adik-adik memiliki peluang besar sebagai pelaku industri kreatif,? kata Mari Elka.
Mari Elka berbicara mengenai industri kreatif
?Distro atau distribution store di Bandung contohnya. Mereka memproduksi t-shirts dengan desain yang unik dan jumlah produksi terbatas, misalnya hanya 50 buah. Hal ini mengubah t-shirts yang tadinya biasa saja menjadi sesuatu yang penuh kreatifitas,? jelasnya lagi mengenai industri kreatif.
Selain itu, Mari Elka juga menyampaikan pentingnya kerja sama antara industri kreatif dan pariwisata. ?Keberadaan dari creative industry akan mendorong orang untuk berwisata ke daerah tersebut. Pariwisata juga sangat mendukung ekonomi kreatif,? ungkapnya.
Selain Dr. Marie Elka Pangestu, hadir pula pembicara lainnya dalm seminar ini, yaitu Gita Irawan Wirjawan (Menteri Perdagangan RI), Dahlan Iskan (Menteri BUMN RI) dan Irman Gusman (Kepala DPD RI).(ft)
UPH Media Relations