NEWS & PUBLICATION

Seminar Desain Teknik Perencanaan 2012

03/12/2012 Uncategorized

Seminar Desain Teknik Perencanaan 2012

Fakultas Desain dan Teknik Perencanaan (FDTP) UPH menggelar seminar call paper yang mencakup lima bidang keilmuan yang ada di bawah payung FDTP UPH, yaitu Desain Komunikasi Visual, Desain Produk, Interior Desain, Arsitektur dan Teknik Sipil.

 (kiri-kanan) Prof. Dr. Manlian A. Ronald Simanjuntak, Dekan FDTP, Prof. Yongki Safanayong, dosen DKV UPH, dan Dr. FX Supartono, Direktur PT Partono Fondas.

 

 

Fakultas Desain dan Teknik Perencanaan (FDTP) UPH menggelar seminar call paper yang mencakup lima bidang keilmuan yang ada di bawah payung FDTP UPH, yaitu Desain Komunikasi Visual, Desain Produk, Interior Desain, Arsitektur dan Teknik Sipil. Tema yang diangkat dalam seminar ini ?Desain, Perencanaan dan Konstruksi?. Seminar ilmiah ini diadakan pada hari Kamis 29 November 2012, diikuti  150 peserta dari mahasiswa dan dosen.

 

 

Dr. Wiryanto Dewobroto
 

?Seminar nasional dibidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M) ini merupakan yang pertama kalinya diselenggarakan FDTP UPH, di usianya yang ke-18. Ide diselenggarakannya seminar ini didasari oleh pemikiran bahwa dosen yang profesional dituntut tidak sekedar bisa mengajar saja, tetapi juga melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat, sebagaimana dimaksudkan dalam tri dharma perguruan tinggi. Dalam rangka meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat, maka seminar ini bermaksud untuk mewadahi  pertemuan para dosen untuk saling berinteraksi. Dengan demikian dapat digunakan untuk saling benchmarking, meningkatkan wawasan dan networking,? kata Wiryanto Dewobroto, Ketua Panitia.  

Dalam sambutannya, Dekan FDTP, Prof. Dr. Manlian A. Ronald Simanjuntak, berharap seminar ini dapat memberikan banyak manfaat bagi para dosen dan mahasiswa. Menurutnya, seringkali kita lebih fokus pada bidang yang kita minati saja. Padahal integrasi pengetahuan  antar disiplin sangat penting, karena perkembangan di dunia dengan konteks isu global memaksa kita untuk saling bersinergi. Disamping itu dosen juga dituntut untuk meningkatkan kompetensinya guna  mengembangkan karirnya. Karena dosen sudah menjadi profesi, sehingga diperlukan profesionalitas. Melalui seminar yang mencakup kelima jurusan tadi, nantinya FDTP akan menyusun grand research road map, sehingga mahasiswa dapat mengetahui posisi akademik ke depan. Di tahun depan seminar ini akan dilakukan secara berkala bahkan ditingkatkan pada skop internasional. ia juga mengajak para peserta untuk berpikir in the new box bukan saja out of the box.

 

Sementara Rektor UPH, Jonathan L.Parapak menyambut baik partisipasi para pemakalah yang datang dari berbagai daerah.  Ia juga menegaskan pentingnya penelitian di kalangan akademisi.

 

?Kalau kita melihat di sekitar kita, sesungguhnya diperlukan pemikiran untuk hal-hal di masa depan, sesuatu yang baru. Tuhan telah menganugerahkan kita kemampuan untuk kreatif, namun persoalan kita di Indonesia justru melalui pendidikan kreatifitas dibonsai.  Maka dengan adanya seminar seperti ini diharapkan dapat mendorong kita semua di dunia pendidikan agar lebih kreatif dan inovatif,? kata Parapak.

 

?Kalau diamati, persoalan masyarakat kita di bidang planning masih menjadi tantaangan tersendiri. Contohnya desain jalan yang masih menimbulkan masalah kemacetan di Jakarta. Timbulnya masalah-maslah sosial sebagai akibat kurangnya perencanaan tata kota, dimana tidak ada ruang-ruang untuk masyarakat umum. Belum lagi persoalan bencana alam dan dampaknya terhadap masalah rancang bangun. Di sinilah yang menjadi pemikiran kita bersama. Saya menyambut baik seminar yang melibatkan bidang sipil, desain dan arsitektur, sehingga menjadi integrated approach dalam menyelesaikan persoalan-persoalan bangsa ini. Saya berharap seminar ini menyumbangkan manfaat besar bagi dunia pendidikan dan juga dapat menjadi masukan bagi penyelesaian berbagai personalan yang dihadapi bangsa ini,? tambahnya.

 

 Ia juga menyampaikan pentingnya nano teknologi dalam aspek-aspek kehidupan masyarakat termasuk di bidang desain, dan teknologi perencanaan. Hal ini terkait dengan adanya pusat penelitian nano teknologi di UPH. Secara statistik Indonesia masih sangat kurang dalam publikasi penelitian. Karena itu diharapkan melalui seminar ini dapat memacu lebih banyak penelitian dan menghasilkan karya yang sebanyak-banyaknya. Penelitian dan pengabdian masyarakat semakin menjadi perhatian penting karena merupakan bagian dari pendidikan holistik, sebagaimana yang diterapkan dalam sistem pendidikan di UPH.

 

 Seminar yang bertujuan untuk mendorong semangat penelitian dan pengabdian masyarakat dari para dosen ini, mendapat respon positif dari beberapa kampus di berbagai kota. Dalam waktu singkat terkumpul 39 paper dari 11 universitas di Pulau Jawa. Untuk menjaga kualitas dan mutu makalah, panitia membentuk reviewer dari internal UPH dan mitra bestari dari eksternal. 

 

Agar makalah yang terkumpul dapat ditindaklanjuti, maka selain dibawakan dalam seminar, makalah-makalah tersebut akan diterbitkan dalam bentuk proceeding yang akan dibagikan kepada para pemakalah dan peserta, maupun perguruan tinggi yang membutuhkan. Dengan demikian Tri Dharma Perguruan Tinggi dapat sungguh-sungguh direalisasikan dan pada akhirnya tidak saja akan meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga meningkatkan kompetensi dosen, mengangkat nama institusi, dan akhirnya berkorelasi pada kesejahteraan dosen itu sendiri. (rh)